Jungkook dirumah nya terlihat marah dan frustasi. anak buah jungkook menanyai somi dengan alat pendeteksi kebohongan. tapi sebanyak apapun pertanyaan nya jawaban somi selalu tidak tahu bahkan somi sampai terlihat seperti orang gila.
Jimin menemui jungkook. Jungkook langsung bertanya
"apakah sudah ada kabar dari lisa? dimana dia?"
Jimin menggeleng karena sama sekali tak ada kabar bahkan sudah menanyai somi dan sepertinya bukan lah somi yang menculik nya."kalau bukan dia siapa lagi?"bentak jungkook .
Jungkook bertanya lagi apakah mungkin somi tak mau mengatakan nya karena sudah membunuh lisa dan jasad nya dibuang? Jimin meminta jungkook agar tenang. Jungkook malah mendorong nya karena tak bisa tenang.
untuk membuktikan jungkook menemui somi sendiri. Jungkook langsung menyekik somi bertanya
"dimana kau menyekap lisa ?!" dengan sangat lemas somi menjawab tak pernah menculik lisa. Jungkook tak percaya memaksa somi mengatakan dimana keberadaan lisa ."kau membuatku seperti ini apakah kau tak tahu keluargaku bisa menuntutmu?"ucap somi lemas .
"Aku tak peduli dengan perkataan mu karena aku juga tak takut dengan ancaman mu dan jika 10 hari lisa tak ditemukan sebaik nya kita bertemu dineraka saja." tegas jungkook kemudian pergi dengan marah.
Somi terus bergumam bukan dia yang menculik lisa .
Jimin membawakan makanan untuk jungkook tapi jungkook menolak nya .dan kemanapun jungkook pergi ia selalu melihat bayangan lisa .
di piano dia melihat lisa meminta diajarkan piano. lalu saat masuk kekamar dia melihat lisa sedang belajar bahasa prancis. Jungkook sangat sedih.Jungkook pergi keluar dan melamun disana. Jungkook bergumam meminta maaf sudah tak mempercayai lisa. dia seperti mendengar kata lisa yang terus memberinya semangat untuk mencarinya. karena yang dibutuhkan lisa bukanlah permintaan maaf tapi usaha untuk terus mencarinya.
Jungkook tersadar dan dia bertekad akan terus mencari lisa.
"aku harus tenang dan aku harus menemukan mu"ucap jungkook .sesaat jungkook pulang dan sudah disambut jimin yang sangat khawatir. Jungkook berjalan bolak balik lalu bertanya pada jimin
"waktu itu ketika lisa demam tinggi kenapa kau tak langsung memeriksa apakah dia hamil?"
Jimin meminta maaf. tapi bukan itu yang dimasalahkan jungkook. Jungkook semakin yakin kalau waktu itu berarti lisa sudah mengandung. dan bodoh nya dia kenapa tak mempercayai nya.
dari sini jungkook memiliki kesimpulan siapa yang sebenarnya menculik lisa."maksud Tuan Muda"tebak jimin.
Jungkook mengangguk karena dia juga baru terfikir sekarang ini. Jungkook menebak yang ditargetkan bukanlah lisa tapi anak nya. Jungkook sangat yakin ibunya lah yang menculik lisa.
dan jungkook mengajak jimin segera menemui ibunya di inggris.
-----
Lisa memilih menerima apapun yang terjadi dihidupnya dengan menjaga janin nya. Kini lisa sedang melukis dipinggir laut dengan pengawalan yang ketat.
Kai membawakan makanan untuk lisa. Lisa bilang tak punya selera makan. Kai menjelaskan kalau saat ini waktunya makan yang tepat sesuai anjuran dokter dan Nyonya jeon memerintahkan untuk menjaga pola makan lisa dengan sangat ketat.
Lisa tak menjawab hanya fokus pada melukis nya."Nona lisa ini untuk kesehatan bayimu kenapa kau menentang untuk kesehatan bayimu?"tanya kai
"kalau kalian sudah tahu ini bayiku kenapa kalian masih ingin memisahkan aku dengan nya"jawab lisa sengit.
"Nona lisa harusnya kau senang karena Nyonya jeon mau mengakui anak itu , Nyonya jeon sangat lah perhatian dengan Nona lisa bahkan pagi ini saja dia sudah menelepon menanyakan kabar Nona lisa"
Lisa tertawa "tolong sampaikan bahwa nyonya jeon dan jungkook itu adalah maling yang paling munafik !
dan aku tak akan membiarkan anak ku tumbuh dilingkungan yang seperti itu."
Kai hanya diam lalu bertanya
"Nona lisa sedang melukis apa? "
Lisa menjawab sedang melukis untuk bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY ; LISKOOK
Teen FictionLisa seorang penulis komik harus menderita dikarenakan kesalahpahaman atas dirinya dan jungkook 3 tahun yang lalu . Kesalahpahaman yang membuatnya harus dikurung di mansion besar seorang CEO ternama di korea yang bernama jungkook . Dari kesalahpaham...