seperti biasa di anjungan pantai
pusat kota teramat ramai
ada yang menikmati senja bersama
keluarga ada pula yang menikmatinya bersama kerabat sahabat juga pacar sementara aku masi tetap berdikari di jalan sendiri untuk menikmati sambil mengamati tiap" insan yang berlari mengejar impian dalam angan bersama riuhnya angin yang menyapu pesisir pantai di tanjung senja bersama rinjanikemanakah berlarinya sang sejati
sementara di samping kanan kiri
ku lihat sepasang kekasih saling merayu dan bercumbu dalam satu ikatan kekasi..adapula yang duduknya bersatu
namun tidak sama" menikmati tatapan sepasang bola mata yang rindu menyapa bersama kata
justru larut dalam media masa
yang ramai dalam maya ..hihiiii....
asieknya menjadi aku yang menikmati kesemuanya dan pura" buta dan perlahan meraba sepasang mata dalam akasara
terimakasih fatamorgana yang mengajari ku cara memengang pena
hingga larut dalam bait" indah yang di lafazkan sepasang bola mata di tanjung sana ..mungkin ini yang di namakan dunia yang kesemuanya larut dalam panggung sandiwara dunia..
KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir Ilmu
PoetryPerjalanan tentang menjelajah ruang dan waktu dalam menjadikan diri yang sejati