Di senja hari

103 32 14
                                    

Thania sedang berdiri di balkon, melihat matahari yang akan segera tenggelam. Angin sepoi - sepoi menerpa wajahnya dan membuat rambutnya beterbangan. Thania mendengar alunan piano yang indah. Suara itu berasal dari rumah sebelah, sejak kapan rumah itu sudah berpenghuni ? Tanya Thania dalam hati. Apakah mereka tetangga baru yang dikatakan mamanya ? Thania tidak peduli, ia segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu balkon kamarnya. Ia segera menyiapkan buku - bukunya, karena besok adalah hari pertamanya masuk sekolah SMA St. Stefanus. Sekolah swasta yang paling elite di kotanya.
Fyuhh... semoga besok baik - baik aja, ujarnya dalam hati.

Setelah mempersiapkan peralatan sekolahnya, Thania turun ke bawah untuk makan malam. Thania membantu mamanya untuk mempersiapkan makan malam, ia membawa makanan tersebut ke meja makan dan menatanya dengan rapi. Setelah semua makananya terhidang, mamanya memanggil papanya untuk makan. Papa Thania segera turun dan mereka makan dengan hikmat dan diselingi canda tawa. Keluarga mereka sangat harmonis dan hangat. Setelah selesai makan, Thania membantu ibunya membereskan meja makan serta mencuci piring. Selanjutnya mereka berkumpul di ruang tamu untuk sekedar mengobrol atau menonton tv bersama.

Sekarang sudah menunjukkan jam 9 malam, Thania beranjak dan izin tidur kepada orangtuanya, lalu berjalan menuju kamarnya. Ia mematikan lampu kamarnya dan menghidupkan lampu tidurnya. Sebelum tidur Thania mengambil ponselnya yang ada di nakas dan membuka aplikasi instagram yang ada di ponselnya. Setelah dirasa mulai mengantuk, Thania mematikan ponselnya dan berdoa sebelum tidur. Setelah berdoa Thania segera terlelap dan masuk ke alam mimpi.


Keesokan paginya ia segera mandi dan memakai seragam dan almater sekolahnya, ia tidak mau di hari pertamanya sekolah ia telat. Thania hanya memakai pelembab dan bedak bayi di wajahnya. Ia segera turun dan sarapan di bawah dengan orangtuanya. Lalu ia pamit kepada orangtuanya dan mencari taksi di depan kompleks rumahnya. Di perjalanan Thania memperhatikan sekitarnya sambil mendengarkan musik dari ponselnya. Akhirnya ia sampai di sekolahnya dan membayar ongkos taksinya. Lalu melanjutkan langkahnya ke dalam gedung sekolah.


Sekian dulu yaa😄 jangan lupa untuk tinggalin jejak.... maaciiww

SERENADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang