bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.
ana sedang memainkan pena nya dengan kesal di kelasnya yang sudah kosong, ntah apa yang dilakukannya, padahal semua orang yang ada di kelas itu sudah pulang, ya... kecuali dirinya.
tiba tiba ana melihat faura yang sedang berjalan seorang diri di luar kelas, ana segera berlari kencang ke arah faura
"faura!!"
"eh..? ana? kenapa?"
"i..itu.., lo pernah ikut lomba taekwondo kan?"
"iya"
"lo menang kan?"
"iya"
"lo juara satu kan"
"iya, emang kenapa?"
"lo bisa bantuin gua gak?"
"hm? bantu apa?"
ana menarik lengan faura sampai ke parkiran bus di sekolah mereka, lalu mereka berhenti di depan jendela ruangan osis.
"i..itu, kemaren gua dipanggil ke ruang osis, gua bawa buku novel ke sana, lo bisa nendangin bukain ni jendela gak? gua mau ngambil tu buku"
"lah? lewat pintu aja"
"kalo bisa lewat pintu, ngapain coba gua minta tolong ma lo kayak ginian, masalahnya pintu nya tu dikunci, kuncinya di bawa sama ketos, ketosnya udah pulang"
"..........."
"please.. buku tu baru gua beli fau, belum habis gua bacanya"
"haaaah, tapi kalo ditanya atau minta di ganti ni jendela tu urusan lo ya?"
"oke!"
in other side
"aaghhh!! males bat gua pulang pakek bus" itu suara ghazi yang lagi ngeluh disalah satu bus yang terparkir, dia hari ni harus pulang pakek bus gara gara orangtuanya ada urusan mendadak, tapi si supir bus lagi ke wc, dan itu lama bat alias lamanya se abad.
tapi dia tiba tiba ngelihat faura sama ana pergi ke depan jendela ruangan osis, mereka kayak ngomongin sesuatu, terus faura juga kayak mau ngambil ancang ancang
Brak!!
itu suara jendela yang rusak gara gara ditendang sama faura, ghazi udah merinding duluan ngelihat tenaganya si faura waktu nendang tu jendela
"buset dah, tu anak liar amat, jendela aja rusak gegara dia, bukan teman gua, bukan teman gua"
ghazi ngerasa ada nyamuk yang lagi terbang didekat dia, dia mau ngebunuh tu nyamuk, tapi gak dapat, waktu dia ngelihat balik ke arah faura tadi, malah gak ada siapa siapa, ghazi kaget, gak mungkin dong dia salah lihat soalnya tu jendela udah rusak, didalam jendela juga kelihatan ana lagi nyari sesuatu, masalahnya tu si faura yang hilang.
"woi!!" tiba tiba ada suara dari arah samping ghazi, ghazi duduk disekat jendela, waktu dia ngelihat ke jendela kelihatan faura yang natap dia tajam, ghazi yang kaget setengah mati, langsung loncat dari tempat duduknya, tapi gara gara keseimbangannya hilang, yaudin.. jatuh deh.
"ah! ngagetin aja lo!"
"lo tadi lihat"
"lihat apaan?"
"gua nendang tu jendela"
"eh.. g...gak, kapan?"
"jangan boong lo, gua aja lihat lo nepukin nyamuk tadi, gimana dapat gak tu nyamuk?"
"kagak, jadinya malah gua nampar diri sendiri"
"kasian, tapi.. lo jangan kasih tau ya, gua yang ngerusakin tu jendela"
"hm.. kasih tau gak ya? hm.."
"jijik bat gaya lo sok polos gitu, yaudin ganti lo tutup mulut besok gua traktir es krim di toko sebrang"
"oke, besok ya, pulang sekolah"
"ya, jangan kasih tau!"
"iya iya, bawel!"
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHARA (you'r my umbrella)
Teen Fiction"Akulah yang selalu menyakitinya, akulah yang selalu menjauhinya, akulah yang paling membencinya, tapi.. disaat aku benar benar membutuhkannya, dia selalu ada untukku apapun kondisinya" ~Faura reyhana~ "Tak masalah jika dia membenciku, tak masalah j...