Affair ; KookV

0.1 Awal Mula

[Dalam Tahap Revisi]

.

Affair

.

Kim Taehyung
X
Jeon Jungkook

.

Dan ku pernah jadi yang tersayang
Ku pernah jadi yang paling kau cinta
Mungkin kau lupa
Dan di saat sang penggoda datang
Kau biarkan dia hancurkan istanaku
Sekarang kau lupa aku ratumu

- Tata Janeeta - Sang Penggoda -

.

Chapter 01
Awal mula

.

Ps : jangan lupa sambil dengerin musiknya ya bestie, biar enak feelnya. Udah aku sediain di media, tinggal di play ajaa.

.

Dengan langkah pasti Kim Taehyung atau biasa dikenal dengan nama Jeon Taehyung berjalan menuju ruangan CEO perusahaan Jeon Corporation, ruangan suaminya. Beberapa kali Taehyung membalas sapaan pegawai suaminya, jika di pikir lagi, sudah lama dia tidak berkunjung kesini.

Taehyung akhir-akhir ini disibukkan dengan pekerjaannya di perusahaan. Sedangkan Jungkook tak kalah sibuk darinya. Itulah yang membuat mereka jarang bertemu.

"Seulgi, apa Jungkook ada?"

Seulgi mengangguk mengiyakan, "Tuan Jeon ada di ruangan, Tae. Mereka sedang rapat tentang cabang baru yang akan segera di buka."

"Kalau begitu aku akan kesana, bye Seulgi."

Seulgi menatap iba Taehyung yang berjalan menjauh menuju ruangan Jungkook.

"Bukankah ini keterlaluan, apa salah Taehyung? Apa yang Jungkook lihat dari wanita kasar itu, bahkan Taehyung jauh lebih baik"

Seulgi hanya bisa berdoa dalam hati, semoga Taehyung segera tahu apa yang dilakukan suaminya selama ini. Dia merasa bersalah karena beberapa kali membohongi Taehyung soal Jungkook. Mereka-Taehyung dan Seulgi- dulunyaadalah teman satu Universitas dan tidak disangka setelah lulus Seulgi bekerjadi kantor milik Jungkook yang saat itu masih berstatus kekasih Taehyung.

Taehyung sudah berada di depan ruangan Jungkook, dia tidak melihat Irene di tempatnya. Biasanya Irene akan menyeleksi siapa saja yang bisa menemui Jungkook, mengingat tugasnya adalah sekretaris Jungkook.

Tangan Taehyung terangkat untuk mengetuk pintu ruangan suaminya sebelum dia mendengar suara desahan wanita dari dalam. Taehyung tidak ingin mempercayai pendengarannya, mungkin saja itu bukan berasal dari ruangan Jungkook.

"Kookieh akhh jangan menggodakuhh"

Apa wanita itu baru saja mendesahkan nama Jungkook? Taehyung menggeleng untuk mengenyahkan pikiran negatif-nya.

Dengan tangan gemetar Taehyung mendorong pintu ruangan Jungkook. Dia bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi di dalam ruangan itu.

Jungkooknya, suaminya, cintanya, miliknya sedang memangku seorang wanita yang Taehyung kenali sebagai kepala bagian pemasaran dengan pakaian berantakan. Taehyung merasakan hatinya terpelanting, kakinya melemas melihat kelakuan suaminya.

BRAK

Sengaja Taehyung melempar box makan siang yang dia bawa untuk menyadarkan dua manusia yang tengah di liputi nafsu itu.

"Tae--" Jungkook terkejut menemukan Taehyung ada di ruangannya.

Air mata Taehyung membasahi kedua pipi tembamnya, seluruh tubuhnya bergetar menahan tangis dan emosi. Tanpa mengucap sepatah kata Taehyung berbalik berlari meninggalkan ruangan Jungkook.

"Taehyung--" Jungkook ingin menahan Taehyung tapi wanita di pangkuannya tidak membiarkan dia beranjak.

Wanita itu membelai sensual pundak Jungkook, "Sudahlah Kookie, cepat atau lambat Taehyung juga akan tau. Bukankah bagus kalau dia tau sekarang, dia tidak akan terlalu sakit hati"

"Tapi--"

"Kau tega meninggalkanku yang sudah terangsang seperti ini? Kau harus tanggung jawab hum" sekali lagi wanita itu menggoda Jungkook, membuatnya tidak bias menolak.

Jungkook terdiam, dia akan menjelaskan nanti saat pulang kantor.

"Baiklah, lebih baik kita pindah ke kamar"

Dengan brengseknya Jungkook menggendong wanita di pangkuannya kedalamkamar rahasia yang ada di dalam ruangannya.

-Affair-

Jungkook pulang saat jam makan malam telah usai. Dia menemukan Taehyung sedang membersihkan sisa piring kotor di dapur.

Jungkook berdiri di dekat pintu dapur, menunggu Taehyung selesai mencuci piring. Tapi ketika selesai, Taehyung hanya melewatinya seolah tak menganggapnya ada.

"Tae." Seakan tuli, Taehyung menghiraukan panggilan Jungkook.

"Aku ingin bercerai."

Taehyung menghentikan langkahnya, dia sudah tau akhirnya akan seperti ini. Setelah dia tau Jungkook bahkan tidak repot-repot mengejarnya atau menjelaskan apapun tadi.

"Baiklah, jika itu maumu." Taehyung berbalik menatap suaminya -mantansuami sebentar lagi. Hatinya luar biasa sakit tentunya, ingin menangismeraung - raung di depan suaminya menanyakan apa salahnya hingga tegaberselingkuh, tapi sepertinya akan sia - sia.

"Aku akan meminta hak asuh Eunwoo." ucap Jungkook

Taehyung akan membiarkan Jungkook mengajukan cerai, tapi tidak dengan membawa Eunwoo, harapan terakhirnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu membawa Eunwoo." Taehyung menatap nyalang Jungkook

"Hidup Eunwoo akan terjamin jika denganku."

Tangannya mengepal setelah mendengar jawaban Jungkook, hatinya berteriaktidak terima, "Kau pikir aku tidak mampu menghidupi Eunwoo dengan layak?!"

"Tapi aku bisa memberi Eunwoo keluarga yang utuh."

"Jika kau tidak selingkuh Eunwoo tetap akan memiliki keluarga yang utuh." sela Taehyung marah sembari menunjuk dada bidang Jungkook.

"Aku sudah tidak mencintaimu, aku mencintai wanita lain."

Jungkook berusaha agar tidak terpancing emosi, melihat seberepa emosinya Taehyung.

"Kau bisa bersama wanitamu itu, tapi tidak dengan Eunwoo."

"Jangan memanggilnya seperti itu!"

Jungkook merasa marah ketika Taehyung memanggil kekasihnya dengan panggilan itu. Terlalu kasar, menurutnya.

"Aku tidak perduli, sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan Eunwoo"

Selesai dengan ucapannya, Taehyung beranjak menuju kamar. Membanting pintu dengan keras.

Jungkook mengusap wajahnya kasar. Seharusnya keluarga kecilnya tidak seperti ini, kalau saja dia tidak berselingkuh, tapi dia sudah tidak mencintai Taehyung.

"Kenapa jadi serumit ini" gumam Jungkook.

.

.

-TBC-

-Eyd tidak beraturan, typo dimana-mana-

.

Diriku kembali dengan cerita yg berbeda. Niatnya pengen bikin cerita yg agak berat gitulah.
Maklum cerita Bi sebelumnya kebanyakan absurd.
Mumpung lagi liburan, diriku mau ngebut cerita ini.