3. Sekarang Milik Orang Lain

18 4 2
                                    

Malam tak berbintang, terpaku sepi di sini
Hanya rembulan malam senyum untukku
Sering ku bertanya pada hatiku ini
Mengapa jatuh cinta pada dirimu

Sedang kau kini tak sendiri lagi
Kau telah berdua
Namun entah mengapa sebabnya
Aku jatuh cinta

Terkadang ingin ku menepis semua rasa di hatiku
Atau ku buang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Memang ku sadari terlalu sayang padamu
Tak mudah melupakan kasih sayang padamu
Sering ku bertanya pada hatiku ini
Mengapa jatuh cinta pada dirimu

Sedang kau kini tak sendiri lagi, kau telah berdua
Namun entah mengapa sebabnya, aku jatuh cinta

Terkadang ingin ku menepis semua rasa di hatiku
Atau ku buang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Ingin ku menepis semua rasa di hatiku
Atau ku buang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Ingin ku menepis semua rasa di hatiku
Atau ku buang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Ku rasa kita tak mungkin lagi bersatu

Clara Panggabean ~ Mengapa Aku Jatuh Cinta

___________________________

Uh. Pagi yang begitu nyaman untuk tidur. Dengan langkah gontai Sinta terpaksa bangun untuk besiap-siap berangkat ke sekolah.

Jujur saja, sebenarnya dia sangat malas bersekolah hari ini. Mengingat Rama sudah resmi berpacaran dengan Kalisa membuat dadanya terasa sesak. Apalagi di sekolah pasti makin sesak melihat kedekatan mereka.

Dirasa sudah berpakaian lengkap dan tidak ada yang tertinggal, Sinta melangkahkan kakinya keluar gerbang rumah menuju rumah tetangganya, siapa lagi kalau bukan Rama? Iya Rama.

"Assalamualaikum tante!" Sapanya pada Arum_Mama Rama, dengan senyum ceria.

Saat itu Arum yang kebetulan sedang menyiram tanaman di depan rumah.

"Waalaikumsalam sayang. Tumben tadi malam gak ke rumah? Kamu udah sarapan belum? Tadi malam makan, kan?" Tanya Arum penuh khawatir sambil menangkup wajah Sinta dengan kedua tangan.

Sinta tersenyum halus, "Tadi malam Sinta banyak tugas, te. Sinta juga makan kok tadi malam, masak mie instan. Kalo sarapan sih belum, nanti aja deh di sekolah" jawabnya tersenyum lebar.

"Janji ya sayang jangan lupa makan nanti di sekolah?"

"Iya tante sayang!"

"Rama udah siap belum ya?" Lanjut Sinta dengan pertanyaan.

Arum menepuk jidat karena ada hal yang dia lupakan. "Aduh sayang maafin tante. Tante lupa kalo tadi Rama udah berangkat pagi banget."

"Tumben? Biasanya juga bangun siang."

"Katanya sih mau jemput pacarnya. Emang kamu gak tau, sayang?"

Sinta kembali termenung.

"A..ah.. iy..iya tante, Sinta juga lupa kalo Rama pasti jemput pacarnya." Gugup Sinta sambil memaksakan tersenyum.

Berubah Karena RamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang