Langit biru mengantarkan keyra ke depan pintu gerbang universitas ternama di Indonesia.
Setelah pengumuman kelulusan UN, keyra memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Keyra nekat, dengan modal kemauan dan doa akhirnya keyra dapat diterima di universitas incaran jutaan orang Indonesia. Ah betapa beruntungnya keyra.
Keyra mendapatkan beasiswa full hingga lulus serta biaya living cost setiap bulannya. Keyra tak perlu lagi memikirkan kehidupan perkuliahannya ke depan, yang perlu dilakukannya sekarang adalah belajar dengan giat dan tekun agar beasiswa yang di dapatkannya menjadi bermanfaat kelak untuk bangsa ini.
Keyra Anastasya, gadis cantik, ceria dan cerdas. Keyra sangat mudah disukai orang-orang karena sikapnya yang hangat dan ceria namun sebenarnya kehidupan keyra sangat sepi. Yang mereka lihat hanya keceriannya saja. Satu kebiasaan keyra yang tak bisa dielak yaitu ketika keyra telah asik baca novel, jangan berharap kehadiran kalian akan direspon. No! Dia pasti akan asik di dunia nya sendiri.
Masa-masa perkuliahannya biasa saja, kuliah-rapat-kerja kelompok-main. Begitulah setiap harinya, tak ada kisah percintaan dan sejenisnya.
Keyra sangat sulit untuk jatuh cinta, tapi sekalinya jatuh, dia membutuhkan banyak waktu untuk melupakannya.☘☘☘
Di taman kampus, sila dan keyra duduk bersama. Keyra dengan novelnya dan sila dengan wajah kesalnya.."Woy, serius amat lo key, lagi baca apaan sih?" Sila menepuk-nepuk bahu keyra yang hanya dijawab dengan lirikan mata oleh gadis itu. Sila merasa kesal karena di cuekin abis-abisan oleh gadis di depannya. Otak jahilnya kini sedang bersiap-siap melancarkan aksinya. 1....2....3......
"Lo apa-apaan sila !!" Seenak jidatnya saja, sila berani-beraninya menginjak sepatu keyra dengan keras yang lumayan bikin nyut-nyutan.
"Lagian, Lo sih gue ngomong ga ditanggepin kan berasa lagi ngomong sama tembok" ucapnya sembari menyimpangkan tangan di dada dengan bibir yang dikerucutkan.
"Yaudah, maafin gue ya sila sayanggg" menoel-noel pipi chubby sila dan dicubit hingga sila meringis kesakitan.
"Hahahaha, muka lo lucu kalo merah gitu hahahah" keyra tak kuat menahan tawanya melihat ekspresi sila kali ini.
"Tawa aja terus, gue doain semoga lo cepet-cepet punya pacar, biar ga bar-bar kayak gini" sungut sila
"Heh, pipi gembul!! Kalo menurut lo gue bar-bar, terus kenapa lo masih betah aja temenan sama gue?!!" Keyra melipat kedua tangannya di depan dada.
Tak jauh dari tempat mereka berada, tak disadari ada seorang laki-laki yang memperhatikan kedua sahabat itu dengan sebuah senyuman yang penuh arti.
Oh namanya keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Batas Senja
Teen FictionLangkah kaki ku semakin pelan, sakit, itulah yang kini terasa. Klakson yang saling bersahutan di sebrang jalan sangat tidak menarik pendengaran ku. Ahh. Kenapa tak ada bangku disekitar sini? Keringat dingin mulai membasahi dahi dan leherku. tidak. A...