Chapter 3

89 6 0
                                    



     Dikediaman keluarga Jeon, terlihat Jungkook yang tengah mengerjakan tugas sekolah nya yang menumpuk hingga membuatnya harus begadang sampai pukul 01: 05

" Hahh.. Akhirnya " Ucap Jungkook lega sambil meregangkan kedua tangannya yang terasa kaki dan pegal

Ding Dong!

     Terdengar suara bel rumahnya yang membuat Jungkook menghentikan peregangan otot yang ia lakukan, Jungkook beranjak dari meja belajarnya dan keluar dari kamarnya

Ding Dong !Ding Dong!

" Sebentar " Sahut Jungkook ketika suara bel rumahnya terdengar lagi

     Jungkook segera menuruni tangga dari kamarnya yang berada di lantai atas, ia segera membuka pintu dan menangkap tubuh kakaknya yang nyaris tumbang

" J-Joohyeon Noona? " Panggil Jungkook sambil berusaha membuat Joohyeon yang mabuk berat itu untuk berdiri

" Hik.. Uhh... Tidak ada yang berani melakukannya tanpa pengaman.. Hik " Ucap Joohyeon meracau-racau

     Jungkook mengernyit kan dahinya saat mencium bau alkohol yang kuat dari mulut Joohyeon

" Noona bicara apa sih? " Tanya Jungkook sambil berusaha memapah Joohyeon ke kamar

" Mmh.. Hik.. Mereka bilang mereka tidak ingin menikah jika nanti menghamili ku.. Hik.. Padahal, aku ingin merasakan saat cairan mereka memenuhi... Hik.. Uhh... " Racauan Joohyeon makin parah dan harusnya tidak boleh didengar oleh bocah kelas 1 SMA seperti Jungkook

" Noona, berhentilah bicara yang aneh-aneh " Ucap Jungkook yang bosan mendengar kata - kata serupa yang hampir setiap Joohyeon mabuk

     Jungkook berhasil membawa kakaknya itu kekamar Joohyeon dan perlahan membaringkan kakaknya itu ke kasaur

".. Ahh.. Benar juga.. " Ucap Joohyeon lalu menarik tangan Jungkook kuat hingga ia terbaring di kasur Joohyeon dan Joohyeon mengunci pergerakan Jungkook dibawahnya

" Bagaimana kalau kau saja yang lakukan?, tanpa menikah kita juga sudah satu marga.. " Tawar Joohyeon

" Hah?, Noona bicara apa sih?. Aku ini adikmu! " Ucap Jungkook menolak

" Memangnya kenapa?, kita kan hanya saudara tiri.. " Ucap Joohyeon lalu mendekatkan wajahnya ke untuk mencium bibir Jungkook

     Kesempatan itu digunakan Jungkook untuk melepaskan diri dari kukungan Joohyeon lalu berlari keluar dari kamar itu dan mengunci pintu kamar itu dari luar

" Jungkook-ah.. Noona hanya bercanda, jangan kunci Noona di dalam " Pinta Joohyeon sambil berjalan mendatangi pintu sempoyongan lalu memukul mukul pintu itu

" Lalu kau mau apa kalau kubuka?, mengejar ku seperti minggu lalu? " Tanya Jungkook sambil berkacak pinggang

" Aahh.. Bagaimana kalau aku ingin ke toilet? " Ucap Joohyeon mencari alasan

" Noona, di kamarmu sudah ada kamar mandi pribadi " Jawab Jungkook agak jengkel

" Umm.. Bagaimana kalau aku harus? " Tanya Joohyeon dengan alasan lain

" Setelah minum banyak di Bar, apa kau perlu minum lagi?. Kau bahkan punya dispenser pribadi dikamarmu! " Ucap Jungkook lagi

" Aaahh... " Joohyeon mencoba mencari alasan lagi

     Mabuk membuatnya tidak bisa berpikir banyak. Sebelum kakaknya itu menemukan alasan baru, Jungkook segera pergi meninggalkan kamar Joohyeon dan menaiki tangga menuju kamarnya. Jungkook sudah terbiasa menghadapi segala kelakuan kakak tirinya itu

Survivor LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang