Tiga

21 2 0
                                    

"Ming"

"Apa lay? Jangan tanya gua tau apa nggk ya. Gua gak tau"

"Ihh, ming. Orang gua mau cerita juga."

"Ya kan biasanya kalau cerita kata-kata itu yang keluar duluan." ungkap gua

"Jadi gini, tadi pas gua jaga dilantai 1, emm." ucap lay

"Emm, apa?"

"Zombie minta no gua" jelas lay

Gua sempet diem sebentar dan

"Terus?" tanya gua

"Ya gua kasih, kan cuma buat temenan doang" -Lay

"Oh gitu. yaudah" jawab gua

"Lu nggk marah kan?" tanya lay

"Lah, kenapa gua harus marah? Itu kan hak si zombie buat minta no lu dan hak lu juga buat ngasih." ucap gua

"Ya iya, tapi lu gak marah kan sama gua?"

"Ya nggk lah, santai aja kali lay sama gua mah" ucap gua

Gua emang nggk marah sama lay, jujur sih tapi gua cemburu, gua yang suka sama zombie tapi kenapa lay yang bisa deket sama dia. Tapi gua gak ungkapin itu ke lay, karna ya emang gak penting juga. Rasa ini , ya biar jadi urusan gua dan gua yang rasain.

Dari situ lay sering chattan sama si adudu dan zombie, lay juga pernah cerita ke gua kalau si adudu itu pernah ganti DP Whatsappnya pake foto lay. Gimana gak baper coba si lay sama si adudu, kalau soal zombie lay biasa-biasa aja, mungkin itu juga bagian dari rasa gak enaknya lay ke gua karna gua suka sama zombie.

Oh iya gua belum bisa sebut nama asli nya si adudu ya (cowok yang lay suka) tapi nanti gua bakal kasih tau.

*****

Seperti biasa gua dan lay pulang kerja jalan kaki lagi. Dan setelah sampe kostan, ternyata pintunya di kunci dan kuncinya itu dibawa ka tre kuliah, dan belum pulang otomatis kita nunggu ka tre pulang dulu.

Btw, gua udah cerita belum sih, kak tre itu siapa? kayaknya belum ya?hehe, author lupa nih. maklum masih muda. Hahaha. Jadi ka tre itu temen kaka nya lay yang satu kostan sama kita, dari pertama gua sama lay datang ke bekasi kita tinggal di rumah kak tre selama kurang lebih satu bulan sebelum pindah ngekost. Dan selama satu bulan itu guys, gua sama lay belum dapet kerja waktu itu, kita berdua nganggur di rumah ka tre. Tapi ini beneran lho guys, ka tre tuh baik banget, walaupun kita beda keyakinan/Agama tapi dia respect banget sama gua dan lay. Pokoknya baiklah, dia mau nampung pengangguran kayak gua dan lay dirumahnya. Hehe thaksyou kak tre.

Oke, kembali ke laptop ya, eh topik cerita yang tadi maksudnya.

Udah hampir setengah jam gua sama lay nunggu kak tre akhirnya dia datang juga. Kak tre pulang kampus waktu itu di anterin Bang Gek. (Bang gek itu pacarnya kak Tre. Dan Gek itu bukan nama asli guys, itu cuma sebutan dari gua sama lay buat pacarnya kak tre, ada sejarahnya kenapa gua sama lay manggil dia bang gek. Dia orang bali, agamanya Hindu tapi dia juga respect sama gua dan lay.) Setelah bang gek nganterin kak tre pulang, dia langsung pamit pulang lagi.

Dikamar

"Kak malem banget pulangnya" tanya lay ke kak tre

"Iya soalnya tadi aku ada keperluan dulu sama abang"

"Oh gitu"

"Iya"

"Oh ya kak, aku mau nanya nih" kata lay

"Tanya apaan" jawab kak tre

"Liat deh kak, dia orangnya gimana sih?" tanya lay ke kak tre sambil menunjukan foto dari gallery handphonenya.

"Ini siapa?" tanya kak tre ke lay "Gak mau ah, aku gak mau liat dia" ucap kak tre sambil menjauhkan handphone lay dari hadapannya

Jadi gini guys, kak tre itu bisa melihat sifat seseorang atau karakter seseorang walau hanya liat foto, kadang kalau dia ngomong sesuatu tentang masa depan misalnya, suka ada benernya. Ya walaupun jangan terlalu percaya banget. Tapi kalau ada apa-apa gua sama lay selalu cerita ke kak tre apalagi tentang cowok, harus pokoknya. Biar gua sama lay tau si cowok yang kita taksir itu kayak gimana. wakwak

"Lha, kenapa emang kak? Kok gak mau liat sih?" tanya lay kek kak tre

Kira-kira apa ya yang buat kak tre gak mau liat foto yang lay tunjukin?

Oke guys segitu dulu ya ceritanya, mau tau gak apa yang kak tre bilang tentang cowok yang lay tanyain itu? baca terus cerita gua di part selanjutnya ya. thx udah baca :)

Ketika Waktu doi untuk orang lain lebih penting dari pada waktu untukmu.
Fiks, lu kudu ikutin kata tukang parkir.
MUNDUR !

Jangan menuntut ingin selalu di bahagia kan,Setiap orang punya caranya masing² Jika dia benar sayang pasti dia akan membahagiakanmu tanpa diminta

Untuk apa saling mempertahankan jika kita sudah sama-sama tau bahwa keadaan akan memaksa kita untuk saling mengikhlaskan.

KITA INI BEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang