33

985 97 26
                                    

Iya ini beneran aku apdet:))

Kok makin sepi yah. Ramein dong biar rajin apdet aku:((








Oliv makin bingung sama sera. Dia tuh maunya apa coba?
Siapa yang di maksud? Anak panti?


▬▬▬▬▬▬▬▬▬







"Hon, masih marahan sama oliv?" Tanya baejin

Jihoon cuma diem ganteng aja.

"Hon," panggil baejin sambil goyang-goyangin lengannya jihoon

"Apa sih!"

"Di ajak ngomong tuh nyaut!"

"Ini udah."

"Ihh, kesel."

"Menurut lo gimana? Gue nggak lebih kesel?"

"Kenapa lo nggk dengerin dia dulu? Pasti tuh ada alasan. Setiap tindakan pasti ada alasan."

Jihoon berhenti ngerjaiin prnya. Lebih tepatnya nyalin pr nya baejin

"Sekarang gue tanya. Kalo orang bohong itu kira-kira karna apa? Takut? Atau nggak percaya sama orang lain? Lo mikir nggak sih? Udah berapa lama kita kenal, temenan dan saling curhat bareng? Segitu takutnya kita ganggu hubungan dia sama guanlin sampe bohong?"

Baejin langsung diem.

"Bukan masalah itu doang, ini masalah kepercayaan dan kekecewaan."

"Hon,"

"Mood gue lagi jelek. Jadi berhenti ngomongin dia."

"Dia sakit."

Jihoon masih nggak noleh. Masih sibuk nyalin pr

"Kanker."

"Oh."



▬▬▬▬▬▬▬▬▬










"Lin, murid barunya sekelas sama kita loh," seru jaehwan

"Oh."

"Panjangan kek ngomongnya."

"Oh oh oh"

" :)) "

Nggak lama masuk lah murid baru sama wali kelas guanlin.

"Perkenal kan nama kamu ya."

"Kenalin nama gue hwang minhyun. Semoga kita bisa jadi teman baik."

Yang cewe jerit-jerit. Soalnya minhyun ini bening banget.

Guanlin ngeliatin bentar itu cowo.

Kok kaya nggak asing ya?







▬▬▬▬▬▬▬▬▬













"Sini biar gue bantu," tawa jihoon waktu somi kesusahan bawa buku tugas mereka ke ruang guru.

Somi kira jihoon bakal marah  gara-gara masalah waktu itu. Dia jadi nggak enak.

"Lo nggak marah hon?"

"Gue lebih suka orang jujur. Marah sih iya. Tapi, lo udah ngakuin kesalahan lo. Itu aja udah cukup."

Ah, rasanya somi benar-benar bersyukur dia tidak memilih jalan yang salah untuk menceritakan semuanya pada jihoon.

"Jadi?"

"Apa?"

"Apa alasan lo nggak suka sama gue."

"Lo suka ganggu oliv."

Seharusnya somi sudah sadar. Pasti karna itu

"Tapi sekarang gue nggak akan ganggu dia kok. Bener, janji!"

"Bagus deh."

Di satu sisi oliv hanya menatap makananya tanpa minat sedikit pun.

"Liv, nggak makan?" Tanya guanlin

Hari ini tentunya oliv tidak bersama teman-temannya. Dia masih dijauhin dan berakhir makan berdua bersama guanlin. Harus nya oliv senang karna hal ini sangat jarang. Tapi kenapa rasanya seperti ada yang kurang.

"Lo masih musuhan sama temen lo yang lain?"

Entahlah oliv tidak tau harus jawab apa

"Keputusan lo udah bener. Kalo mereka emang temen lo. Harus nya mereka dukung lo."

Oliv jadi bingung. Dia harus memilih guanlin atau teman-temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1&2] Pacar atau bukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang