'Love is nature, so keep it safe or it can be broken'
[]
Aku mendengar suara aneh tadi malam, tapi tidak ku hiraukan karena mungkin Kim Taehyung datang kesini.
Pagi ini staminaku seperti terisi penuh untuk menjalani hari. Lihatlah pemandangan itu, semua daun dan bunga sudah bermekaran sedikit. Mungkin hari ini akan lebih hangat. Tinggal menunggu beberapa hari lagi aku akan melihat bunga kesukaanku di univeristas Yeonsu di Gangnam.
Aku bersiap untuk pergi ketempat kerja. Mungkin sekitar setengah jam perjalanan aku akan sampai kesana.
Jalanan agak sedikit macet karna banyak mobil yang sengaja berhenti di tepi jalan untuk melihat bunga bermekaran. Agak kesal sebenarnya, aku melihat banyak orang korea yang juga turut meramaikan kemacetan itu.
Sebegitu kurang kerjaan kah mereka hingga ada yang berhenti ditengah jalan. Busku hampir tergelincir karna masih banyak sisa-sisa salju musim yang lewat.
"Menyedihkan!" Umpatku kesal.
Aku turun di halte dekat kantor dan berjalan dengan kecepatan yang lumayan untuk tiba tepat waktu. Aku tidak ingin menyia-nyiakan sepeser pun uangku karna terlambat.
Biasanya aku selalu mendapat tumpangan kekantor jika sudah jam-jam segini. Sedihnya mungkin aku terlalu kecil hari ini untuk terlihat oleh mereka.
"Hani-ya Oppa right here!"
Itu Jin, aku langsung tersenyum dan berlari sedikit kearahnya.
"Oppa belum ke kantor?" Tanyaku.
"Sudah, hanya ingin membeli beberapa makanan untukmu dan untukku juga."
Aku tersenyum lebar seperti tak percaya dia melakukan itu.
"Sepertinya aku langsung masuk untuk meeting hari ini. Oppa makanlah yang banyak."
"Tidak bisa. Aku sengaja membelikanmu untuk makan bersama," ujarnya sambil cemberut.
"Yya, Oppa kan tampan ajak saja karyawan cantik di kantor. Lumayan bisa kau jadikan kekasih nanti." Ucapku sambil tertawa.
"Enak saja, kalau begitu dia yang harus membelikanku makanan."
"Ih Oppa pelit sekali sih."
Jin tertawa mendengar ucapanku.
Aku berjalan membawa 2 bungkus plastik setelah berpisah jalan dengan Jin. Aku masuk keruanganku dan meletakkan makanannya dimeja.
Aku bertanya kepada beberapa orang di ruang divisinya Taehyung. Kemana pria itu pergi. Karna pesan yang pagi tadi dikirim Hani belum juga terbaca.
"Meeting 2 menit start." Itu Yerin.
Kadang kata-katanya memang agak sedikit aneh.
"Yerin-ssi, kau melihat Taehyung?"
"Tidak. Ah tapi katanya dia sakit. Bisa sakit juga ya dia, kasihan."
Aku memandang Yerin gemas, ingin saja menyetil kepalanya dengan sekuat tenaga.
"Taehyung tidak datang ya?" Ucap Jin.
Dia mengatakan itu tepat dibelakangku membuatku sedikit tersentak kaget.
"Kau belum makan kan." Tanya Jin.
"Nanti aku makan Oppa!" Ucapku sarkas.
"Kalau mau menjenguk Taehyung bersamaku saja nanti. Pastikan kau menemuiku diruangan." Titah Jin memberi signal oke dengan tangannya.