Kala itu, saat aku sibuk beberbenah hujan turunn membasahi lantai- lantai yang aku pijaki,sampai senjapun tiba aku masih belum bisa melihat sosok itu. Hingga aku berfikir ia takkan datang menemaniku ditempat ini, taklama selangku berfikir, aku melihat punggung jangkung yang sudah kunanti nanti kehadirannya ada didepan mataku, dalam hatiku berkata "ternyata ia datang,walau sudah merecohkan hatiku". Tak lama setelah itu ia datang dan duduk di depanku dengan melemparkan semua tanyanya padaku. Rasanya saat itu inginku hentikan saja semua yang berjalan agar aku bisa merasakannya lebih lama, tapi tak lama setelahnya aku berfikir ini belum waktunya. Hingga waktu terus berjalan dan saat yang ku tunggupun tiba, tak kusangka malam ini akan secerah ini,dan ia ada disampingku saat itu, ternyata orang yang sering merecohkan hatiku itu ada disampingku kala itu.Tapi, sesaat setelahnya ia kembali merecohkan hatiku saat aku sedang diujung kesadaran karna tubuhku yang lemah, sungguh rasanya aku ingin pulang saja saat itu. Mendung yang ku pikir sore tadi akan menjadikan langitnya penuh bintang ternyata salah, mendung tetap akan menjadikannya gelap.
-hmdasaraku
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Rasa
RandomTubuh adalah milikmu sendiri, jika kamu tidak menyayanginya , orang lain juga tidak bisa berbuat apa apa- happy reading!💙 -amatiran-