DUA: HUKUMAN

42 7 6
                                    

"Han nih bakso loh" Ryan sambil meletakkan mangkok berisi bakso.

"Thanks".

Rehan menyamtap bakso dengan santai sambil lihatan kekonyolan Oji dan Revo.

"Nyet lo kemarin bawa Dara kemana?" tanya Oji kepada Revo.

"Nyet nyet nyet emang gw monyet!!"

"Lah emang mirip sih" Rehan dan Ryan yang memdengar perkataan Oji tertawa berbahak-bahak.

"Awas lo gw tinggal entar!!" dengan nada tinggi "BALIK PULANG SENDIRI!"

Oji sering menumpang Revo pulang sekolah menurut Oji itu penghematan uang jajannya. Bokap Oji melarang Oji mengendarai motor maupun mobil sebab waktu SMP,Oji sering menabrakan motor ke pohon.

"Ck canda kok Revo guanteng".

Mereka sedang asik makan tiba-tiba seseorang meletakkan tangan ke pundak Rehan. Sontak Rehan berbalik melihat Mella berada di belakang dirinya.

"Ih Rehan kok makan gak ngajak Mella sih" Mella pun duduk di samping Rehan dan juga Dara dan Kesya.

Mellanda yang sering disebut Mella ialah ratu di sekolah ini. Mella cantik dan juga bentuk tubuhnya seperti model internasional tidak heran seluruh siswa menyebut dirinya dengan Ratu Mella. Dan juga Mella mantan Rehan. Rehan sempat menjalin hubungan dengan Mella namun Rehan memutuskan Mella karena Mella berselingkuh dengan Hendri.

Dara adalah sahabat Mella,sama dengan Mella cantik. Dara adalah pacar Revo. Mereka berpacaran belum cukup lama mungkin 3 hari lalu.

Kesya cewek cantik dan juga pintar namun kepintarannya hanya sia-sia. Semanjak Kesya mengenal Mella dan Dara kehidupan Kesya bisa dibilang hancur. Kesya dulu pendiam,pintar,baik,sopan namun sekarang terbalik.

"Ngapain lo" suara datar Rehan.

"Ya makan bareng sama kamu lah sayang".

"Udah gw bilang kita PUTUS!!" kata Rehan dengan tinggi.

"Aku cinta sama kamu Rehan. Aku gak mau putus" Mella menggegam tangan Rehan tapi tidak berhasil Rehan melepaskan genggam tersebut.

"SEKARANG LO PERGI!" amarah Rehan muncak.

Mella pun pergi dari kantin di susul juga Dara dan juga Kesya.

"Bener-bener tuh cewek gak punya malu ngapa udah jelas jelas putus tetap aja iiih jijik gw sama tuh cewek" kata Oji.

"Betul tuh kata Oji" Ryan memajukkan tangan memberi gempol kepada Oji. "Gw heran sama lo han bisa-bisanya lo nerima cewek kayak Mella itu?" tanya Ryan.

"Iya tuh kok lo gak nolak. Dimana-mananya cowok yang nembak bukan cewek yang nembak" ujar Revo.

What Mella nembak Rehan?? Gak salah nih!! Batin Gita.

Gita yang tidak sengaja mendengar obrolan Rehan dengan teman-temannya. Gita yang sedang menunggu Ana membayar makanan. Jarak Gita dengan meja Rehan cukup dekat jadi otomatis mendengarkan awal sampai terakhir pembicaraan meraka.

"Biasa gak tau aja sifat Mella".

Mereka pun melanjutkan aktivitas masing-masing. Rehan menyamtap baksonya,Oji dan Revo beradu mulut,Ryan sebagai wasit Oji dan Revo.

Ting!!

Suara bel berbunyi. Semua siswa pun berhamburan memasuki kelas masing-masing sedangkan Rehan,Oji,Revo dan Ryan dengan santainya masih berada di kantin.

5 menit

10 menit

45 menit

Akhirnya mereka meninggalkan kantin berjalan menuju taman belakang sekolah. Langkah meraka berhenti ketika suara peluit bergetar. Mereka pun membalik badan belakang menemukan seorang guru mengenakan pakaian olahraga dan juga memegang peluit di tangan kanan. Ya guru tersebut ialah pak Dadang,guru olahraga terseram di sekolah.

Pak Dadang yang sedang mengeliling setiap sudut sekolahan untuk memastikan tidak ada siswanya yang berkeluyuran. Dan benar firasat pak Dadang ada yang berusaha bolos. Pak Dadang yang melihat 4 cowok berjalan menuju taman belakang ia mengangkat peluit dan memasukkan ke dalam mulutnya membunyikan beberapa kali.

"Kalian mau kenapa?" tanya pak Dadang.

"Mau bolos pak" jawab Oji dengan santai.

"Bolos?". Mereka mengangutkan kepala atas bawah.

"Mau ikut pak?" tanya Revo.

Pak Dadang pun menarik telinga Revo sangat keras. "Awww..sakit pak".

"Kalian semua sekarang hormat kepada bendara merah putih sampai pulang sekolah!" perintah pak Dadang.

"Yah pak..capek tau pak" keluhan Ryan.

"Sampai besok".

"Aduh jangan pak pulang sekolah aja..Ryan aja pak sampai besok" perotes Oji.

"Iya pak betul tuh" pendukung Oji setia Revo.

"Ogah".

"Sekarang pergi!".

Mereka pun lantas segera melaksanakan hukuman dari pak Dadang. Mereka menghormat kepada bendara Indonesia. Ada beberapa siswa yang melihatnya dan memberikan semangat kepada Rehan. Rehan termasuk the coolest tidak heran siswa perempuan terkagum dengan Rehan.

-------------------------------------------------------------
Vote+comment

See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RehanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang