nana-nya jeno!!

331 27 0
                                    

02 Juni 2018, di kelas
-
   Sosok laki-laki itu berdiri didepan kelas, membelakangi teman-temannya. Tangannya sibuk menuliskan catatan yang ia dapat dari guru mata pelajaran sekitar 1 jam yang lalu.

   Jeno tak sedetik pun terlewatkan untuk tidak mengapa anak laki-laki itu, dia itu ramah, baik hati, dab tidak sombong,eh?
Tapi benar kok, banyak yang menyukainya sosok itu, mata rusanya yang tak akan pernah bosan di pandang, senyumnya yang manis, dan perkataannya yang halus, ia juga selalu menyapa siapapun yang ia jumpai.

   Tak jarang ada wanita atau seme yang menyatakan cinta pada nya tapi jaemin-laki-laki itu. Ia hanya menggeleng dan tersenyum, seseorang yang awalnya akan patah hati menjadi tersenyum karna senyuman jaemin itu. Hebat kan?

   Dan Jeno tidak suka itu. Tidak! Dia bukannya tidak menyukai apa yang ada pada jaemin, sebaliknya ia suka-sangat-sangat suka. yang tidak ia sukai adalah miliknya yang di sukai banyak orang.
 
    Jaemin terkadang kesal sikap Jeno yang berlebihan itu, dia bukan milik Jeno atau siapapun, dia milik dirinya sendiri. Dan dengan sesuka hati jeno meng-klaim jaemin itu miliknya.
 
    Wajah Jeno berubah kesal ketika mengingat hal-hal itu. ia menatap sekeliling, ingin sekali rasanya meninju wajah-wajah mereka yang menatap jaemin lapar.

"Mbul apa kau punya kertas? Yang lebih besar dari buku tulis" tanya Jeno ketika ia menoleh ke sebelah kanannya.

Orang yang di panggil 'mbul' itu memajukan bibirnya, ia kesal! Tubuhnya tidak gembul/gendut/apapun itu, jelas tidak! Tubuhnya hanya berisi.

"Tidak!" Jawab nya kesal.

Haechan-laki-laki gem-ups..berisi itu. Ia tidak akan menolong Jeno kali ini, ia kesal di Katai seperti itu.

"Yasudah" jawab Jeno santai.
Haechan semakin menekuk wajah nya, tidak bisakah Jeno meminta maaf dulu padanya?

Jeno mengalihkan pandangannya ke sebelah kirinya. Merasa di tatap laki-laki berkaca mata itu mengalihkan pandangannya dari buku-buku nya.

"Apa?" Tanya laki-laki itu.

"Injun, kau punya kertas? Tapi yang ukurannya lebih besar dari buku tulis" tangan Jeno memeragakan bentuk persegi panjang.

"Kertas buku gambar?" Injun alias Renjun balik bertanya.

Jeno diam sejenak, sekitar 5 menit Jeno baru mengangguk.

Renjun menghela nafasnya, kenapa laki-laki itu lama sekali sih berfikir nya. Ia mengambil buku gambarnya di laci meja dan mengambil selembar nya, kemudian ia memberikannya pada Jeno.

Tanpa tahu terima kasih dengan entengnya Jeno langsung mengambil kertas nya dan kembali menghadap mejanya.

"Dasar tak tau terimakasih" gumam Renjun sambil menggelengkan kepalanya.

Dengan cepat Jeno mengambil spidol hitam dan menulis kan sesuatu disana.

Bohong jika Renjun tak sengaja melihatnya, ia memang sedari tadi penasaran untuk apa kertas itu.
Dan kemudian ia tersenyum miris.

Hasil tulisannya telah selesai, ia berdiri dari bangkunya, beberapa anak yang merasa terganggu menoleh pada Jeno, dan menatapnya dengan kesal, mana Jeno perduli.

Jaemin hampir saja terlonjak kaget ketika seseorang menepuk bahunya, dan sang pelaku hanya cengengesan sampai-sampai matanya itu membentuk bulan sabit.

"Aku ke toilet dulu nana~"

Jaemin menatap punggung Jeno kesal, untuk apa sih dia pakai izin segala memang jaemin perduli.
Tangannya kembali pada papan tulis, ia melanjutkan catatannya yang hampir selesai.

"Astaga na!!!" Teriak haechan

Reflek jaemin menoleh, dan menatap haechan dengan tatapan 'apa?!'

"Lihat apa yang di lakukan Jeno sialan itu!!! Dipunggung mu!!"

Anak-anak lain hanya diam, jika Jeno tau mereka yang melaporkan nya pada jaemin tamat riwayatnya.
Tapi ini haechan, dia itu mulutnya tidak disaring, dan dia juga tidak perduli pada Jeno.

Tangan jaemin dengan susah nya mengambil kertas di punggungnya.

"Sialan" umpat jaemin pelan.

'NANA ITU MILIK NONO!!!'

Itu yang di tulis Jeno tadi.

Siapa saja dapat melihat kemarahan di mata seorang Na Jaemin.

"LEE KEPARAT JENO!!!!! AWAS KAU!!!"

*Nana pas pake seragam:v

*Nana pas pake seragam:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin-, [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang