3 - Hari pertama

2K 186 31
                                    

"Aku.tidak.bisa.tidur!" Ucap Naruto dengan menekan setiap kata yang ia sebutkan.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi dan Naruto tetap tidak bisa tidur. Tanpa diberitahu pun kalian pasti sudah tahu apa yang membuat seorang Naruto tetap sadar sampai sekarang tanpa tidur setelah mengerjakan tugasnya semalaman.

Sasuke menampilkan mimik wajah yang serius sebelum akhirnya angkat bicara,"Naruto, aku gay."

"Kau..,apa?"

"Yang benar saja! Sejak kapan dia jadi gay?!" Naruto membungkus tubuhnya sendiri dengan selimut tebal. Ia bergerak gelisah. Masih tidak mempercayai sahabat kecil yang selalu bersamanya itu seorang gay. Tidak, jangan salah paham. Naruto tidak mempermasalahkan orientasi Sasuke, mau suka cewek ataupun cowok adalah hak si teme. Tapi yang tidak Naruto terima, kenapa ia baru tahu sekarang, ditambah lagi...

"Uughh..."

Sasuke mendorong Naruto ke dinding, dengan sebelah tangan menahan tangan Naruto keatas dan tangan satunya menahan kepala Naruto untuk memperdalam ciuman mereka. Lutut kanan menyelip diantara kaki Naruto. Menekan benda sensitif dibawah sana.

"Uuhh...ah.."

"Bagaimana bisa aku mengeluarkan suara menjijikan itu!" Naruto masih tidak habis pikir kenapa suara erangan kenikmatan keluar dari mulutnya. Apa karena ia menjones terlalu lama sampai ciuman Sasuke berefek besar padanya. Sepertinya tidak. Ia tidak separah itu.

Tanpa Naruto sadari, yang dibawah sana merespon ingatan Naruto tentang kejadian bersama Si Setan Ayam tadi malam.

Naruto mengintip 'bendanya' dari balik selimut, "Kenapa kau bangun!" Protes Naruto malu sendiri.

Sasuke menampilkan senyuman licik, firasat Naruto mulai tidak enak. "Kalau begitu aku akan membuatmu menjadi gay juga."

"Ha?"

"Jika aku yang menang. Maka kau harus jadi kekasihku. Bagaimana?" Jelas Sasuke.

"Tidak! Aku tidak mau jadi kekasih si teme!"

Naruto menggeleng tidak terima. Ia mengigit selimut sambil terguling-guling di tempat tidur. Membayangkan ia akan jadi kekasih si pantat ayam, kemanapun selalu berdua, makan bersuapan sampai ia membayangkan mereka melakukan adegan panas di ranjang. Seketika wajah Naruto memerah panas.

Apa yang kau pikirkan Naru! Jerit Naruto menghentakkan kepalanya di sisi tempat tidur.

Tidak! Naruto yakin 100% ia lurus tanpa belok sedikitpun! Jadi kenapa dia harus khawatir akan tergoda oleh Sasuke? Lagi pula dia mencintai Hinata, bahkan sudah berencana menjadikan Hinata sebagai pendamping hidupnya nanti. Buktinya setelah memikirkan wajah Hinata saja ia menjadi damai tanpa rasa takut sedikitpun.

"Yoosshhh!!! Cukup pikirkan Hinata saja, maka apapun yang akan Sasuke lakukan tidak akan berefek padaku!" Ucap Naruto mantap. Ia membetulkan posisi tidurnya dan menarik selimut. Kemudian menyebut nama Hinata berulang kali seperti menghitung domba melompati pagar sampai ia tertidur.

.

.

.

.

I LOVE YOU,TEME!!!

Disc : Masashi Kisimoto

Pair : SasuNaru dkk.

Rat : M

I LOVE YOU,TEME!!!Where stories live. Discover now