Chapter 2

2.8K 140 9
                                    

Sesuai dugaan Sasuke, gadis yang mengintip nya tadi adalah seorang indigo. Jadi tidak heran kalau dia sembunyi, biasanya jika gadis lain dia akan menghampiri Sasuke.

"Tapi dia dari keluarga mana? Tadi kau bilang jika dia punya arwah penjaga kan?." tanya Sasuke.

"Hm, aku tidak lihat jelas wajahnya. Tapi arwah itu sepertinya tidak asing buatku." jawab hantu itu dengan gaya berpikirnya.

Tiba-tiba bunyi ponsel Sasuke berbunyi. Ia lalu mengambil ponselnya di sakunya, tanpa melihat siapa yang menelponnya, ia langsunh mengangkatnya.

"Hm."

"Sasuke, bisa ke koridor dekat halaman belakang sekolah tidak?"

"Ngapain aku kesana?"

"Aku kedatangan tamu, yah teman keluarga lah. Datanglah."

"Hm."

Panggilan pun di matikan, Sasuke kembalu menaruh ponselnya di saku lalu menoleh ke hantu yang selalu bersamanya ini.

"Kak Tobi, ayo pergi ke kakak. Ia memanggil." ajak Sasuke.

Hantu yang di panggil dengan kak Tobi itu mengangguk dan mengikuti Sasuke dari belakang.

Di sisi lain. Sakura dan Haruka yang hampir saja ketahuan mengintip segera berlari dan kembali ke tempat kakaknya berada.

Sasori dan Itachi yang sedang mengobrol, tiba-tiba bingung dengan kedatangan Sakura yang terlihat panik.

"Saki, kau dari mana? Dan juga kenapa kau terlihat panik begitu?" tanya Sasori bingung saat adiknya menghampirinya.

"Ha? Ah aku dari halaman belakang sekolah ini kak." jawab Sakura.

"Halaman belakang? Ngapain kau kesana Sakura-chan?" tanya Itachi pada adik sahabatnya ini.

Sakura langsung gugup, ia keceplosan. Tidak mungkin kan ia bilang dengan sejujurnya kalau ia habis melihat seorang siswa disini berbicara dengan hantu seperti dirinya. Kalau kakaknya dia yakin akan percaya tapi bagaimana dengan kak Itachi pasti tidak akan percaya pikir Sakura bingung.

"A-ah i-itu aku hanya jalan-jalan saja kok. Ya jalan-jalan." jawab Sakura dengan agak gugup membuat Sasori curiga kecuali Itachi.

"Wah benarkah? Apa tadi kau bertemu dengan seorang laki-laki yang mirip sepertiku disana?" tanya Itachi dengan senang.

"Laki-laki yang mirip dia?" batin Sakura mencoba mengingat.

"Ah, ia aku melihatnya tadi. Dia tadi sedang berbicara dengan arwah penjaganya." kata Sakura keceplosan.

Sasori yang mendengar itu menghela napas, Itachi hanya menatapnya sambil tersenyum sementara Haruka ia hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah kepolosan Sakura.

Sakura bingung melihat reaksi ketiga orang itu lalu tersadar jika ia habis keceplosan mengatakan apa yang dilihatnya tadi.

"Habislah aku!." batin Sakura panik.

Bukannya menatap heran Itachi malah tertawa. "Jadi kau sudah melihatnya ya Sakura-chan?" tanya Itachi.

Sakura terkejut dengan reaksi yang diberikan oleh Itachi. "Eh? Ah I-ia aku sudah melihatnya." jawab Sakura dengan asal.

Sakura bingung sendiri, ia berpikir jika kak Itachi ini adalah orang biasa seperti kakaknya. Hanya saja kakaknya itu bisa sedikit mengetahui dan merasakan keberadaan hantu, sementara Sakura bisa keduanya, melihat dan merasakan. Kenapa dia bisa tahu? Pikir Sakura.

Sasori mengetahui raut dari wajah Sakura yang kebingungan. Ia pun menjelaskannya pada adiknya.

"Sakura, kak Itachi ini sama sepertiku." kata Sasori sembari tertawa kikuk melihat wajah kebingungan Sakura.

Gadis IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang