Prolog

130 11 3
                                    

Hei, Mo, mau aku ceritakan suatu kisah mengerikan yang terjadi di kota Seoul?

Em, boleh. Tapi pelan-pelan saja. Aku tidak akan menangkap ceritanya dengan cepat jika kau menceritakannya secepat kilat.

Iya iya, mari kita mulai.

-Flashback-
30 Juni 2018, Seoul, South Korean.

Rintik hujan kini membasahi kota Seoul tepat pada musim panas ini. Aneh, tak biasanya hujan sederas ini menampakan airnya di musim panas. Pasalnya, musim ini biasanya identik dengan keceriraan, kegembiraan, kepuasan tak ada henti dan hal menyenangkan lainnya.

Bukan, bukan Tuhan yang salah. Ini hanyalah faktor pendukung dari suasana duka pada hari ini. Ya hari ini, hari Sabtu ini. Kota Seoul yang seharusnya menikmati musim panasnya dengan penuh kesenangan, kini membanting setir berbalik arah. Pada tahun ini, musim panas penuh kedukaan dan kesedihan. Semua warga Seoul kini telah berkumpul di makam khusus yang disediakan oleh Pemerintah.

Makam khusus?

Ya makam khusus. Makam yang dibuat untuk orang-orang yang menjadi korban pada peristiwa 3 hari yang lalu. Tepat pada tanggal 27 April 2018.

Peristiwa? Peristiwa apa itu?

Peristiwa dimana semua warga Seoul yang berada di STARBUCK pada hari Rabu tewas di tembak oleh sejumlah kelompok teroris.

Eh teroris?

Iya teroris. Kau tau, sekelompok orang yang menginginkan kekuasaan pemerintah dengan membunuh warganya.

Jadi, dalam peristiwa ini, Pemerintah bersalah?

Ya, tepat sekali. Pemerintah memeiliki andil yang kuat dalam peristiwa ini. Banyak warga Seoul yang berasumsi bahwa Pemerintah ikut berkolaborasi bersama teroris untuk membunuh beberapa warga Seoul.

Memang apa tujuannya?

Kekuasaan tentunya. Banyak warga yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan setiap warga untuk memulihkan otak dengan sejumlah peralatan yang telah dibuat oleh ilmuwan-ilmuwan sewaan pemerintah.

Hah? Bagaimana? A-aku kurang mengerti.

Begini, dengan adanya pemulihan otak itu, pemerintah bisa memerintah seluruh Warga Seoul dengan satu kali perintah, tanpa ada orang yang melarang. Seperti sekelompok orang yang ada di STARBUCK pada tanggal 27 april tahun lalu.

Ah... dengan adanya hal seperti itu mereka jadi leluarsa memerintah warga Seoul?

Ya, kau benar. Dengan LELUARSA, sehingga tak ada yang memunculkan pemikiran untuk membantah pemerintah.

-Flashback off-

Wah kerad sekali hehe.

Heleh, tidak ada gunanya tau memikirkan hal politik seperti itu. Jangan takut-takutin aku ya! Bentar lagi aku mau pulang ke Seoul. Coba bantuin aku natain koper kek siapin barang kek apa kek biar lebih berpaedah hidup kalian.

Iya deh sini kita bantuin.

Nah gitu, jadi berpaedah kan hidup kalian.

Iya...
Oh ya mbih. Kamu kalau ke Seoul jangan lupain kita yang udah ngebantulin kamu semasa kamu di Jepang ini ya.

Iya mbih, kita bakal sakit hati kalau semisal kamu ngelupain kita.

Jadi, jangan lupain kita ya KAMBING!

Grep

Iya aku gak bakal ngelupain kalian. Kalian itu sahabat terbaik yang aku punya. Gak mungkin aku lupa sama kalian.

Terutama kamu Momo, kamu yang ngajarin aku caranya menjadi dancer profesional. Aku gak bakal pernah lupain jasa kamu. Oh ya, hati-hati ya sama kacang. Di cek dulu sebelum makan roti atau apa pun itu yang bisa di makan. Jangan sampai lupa ya, Momo-chan.

Kamu juga gak kalah penting Min, kamu juga punya peran penting dalam perbahasaan Jepangku. Kalau gak ada kamu, mungkin aku gak bakal pernah bisa yang namanya bahasa Jepang. Dan juga, jangan lupa ya selalu tersenyum, supaya orang yang ngeliatin kamu selalu senang ngelihat senyuman cantikmu. Aku tau kok, kamu itu manis cuma mukamu aja yang gak ngedukung hehe.

Ih, Mbih jangan bikin mewek ah.

Iya iya, Gomene (kata maaf dalam bahasa Jepang).

Kalau gitu Momo mau ikut Mbih pergi ke Seoul.

Mina juga.

Eh eh, apa-apaan nanti mau bilang apa sama Dahyun. Gak-gak, negara kalian di sini. Bukan Seoul, jadi kalian harus stay disini ya.

Huwa... Ja-Jangan pergi Mbih, J-jangan lup-lupain kenangan kita di Jepang.

Gak akan, tenang aja. Kalian baik-baik ya disini. Sekolah yang pinter, biar besar bisa ketemu Mbih di Seoul hehe.

IYA MBIH PASTI!

Aku harap, aku gak akan pernah melupakan kalian. Aku selalu memikirkan bagaimana jadinya jika aku melupakan kalian. Mungkin kalian gak akan pernah memaafkanku, karena keegoisanku ini. Tapi setidaknya, kalian tidak akan pernah melihatku menderita di sana. Jadi, hidupku akan lebih tenang hehe.

***

Ini aku, Hwang Eunbi, gadis blesteran yang memulai kisah 'hujan turun' pada musim panas di negeri kelahiranku sendiri.

STARRING :

Hwang Eunbi (SinB)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Eunbi (SinB)

Hwang Eunbi (SinB)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hirai Momo (Momo)

Myoui Mina (Mina)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Myoui Mina (Mina)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

not Summer Rain [GFRIEND X OTHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang