Kamu?

86 4 0
                                    

Senin, 3 juni 2019.
20.42 Wita.

Entahlah...
Kali ini ada yang mengganggu fikiranku,

Kamu?
Adalah jawabannya.

Aku mencoba menahan diriku, dan berfikir

"Mungkin ini hanya sekedar rasa bersalah".

Ya begitulah..
Satu-satunya caraku untuk menepis Rasa Rindu.
Karena aku terlalu sulit dan enggan mengakuinya.

Ini tidaklah mudah...
Waktu 2tahun bukan lah sebentar untuk saling mengenal dan berbagi kisah.
Namun pada akhirnya kita pun harus terpisah.

Aku sempat berfikir bahwa kisah ini akan menjadi kisah panjang dihidupku,
Tapi nyatanya tidak,
Kurasa.. kisah ini cukup sampai disini..

Aku ingin berterimakasih padamu,
Yang pernah membuatku merasa jadi wanita paling beruntung dimuka bumi karena pernah dicintai olehmu.
Aku ingin berterimakasih atas kesabaranmu atas sikapku yang terkadang membuatmu kesal.
Aku ingin berterimakasih sebab kau pernah bersedia menjadi temanku berbagi kisah, gelisah, suka dan duka.
Aku pun ingin berterimakasih karena kau pernah mengisi ruang kecil dihati ini.

Terimakasih telah mengajarkanku mengenal tuhan, dan dekat pada-Nya.

Hingga akhirnya sekarang aku tersadar.
Semakin ku kenal tuhanku,
Semakin ku yakin bahwa melepasmu adalah keputusan terbaik untukku.

Maaf,
Aku berhenti mendoakanmu.
Maaf,
Aku tak lagi menyebut namamu sebagai seseorang yang akan menemaniku disisa hidupku.
Maaf,
Aku tak lagi berharap kau menjadi teman Dunia dan Akhiratku.

Aku hanya takut..
Saat doaku tak diijabah,
Aku menjadi terpuruk dan bersedih.
Aku takut, aku tak bisa menerima Takdir Jika nanti kita tak bisa bersama.

Sekarang biarlah kita jalani jalan kita masing-masing.
Tak perlu kau sebut namaku didalam doamu,
Aku pun begitu.

Biar tuhan yang mengatur semuanya dengan Skenario Terindah Dari-Nya.

🥀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mawar yang Layu sebelum MekarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang