12

298 26 0
                                    

2 Juni 2019

"Lo gapapa? Udah siap?"








Wheein hanya mengangguk pelan. Ia masuk ke mobil Jimin dan terdiam sepanjang perjalanan sementara Jimin berusaha menenangkannya.







































"Dia bunuh diri gimana?" tanya Wheein tiba-tiba.














































"Dia nyayat nadinya."














































"Kenapa... dia bukan orang kaya gitu..."






















































"Gatau juga. Di chat terakhir gue sama dia, dia bilang dia gamau nyakitin lo lagi, dia tau dia bikin lo sengsara selama ini. Dia mau lo hidup tanpa dia, hah... akhirnya dia sadar, tapi caranya, caranya dia yang bener-bener bikin gue emosi."













































Wheein kembali menangis atas penjelasan Jimin yang panjang lebar itu.









"Udah, lo gausa nangis lagi. Udah nyampe, lo kesana sendiri aja. Gue tau lo butuh waktu sendiri. Gue bakal nunggu di cafe sana, telfon gue kalo udah selesai."









































Tanpa menunggu balasan Wheein, Jimin pergi meninggalkan dirinya. Wheein berjalan gontai kearah makam Taehyung yang anehnya merupakan satu-satunya makam di lahan yang luas itu.



























"Tae.... aku dateng."































"Kamu ngga seharusnya bunuh diri karena aku...."










































"Maafin aku ya."





















































Wheein kembali menangis memeluk batu nisan yang bertuliskan nama Kim Taehyung itu.


































































































"KENAPA JADI BEGINI SIH TAE?!"



















































PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang