Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🅿🅰🆁🅺 🅹🅸🅼🅸🅽 sudah duduk manis di kursi hitam meja makan milik Yoongi; rambut tersisir rapi, hoodie hitam dan ripped bleach wash skinny jeans-tentu saja hasil mengobrak-abrik lemari yoongi- dengan wangi pelembut pakaian menenangkan.
Ia mengetuk-ngetuk meja makan dengan sendok tak sabar sambil memerhatikan Yoongi mondar-mandir di kabinet serba hitam miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisakah kamu diam?" Seloroh Yoongi sambil mengiris daun bawang di telenan, "berisik sekali."
"Aku lapaar, tolong cepatlah sedikit."
"Tidak tahu diri."
"Kau sendiri yang melarang untuk membantumu."
"Kotak makan milikku meleleh di microwive berkat ulahmu. Kalau membiarkanmu membantu, mungkin sekarang dapurku yang meleleh."
"Itu salah kotak makanmu yang jelek."
Gigi Yoongi bergemeletuk. Berusaha keras menahan diri untuk tidak menghujamkan pisau yang dipegangnya ke mulut Park Jimin.
Yoongi sepertinya memang punya pengendalian diri yang bagus. Buktinya dia bisa menyelesaikan memasak walaupun kupingnya sama panasnya dengan kompor karena terus mendengar gerutuan Park Jimin. Jimin terus mengoreksi cara memasak Yoongi; yang kurang garam lah, kurang gula, jangan begitu, tidak boleh begini seolah dia menjuarai kompetisi memasak yang ditayangkan di tv padahal memasak telur goreng saja dia tidak bisa.
"Ini makanlah," Yoongi mendorong sepiring omurice ke hadapan Jimin-lihatlah, bahkan Yoongi masih bisa mempersilahkan tamunya yang kurang ajar itu dengan sopan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
