『️ Ramadhan NCT 』️

🌋 Ramadhan 🌋

Adinda's POV ~ 🔷

Aku kesal dengan sikap mama, papa, sekaligus Mark. Jelas² belum muhrim ehh disuruh tidur di kamar yang sama. Kesel banget tau nggak sih 😤

"Mami! Yuk naik"

"Iya iya"

Lagi lagi panggilan itu. Membuat gendang telinga ku serasa mau terbelah menjadi 2

"Mi?"

"..."

"Mii!"

"Apaan sih Mark"

"Mau kemana?"

"Pulang aja deh"

"Ya udah mi"

Ihhh kalian tau rasanya pengen aku jewer tu kupingnya Mark. Kok harus mami sih manggilnya? Belum sah pula.

Sesampainya dirumah, aku membuka pintu rumah. Aku dan Mark masuk ke kamar. Meletakkan barang² Mark di lemari

"Mark tunggu ya aku mau ambil krim"

"Hmm"

Aku pergi ke kamar mama untuk mengambil krim dari Dubai. Setelah mengambil aku kembali ke kamar. Aku melihat Mark menutup dirinya dengan selimut.

"Mark sini deh"

"..."

"Mark?"

"..."

"Adrianne Mark Fadilla Putra!"

"..."

"PAPI!"

Akhirnya ia keluar dari persembunyian nya itu

"Kok toples?"

"Memang nggak boleh?"

Ternyata dia toples gaes. Ia hanya menggenakan celana katun hitam putih dan tanpa atasan. Tumben, biasanya kalau nginep pasti pakai kaus tipis atau hoodie

"Mark pake bajunya ya"

"Nggak mau ah gerah"

"Kalau gerah mandi sana, baru pake krim nya"

"Mandikan ya mi"

Aku mengambil penghapus dan melempar nya ke dahi Mark

"Aduhh sakit mami!"

"Mandi!"

"Nggak mau wekk" ia menjulurkan lidahnya

Aku mengambil guling, bantal dan benda benda sekitar, terus menerus melempar nya ke arah Mark

"Mandi Mark"

"Nggak mau mami!"

"Mandi"

"Blee nggak mau"

"Ishhh"

Disaat aku ingin melempar stick note aku tersandung kaki ranjang ku itu

Bugh

Aku tak sengaja menindih Mark. Wajah ku dan Mark saling bertemu, retina dengan retina. Aku hanya bisa terdiam. Aku bangkit dari posisiku namun....

Mark menarik tubuhku lagi, sehingga aku kembali menindihnya

"Papi pengen gini mi, setiap hari"

"Hmm? Kenapa?"

"Pengen meluk mami seperti ini"

"Papi mandi sana, kalau nggak mami dulu"

Aku bangun dari posisi ku. Aku menuju lemari pakaian, mengambil daleman, crop tee pink, dan celana pendek hitam. Setelah menutup lemari aku dikejutkan dengan Mark yang berdiri tepat di belakang ku