Dua

1.4K 12 0
                                    

Aaron merobek baju Della hingga menyisakan bra berenda berwarna hijau dan celana dalam yang senada. Aaron tidak mempedulikan air mata Della yang sudah mengalir sejak tadi, dia akan meluapkan kemarahannya dengan melakukasn sex dengan Della.

"Kak Aaron. Tolong jangan lakukan ini padaku."
Aaron mendengar Della yang memohon untuk melepaskannya. Namun Aaron tidak akan melakukan itu. Aaron malah melanjutkannya dengan melepas bra yang digunakan Della.

Aaron meremas bahkan memilin punting payudara Della. Walaupun payudara Della tidak begitu besar dibanding jalang yang sering Aaron gunakan tapi menurut Aaron payudara Della sangat pas untuknya.
Aaron juga mengulum bahkan menggigit punting payudara Della dengan keras sehingga menyebabkan merah dipayudara Della.

Setelah puas dengan payudara Della, Aaron beralih ke vagina Della yang masih tertutup dengan celana dalam nya.
"Kak, jangan lakukan ini" kata Della. Dia merapatkan pahanya saat merasakan tangan Aaron mulai masuk kedalam vagina Della.

Aaron mulai memasukan satu jari kedalam vagina Della. Mengocoknya secara perlahan dan kembali memasukan satu jari kedalam vagina Della.

"Tolongh berhenthi khaak" mohon Della sambil mencoba menahan tangan Aaron yang terus mengocok vagina Della.

Della berusaha agar tidak mendesah. Della meremas seprai yang karena dirinya merasakan ada sesuatu yang keluar dari dalam vaginanya.

"Kau sudah siap rupanya" kata Aaron. Dia membuka boxer yang dia gunakan tanpa bangkit dari atas tubuh Della. Lalu memposisikan Panisnya di vagina Della.

Della berusa berontak, dia merapatkan pahanya juga kembali mendorong tubuh tegap Aaron. Namun Della tak sekuat Aaron. Della merasakan sesuatu yang besar masuk kedalam vaginanya.

"Sakittttt" teriak Della. Air mata nya mengalir karena tidak tahan dengan apa yang sedang dirasakannya.

Aaron melihat panisnya yang baru masuk setengah kedalam vagina Della. Dia merasa panisnya dijepit oleh vagina Della.
Arron tak peduli dengan apa yang dirasakan Della. Dia malah kembali memasukan panisnya sehingga kini dapat menembus dingding penghalang Della.

"Ahhh sakittttt" Della kembali berteriak.

Darah keluar dari vagina Della, menandakan bahwa keperawanan Della sudah hilang.
Ada kebanggaan dalam diri Aaron saat dirinya menjadi yang pertama bagi Della.

Aaron mulai memaju mundurkan pinggangnya dengan tempo lambat dan lembut.

Della tidak merasakan kenikmatan sama sekali. Yang dia rasakan hanyalah kesakitan yang luar biasa didalam vaginanya. Dengan sekuat tenaga dia mencoba mendorong Aaron agar melepaskan sesuatu yang sangat aneh didalam vaginanya.

Aaron merasakan Della menolaknya. Dia menggeram marah. Dengan kesal  dia mengubah tempo menjadi cepat dan kasar.

"Aahhhh sakhittt" kata Della meyerupai desahan. Dia tidak kuat menahan rasa sakitnya.

Aaron terus memompa vagina Della sampai merasakan dirinya akan mencapai puncaknya. Dia menambah tempo dan menggeram saat merasakan panisnya menyemburkan spermanya kedalam rahim Della.

'Aku berharap yang terjadi padaku ini MIMPI' batin Della

®

Typo dimana mana.
Vote and comment

Updatenya kalau moodnya lagi bagus.

Lord, Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang