Chapter 2.

341 37 0
                                    

Mengetahui Fakta yang sesunguhnya.

Tuan dan Nyonya Kim tidak pernah meninggalkan perkembangan putra dan putri mereka. Karena menurut mereka perkembangan anak tidak bisa diulang lagi.

Dan mereka juga memahami sifat kedua anak mereka.  Bagaimana si sulung dan bagaimana si bungsu.

Tidak terasa waktu terlalu cepat bagi Tuan dan Nyonya Kim,  sekarang anak mereka sudah masuk sekolah menengah atas.  Dan disinilah awal mulainya si bungsu yang mendapat biaya sepenuh nya dari sekolah Kyunggi tidak menolak untuk sekolah disana..  Sementara si sulung ingin ikut sekolah disana.

Tapi sayang sayang sang ayah sudah mendaftarkan dirinya di SOPA. Dengan sedikit mood yang jelek Taehyung berbicara pada Taeri.

Taeri maupun orang tua mereka tau kalau Taehyung tengah merajuk, tapi mau bagaimana lagi Taeri tetap akan memilih sekolah Kyunggi.

"Anak-anak ayo kita berangkat ke sekolah"ucap tuan Kim

"Ne apa,  eomma Taeri berangkat dulu"ucap Taeri.

"Eomma Taehyung berangkat sekolah dulu"ucap Taehyung

"Iya sayang hati-hati belajar yang benar"jawab sang eomma.

Didalam mobil pun sama..  Tidak ada banyak pembicaraan sama sekali antara anak dan ayah,  maupun kakak dan adik.

Taeri turun lebih dulu di banding Taehyung.  Ketika turun pun Taeri tidak berbicara,  karena menurut dia biarkan kakaknya mengerti posisinya.

Dikelas Taeri hanya bisa diam dan memikirkan solusi agar kakaknya mau mengerti,  sampai tidak sadar teman sebangkunya sudah datang.

Ketika jam istirahat sekolah.  Dengan lesu Taeri pergi ke kantin,  tanpa banyak bicara.

"Kau ada masalah?" tanya teman sebangku

"Tidak ada"jawab Taeri

"Aku tau kamu, kamu sedang ada masalah Taeri-ah"jawab orang itu.

"Sebenarnya bukan masalah besar Jungkook-ah"jawab Taeri

Ya orang itu Jungkook,  teman sebangku Taeri

"Bukan masalah besar sanggup membuatmu menjadi tidak fokus seperti ini"jawab Jungkook

"Ah..  Memang bukan masalah besar Jungkook-ah"jawab Taeri

"Kau mau bercerita? Siapa tau aku bisa membantumu"jawab Jungkook

"Ah... Aku bingung Jungkook-ah, oppaku marah ketika dia tau aku lebih memilih sekolah disini,  padahal kita jarang terpisah.  Dari Tk sampai Junior High School aku selalu bersama oppaku, dan sekarang kita beda sekolah"jawab Taeri

"Bukankah itu bagus untuk kalian? Yang selalu kemana-mana bersama dan setidaknya kalian lebih mandiri. Tidak bergantung satu sama lain kan? "Jawab Jungkook

"Aku berpikir seperti itu, hanya saja oppaku tidak ingin seperti itu.  Dia berpikir karena kita kembar jadi kita akan selalu berpendapat sama meskipun memiliki sifat yang berbeda"jawab Taeri

"Lalu titik masalahnya hanya oppamu tidak terima kau sekolah disini?"tanya Jungkook

"Ne..  Dan sekarang dia merajuk,  kalau seperti ini akan susah Jungkook-ah.  Dia akan berhenti merajuk kalau yang dia inginkan belum terkabul"jawab Taeri

"Satu yang aku bisa kasih saran jalanin dulu sekarang dan membujuk oppamu,  begitu pula biarkan dia berpikir dengan semua ini.  Aku yakin dia akan mengerti"jawab Jungkook

"Terimakasih Jungkook-ah sudah mau mendengarkan cerita ku dan memberi saran"jawab Taeri

"Sudah merasa lebih baik? Apa masih kepikiran lagi?"tanya Jungkook

"Sudah lebih baik,  terimakasih Jungkook-ah kau memang sahabatku"jawab Taeri

"Sama-sama Taeri-ah"jawab Jungkook

'Hanya sahabat,  tidak bisakah kata sahabat itu lebih dari sahabat Taeri-ah'ucap Jungkook dalam hati

Tbc
Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin,maaf kalau ada salah di sengaja atau tidak di sengaja,maaf kalau ada yang tersinggung atau sakit hati minnal adzin walfaizin🙏🏻🙏🏻

We Love You (HopeV/Vhope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang