Chapter 01 : Siapa?

170 15 153
                                    

???, ??? am

??? Pov

Trak!

Brakk!

Bruk!

"Dimana, dimana?"

Brug!

"Ah, ini dia. Akhirnya ketemu"

Oh, halo. Kenalkan namaku Witchcraft, seorang pembuat ramuan, racun, obat dan ahli ilmu sihir. Saat ini aku sedang berusaha menghubungi anak-anakku. Ada hal penting yang harus kusampaikan.

"Aelah pake lupa naruh dimana lagi"

Dan sekarang aku lupa dimana tongkat sihirku--
Nasib emang.

Tok tok tok

"Bentar!"

Tok tok tok!

"Sebentar!"

TOK TOK TOK!

"iya iya, bentar!"

TOK TOK TOK!!!

"GAUSAH NGE-GAS GATOTKACA!"

Klik.

"Siapa?"

"Eh-"

"Ayaahh!"

"Black magic?!"

Gedebuk. Karna terjangan mendadak itu aku terjatuh ke lantai dan kepalaku terbentur.

"E.. maaf ayah"

"Tidak apa-apa"

"Jadi.. ada apa kamu kemari?"

"Aku kesini karna ini"

Black magic menggambil sesuatu dari dalam jaketnya dan tak kusangka ternyata itu flying message yang lain?!
Benda itukan sangat langka! Banyak orang yang mengincarnya karna sejauh apapun jaraknya akan sampai dalam beberapa detik!! Darimana dia mendapatkannya?

"Darimana kamu mendapatkannya?"

"Aku menemukannya di perjalanan pulang kemari dan lampu ini terus berkedip, sepertinya penting"

"Ada paketnya juga?"

Aku mengambil flying message itu lalu mengaktifkan pesannya sedangkan black magic membuka kotak atau paket yang ada di flying message tadi.

"Tut mengaktifkan data pesan,  memutar isi pesan"

Witchcraft Pov end




Dimensi Peace, ??? am


Blupblup--- blup--blup-- blupblup--- cpak- cpak--

Craaasshh...

Cpak--cpak- blupblup--- blup--

"Ha.."

"DOR!!"

"WAA--"

CPAAKK!

Blupblup--- "Ha.. YUE!!"

"Pfftt-- maaf Ro"

"Kenapa kau disini? Bukannya kau harus menjaga kuil?"

"Tidak, aku akan libur sebentar dan menemui guru di dimensi lain"

"Wah, kebetulan, aku juga mau menemui guruku, aku ikut"

"Lalu siapa yang akan menjaga water temple-nya?"

"Akan kusuruh yang lain menjaganya selama aku pergi"

"Jadi, kapan kita berangkat?"

"Besok pagi"

"Ok, kutunggu kau di perbatasan"




Dimensi Bima Sakti, 09:03 am




"EH, ITU-ITU! DISANA!"

"CEPETAN *G*B! KEBURU KABUR TUH!"

"EH DEMI APA! SYUH! SYUUHH!"

"EMAAAK! LONTOOONGG!"

"EH! SOTONG! DIA KESINI WEY!"

"CEPETAN CHAS!! BUNUH DIA!!"

"SABAR NAPA! DIANYA KABUR MULU!"

Yap. Kalian pasti kenal siapa mereka, saat ini sedang terjadi kerusuhan di rumah para roh yang besarnya sebesar dua mansion itu.

Yang disebabkan oleh....               Seekor kecoak :v
Ya, hari ini ada fogging dan itu mengakibatkan semua kecoak dirumah mereka keluar semua :v

Tinggal satu kecoak lagi yang masih idup yang lain udah isdead :v, dan kecoak ini yang paling bikin jengkel.

"HIIISSSHHH!! PERGI SANA!"

"LONTOONGG!! ADA KURMA!"

"KURMA GUNDULMU!"

"SOTONG! SOTONG! SOTONG! INI KENAPA MALAH NGEJAR AKU WEEYY!"

"BAYGON MANA BAYGON??!"

"SAPU DILI-- EH LIDI MANA??!!"

"GEBUK CEPETAN ITU! DIA MAU BERUBAH!!"

"SAPU DILI NYA MANA??!!"

"LIDI KALI KAK! MASA AKU DIKIRA SAPU--__--"

"MINGGIIRR! BAYGON MAU LEWAT!"

"SEMPROT CEPETAN!"

Sayangnya belum sempet disemprot kecoak nya udah ganti ke mode terbang :> ga tau deh nasib mereka...

"KABOOORR!"

"NYERAH UDAH!"

"BODO AMAT SAMA KECOAK MENDING KE RUMAH MISCHI AND RION AJA!"

Ya, semuanya langsung ngungsi ke rumahnya Rion, yang juga ditempati roh bebas yang lain.





Mari beralih ke tempat Witchcraft






"😑💢💢"

BRAAKK!!

"Sa-sabar ayah"

*angkat bangku* "Esmochi gw lama-lama 💢"

"Eh-! Flying Message-nya jangan diancurin ayah! Nanti kalo perlu gimana?"

"Tapi gw esmochi black magic..."

"Tahan dulu sebentar"

'Waduh, ayah udah mau erupsi ni kayaknya💧'

"Gimana kalo kita jalan-jalan aja, biar santai sedikit" *dorong WC keluar pintu*

"Hn.. yaudah"

'Awas aja kamu bocah'

'Plis lah misch, sekalii ini aja jangan jail, ayah mau erupsi nih😑. Sampe ngomong lu-gw pula'



TBC

Muehehehehe :> gimana chapter 1 nya? Bagus ga?

Kalo ada typo atau kesalahan lainnya aku minta maaf

Jumpa lagi di chapter berikutnya~

The Truth Of Our Friends [TO2F] {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang