chap4

896 61 16
                                    

jimin membawa dahyun kerumah sakit tapi saat dirumah sakit hati jimin berdetak cepat karena dia takut jika dahyun bakal mati jika dahyun mati bakal mampus jimin. tapi mudah mudahan aja dahyun ga mati kalau mati nanti jimin dimarahin sama eomma dan appa nya dan jimin gk mau itu terjadi

"dok periksa buruan saya takut dia kenapa kenapa" kata jimin. dan itu dokter langsung saja membawa masuk dahyun kedalam ruangan periksaan dan jimin dia hanya bisa diam dan duduk dikursi rumah sakit

saat menunggu dokter keluar jimin begitu gelisah karena dia takut jika dahyun bakal mati tapi tunggu ini tidak akan yang diperkirakan jimin pasti dahyun ga mati soalnya tadi dia bernapas dikit

suara pintu terbuka dengan cepat langsung saja jimin terbangun lalu mendekatiin dokter. dan saat itu jimin melihat mata dokter

"gimana dia dok?"panik jimin

dokter hanya bisa menatap jimin dan menepuk bahu jimin pelan

"kanker ginjal itu sangat parah dan kami akan usaha buat menyebuhkanya"

jimin terkejut dan jimin menatap ruangan dahyun bahkan jantung jimin begitu berdetak.. apa benar dahyun punya penyakit itu tapi kenapa jimin tidak mengetahui itu

"maksud dokter istri saya punya penyakit kanker?" kata jimin. dan dokter pun mengangguk

dan saat itu jimin berlari masuk bahkan dia terkejut melihat tubuh dahyun yang lemah ditambah selang yang begitu banyak yang memakaikan ketubuhnya dan kini jimin mendekatiin dahyun lalu dia elus rambut istrinya dengan sayang

"apa benar kau mempunyain penyakit itu. hahahaha ini lucu berarti kau tak berguna lagi untukku  dan aku benci memiliki istri penyakitan sepertimu"jata jimin..

darrrrr

Asal jimin tahu barusan dahyun mendengar  perkaranya bahkan dahyun tidak menyaka jika jimin berkata seperti itu. sungguh ini perih bahkan sakit

"huh hanya mina yang menarik untuku" kata jimin lagi

dan saat itulah mata dahyun terbuka bahkan dahyun menatap mata jimin dengan tatapan kekecewaan dan saat itu dahyun tersenyum dan menghapus air matanya

"kau benar aku hanya manusia menyusahkan dan penyakitan. soo kapan kau akan menceraikan ku? kata dahyun

jimin yang mendengar kata dahyun hanya tersenyum miring bahkan jimin senang karena dahyun sudah menyebut kata cerai dan tidak sabar jimin akan menceraikannya diwaktu yang tepat

"bagus dah aku akan menceraikan mu secepatnya dan selamat tinggal kenangan terburukmu kim dahyun" jimin meninggalkan dahyun sendirian bahkan dahyun menangis mendengar perkataan suaminya tadi

kini dahyun hanya bisa menumpahkan air matanya lalu dia tersenyum dan memukul dadanya.

"jangan melukai dirimu kim dahyun. aku disini untukmu" dahyun terkejut bahkan ia menatap kearah samping. dan ternyata itu orang yang selama ini ia rindukan

"hiksss vernon hikss" dahyun memeluk vernon bahkan dirinya menumpahkan air matanya karena begitu sakit mendengar kata suaminya tadi

dan vernon dia hanya bisa membalas dan mencium pucuk kepala dahyun begitu sayang bahkan ia sudah menganggap dahyun sebagai adiknya

"kenapa menangis hmmm apa suamimu telah melukai hatimu?" dahyun yang mendengar kata vernon hanya bisa diam dan memeluk pinggang vernon kuat

dan saat itulah vernon melepaskan pelukannya lalu menatap mata dahyun begitu
dalam bahkan vernon menghapus
air mata yang menitik mengenai pipi dahyun
dan ditambah vernon mengelus pipi dahyun

Disaappointed (dahmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang