Chapter 3

294 33 0
                                    

Mode Merajuk Taehyung.

Jam sudah menunjukkan jam 5 sore waktu untuk pulang sekolah, Nyonya Kim setia menunggu kedua anaknya pulang.

Dikantor Tuan Kim sudah berniat pulang lebih awal.  Karena dia tau putranya sedang merajuk,  kasian sang istri kalau harus membujuk putranya sendirian. Memang Taeri bisa diandalkan dalam membujuk sang kakak, hanya saja tuan Kim melihat bahwa kali ini Taeri tidak akan mau mengalah.

Disisi lain Taeri perjalanan pulang memikirkan cara untuk membujuk kakaknya,  tanpa harus mengorbankan dia harus pindah sekolah.

Sementara Taehyung,  dia lebih memilih tetap dalam mode merajuk yang tak perduli apapun.  Kalau memang Taeri tidak mau pindah kenapa tidak Taehyung saja yang pindah,  itulah pemikirannya.

Nyonya Kim melihat kearah pintu,  ternyata anak bungsunya lebih dulu sampai rumah di bandingkan anak sulungnya.

"Eomma Taeri pulang"ucap Taeri

"Bagaimana sekolah hari ini?"tanya nyonya Kim

"Seperti biasa eomma, eomma mianhe aku tidak bisa membantu eomma memasak.  Aku harus mengerjakan tugas yang besok mesti di kumpulkan"jawab Taeri

"Ah..  Kerjakan yang benar tugasnya,  tak apa-apa hari ini eomma masak yang simpel saja"jawab nyonya Kim

Taeri meninggalkan sang ibu untuk mengerjakan tugas,  tidak lama anak sulungnya sampai tanpa berbicara langsung masuk kamar. Nyonya Kim yang melihat itu hanya bisa maklum saja.

Nyonya Kim kaget ketika melihat sang suami pulang lebih cepat dari biasanya.

"Yeobo kenapa pulang lebih cepat?"tanya nyonya Kim

"Apa anak-anak sudah pulang? Apa putra kita masih merajuk?"jawab tuan Kim

"Aku bertanya dan kau balik bertanya,  setidaknya kau menjawab dulu pertanyaanku baru bertanya"jawab nyonya Kim

"Aku sengaja pulang lebih cepat, aku tidak mau kamu harus membujuk putra kita sendirian sayang.  Jadi anak-anak sudah pulang? "tanya tuan Kim

"Anak-anak sudah pulang.  Putra kita masih merajuk dikamar, sementara putri kita sedang mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok"jawab nyonya Kim

"Baiklah sayang,  aku mandi dulu"jawab tuan Kim

Nyonya Kim kembali melanjutkan memasaknya. Jam makan malam tiba,  semua tuan Kim hanya bisa lihat kedua anaknya yang terdiam tanpa ada canda tawa seperti biasa.

"Setelah makan kita kumpul di ruang tamu. Ada yang ingin ayah sampaikan kepada kalian"ucap tuan Kim dalam mode tegas

Selesai makan malam semuanya berkumpul dalam ruangan tamu.

Suasana di ruang tamu hening seperti diruang makan tadi. Nyonya Kim dan tuan Kim hanya bisa menghela nafas melihat tingkah kedua anaknya.

"Apa kalian akan berdiam seperti ini? Tidak ingin bercerita kepada ayah tentang sekolah kalian hari ini?"tanya tuan Kim

Tetap hening, dengan tegas tuan Kim mengambil tindakan yang tegas.

"Tidak ada yang mau cerita? Ah.. Appa lupa kalau disini ada yang merajuk"ucap tuan Kim sedikit menyindir Taehyung.

Nyonya Kim yang melihat tingkah tuan Kim yang menyindir putranya hanya bisa diam.

"Kalian tetap akan diam? Tidak ingin mengungkapkan pendapat?"tanya tuan Kim

Tetap hening, tuan Kim melihat kearah Taehyung yang menunduk terus menerus.

"Kim Taehyung apa kau tetap ingin merajuk?"tanya tuan Kim

"Aku tidak merajuk appa, aku hanya kecewa dengan keputusan Taeri.  Apa Taeri tidak mau berada di dekat aku lagi? Sampai memilih sekolah yang berbeda kepadaku?"tanya Taehyung

Taeri hanya melihat dan terdiam mendengar apa sang kakak ungkapkan.

"Terus kau mau apa Taehyung? Kau mau pindah sekolah?"tanya tuan Kim

"Tak usah appa, lagi pula Taeri tidak ingin aku berada di dekatnya"jawab Taehyung meneteskan air mata.

Taeri yang melihat tak bisa diam, karena Taehyung jarang menangis.

"Kau salah kalau kau memikirkan seperti itu, aku memilih sekolah di Kyunggi karena pihak sekolah membebaskan biaya kepadaku. Kenapa aku mengambilnya aku berpikir ketika kita kuliah kita banyak membutuhkan biaya dan juga kita juga bisa satu kuliah dan mungkin bisa satu jurusan,  kita akan bersama lagi"jawab Taeri

"Kalau kau berpikir seperti itu, setidaknya biarkan aku masuk sekolah itu saja"jawab Taehyung meneteskan air mata

"Aku memikirkan biaya yang appa udah keluarkan untuk biaya kau masuk SOPA oppa dan disana ada Seokjin oppa, setidaknya kau tidak perlu banyak beradaptasi oppa. Jangan menangis kau menyakiti aku juga"jawab Taeri

"Tapi aku merasa sepi ketika pulang sekolah,  tidak seperti dulu kita selalu kemana-mana bersama"jawab Taehyung.

"Bagaimana kalau pulang sekolah kau hubungi aku biar kita bisa naik bus yang sama, jika kau ingin pergi ke perpustakaan kota kau bisa hubungi aku kita akan bertemu disana?"jawab Taeri

"Kau tidak akan terganggu?"tanya Taehyung.

"Tidak, jika seperti itu bisa membuat kita kembali pergi bersama"jawab Taeri

"Baiklah"jawab Taehyung

"Aku minta maaf kalau keputusan aku sempat membuat dirimu merasa, kalau aku tidak ingin berada di dekat mu oppa"jawab Taeri

"Tak apa-apa setidaknya sekarang aku mengerti.  Appa eomma maaf kalau aku membuat kalian pusing,  karena aku merajuk"jawab Taehyung

"Tidak apa-apa eomma mengerti sayang"jawab nyonya Kim

"Akhirnya kalian sudah baikan juga, jadi appa dan eomma tinggal 1 minggu ke Daegu tak ada rasa bersalah"jawab tuan Kim

"Maksudnya appa?"tanya Taeri

"Appa dan eomma mesti pulang ke Daegu,  karena nenek kalian sakit"jawab tuan Kim

"Kami juga mau melihat nenek appa"jawab Taehyung

"Terus sekolah kalian bagaimana?"tanya tuan Kim

"Tak apa-apa oppa kita harus sekolah, setelah ada libur kita bisa melihat nenek"jawab Taeri

"Argg..  Kenapa harus sekolah, appa ketika libur aku akan datang ke Daegu untuk melihat nenek"jawab Taehyung

"Iya sayang,  jika kalian libur kalian bisa pulang ke Daegu"jawab tuan Kim

"Baiklah, anak-anak sekarang tidur besok kalian sekolah"ucap nyonya Kim

"Ne appa eomma kami tidur dulu"ucap duo Kim

Keluarga Kim kembali seperti semula dengan Taehyung yang mengerti dan berhenti merajuk.

Tbc.

We Love You (HopeV/Vhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang