Keluarga adalah tempat pulang paling nyaman di dunia
________"Aku cuma berharap mendapatkan keluarga yang sedikit waras untuk mengatakan mereka menyanyangiku, bukan hanya menyusakan diriku-"
Anna menghela nafas pelan, mungkin ini terdengar ke kanak-kanakan, menceritakan kondisi keluarga kepada para pembaca yang setia membaca karyanya.
Di tindisnya tombol bertulis publikasikan hingga mendapat notice selamat dari watttpad. Hari ini ia berharap mendapatkan komentar yang mendukungnya dan mampu memberinya sport di tengah krisis kesabaran.
Anna kiran, wanita berumur 23 tahun ini cuma bisa terududuk menghabiskan paginya yang lelah.
Bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket pada malam hari sangat menguras tenaganya, belum lagi para pembacanya yang berdemo agar dia segara melanjutkan cerita yang berjudul The little curut.
Cerita yang ia buat untuk menyakiti dirinya sendiri bahwa dia tak akan pernah bisa mendapatkan kehidupan layaknya novel-novel ke sukaanya.
Bagaimana tidak? Anna terlahir sebagai anak pertama dari pasangan Arfandi dan anattasia, dulu keluarganya hidup harmonis terutama saat adik pertamanya niana lahir ke dunia.
Namun semua berubah saat sang ayah bertemu dengan wanita busuk bernama Novi yang menjadi selingkuhanya.
Wanita itu sangat gencar menghasut ayahnya dan hasutan yang paling berhasil ketika dia mengatakan bahwa keluarganya sangat jelek.
Saat beranjak tumbuh niana mengalami keterlambatan dalam berpikir atau pun bertindak, bahkan saat berusia 7 tahun niana belum bisa berbicara.
Sedangkan adiknya erlan, lahir tanpa kedua kakinya, di mana dia harus berada di atas kursi roda.
Mungkin itulah sebabnya sang ayah lari tanpa kepastian dengan selingkuhannya, menyebabkan ibunya stres dan menjadi gila mendadak.
Gara-gara itulah sekarang dialah yang menangung beban sebagai anak pertama. Berhenti bersekolah semenjak kelas 2 sma dan harus bekerja sebagai sebagai kasir di sebuah minimarket kecil dengan gaji yang tak seberapa.
Kurang apa lagi hidupnya?
"Kakak! Kakak!"
"Bikin masalah apalagi mereka?!" Dengus anna menaruh ponselnya di nakas saat mendengar teriakan erlan.
"Kenap- astaga!" Anna menatap terkejut setelah ia membuka pintu kamarnya, mendapati sang adik niana tengah mencoret-coret dinding rumah dengan spidol hitam di ikuti oleh erlan yang berusaha mengapai niana dengan terus mengerak kan kursi rodanya.
"Niana!" Murka anna yang lansung mendekati niana dan merampas spidol dari gengamannya.
"Kamu apain dindingnya ha?! Kamu kira ini rumah kita ya? Ini kostan niana! Dasar bodoh," bentak anna marah melemparkan spidol pada niana hingga mengenai kepala gadis itu.
"Sudah kak," sahut erlan mengelus pelan rambut niana ketika kakaknya itu berlari kepadanya dan lansung memeluknya.
Anna menatap geram pada erlan yang tengah membujuk niana "jangan bela dia! Kamu juga, udah kakak bilang jaga niana yang becus! Lihat kan jadinya ini tembok! Kalau bu siti lihat kita bisa di usir lan, di usir!" Jelas anna.
Dia tidak bisa memperkirakan reaksi bu siti, si pemilik kost tempat ia berteduh saat melihat kondisi kost-annya begini, dia sudah banyak menungak biaya sewa pada wanita itu. Jika dia mengetahuinya mungkin tidak ada lagi toleransi.
"Itu juga cuma nangis mulu kerjaannya!" Sindir anna pada ibunya anattasia yang sedari tadi menangis sesekali cekikan tidak jelas sambil menatap foto ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERASAAN DALAM JIWA
Short Story"Hilangnya kewarasaan tidak mampu memutuskan perasaan orang itu," Bercerita tentang Anna kiran, wanita yang harus berjuang menghidupi keluarganya yang berantakan. Ayahnya kabur dengan selingkuhanya sedangkan ibunya yang syok atas kejadiaan itu menja...