Hai namaku Irene. Orang-orang memanggilku Irene atau Ren. Umurku 22 tahun.
Saat ini aku tinggal di London, kota tempat kakak lelakiku, Stevano Andrews, tinggal dan bekerja. Selain Steve, aku tinggal bersama istrinya kakakku itu, yaitu Julyana Andrews serta anaknya Stephanie Andrews. Adik perempuanku, Irinaya Andrews, juga tinggal bersama kami. Dia masih berusia 17 tahun.
Saat ini London tengah diguyur hujan yang terlihat riang. Yah, aku tengah menatapnya. Kuakui, setiap hujan turun, ya mungkin tidak setiap hujan turun juga sih, aku pasti kembali mengingat saat-saat itu. Saat aku berada di tengah badai. Yah, bukan badai asli ya, cuma perumpamaan. Serta saat aku menemukan sosok teman yang mengantarkanku pada keluargaku. Tepatnya 5 tahun yang lalu.....
-Irene
---------------------------------------
Buat yang baca hati-hati kalo nggak ngerti apa yang sebenarnya aku tulis. Heheheh... Aku ngga punya bakat ngelawak, ngga juga bakat buat bikin anak orang nangis karna baca cerita sedih bikinan aku sendiri. Jadi cerita ini ada nyampur antara sedih sama lawakan yang mungkin ga lucu sama ga sedih kali ya?
-Yuna/YN
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain Memories {Full}
RandomHujan itu sungguh berharga. Terutama bila hujan itu sendirilah yang menemani momen berharga bagi kita. Kalimat-kalimat itulah yang sering terngiang di pikiran Irene, si yatim piatu yang berumur 17 tahun dan tinggal bersama neneknya yang sakit-sakita...