* deghh *
Mereka saling menatap satu sama lain..
"cantik! Tapi.. Dia... Seperti macan" batin sinb
"tampan! Sayang dia angkuh!!" batin yerin
Tiba-tiba..
"ekhem.." deheman ahn ajumma pun membuat keduanya tersadar
"aishh.. Menyebalkan!!" jengkel yerin lalu berdiri diikuti sinb
"kan sudah kubilang kau tinggal disini saja dulu! Appa dan eommamu sedang menikmati waktu kebersamaaan mereka yang hilang karena kehadiranmu! Sudahlah untuk sementara kau tidur di sini! Karna besok hari libur aku akan membelikanmu baju-baju yang bagus!!" mata yerin pun berbinar setelah mendengar ucapan sinb yang akan membelanjakannya baju-baju kalangan orang-orang beranda karena selama ini appa dan eommanya mana sanggup membeli baju-baju mewah dan mahal jadi dia hanya bisa mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan padanya.
"benarkah??"
"ahhh.. Sudahlah aku mau tidur! Ajumma tolong untuk sementara berikan dia piyamaku yang ada di ruangan laundry saja! Dan kau yeoja gila!! Jangan sekali-sekali kau memegang guci, dan berbagai barang mewah yang ada di kamar ini!!" ucap sinb lalu keluar dari kamar tamu itu
"ah nona-..." ucapan ajumma terpotong karena yerin langsung memotongnya
"jangan panggil aku dengan sebutan nona. Eumm.. Panggil saja yerin" ucap yerin dengan ramah lalu membungkuk 90° pada ahn ajumma
"ah nde nak yerin.. Baiklah, ajumma akan mengambilkan piyama milik tuan muda di ruangan laundry. Nak yerin tunggu sini dulu saja" ucap ahn ajumma lalu keluar dari kamar tamu itu
Yerin pun terduduk di ranjang. Lalu tangannya merongoh saku rok sekolahnya. saat merongoh dia tidak menemukan apa-apa di saku roknya
"kemana kertas-kertas, ponsel, dan pulpenku??!!" yerin pun panik ketika dia merongoh saku roknya tetapi mendapatkan sakunya sudah kosong
"ah pasti ada di bocah angkuh itu!! Ish!" gumam yerin
Ceklek.
"nak yerin, ini pakailah piyamanya" ahn ajumma pun memberikan setelan piyama itu kepada yerin
"ah kamsamida ajumma"
"baiklah ajumma keluar dulu. Kalau ada apa-apa panggil maid-maid yang ada di bawa atau panggil saja ajumma"
"nde kamsamida ahn ajumma" jawab yerin lalu berjalan ke arah kamar mandi
# Pagi Hari #
"hoam.."
"ah jam berapa ini?" yerin pun duduk dan mencoba mengambil jam weker yang ada di nakas sebelahnya
"jam 6 pagi, untung saja hari ini libur" saat yerin ingin kembali tidur dia begitu terkejut saat melihat...
"AAAA.... YAKK!!" teriak yerin yang terkejut melihat seseorang yang sedang tertidur lelap di bawah selimut
"aishh telingaku sakit!!" jawab orang itu yang masih memejamkan matanya
"YAK!! Bangun!!" yerin pun memukul-mukul tubuh orang itu dan membuat orang itu merasa kesakitan dan akhirnya dia mulai membuka matanya
"aw aw!! Sakit!! Ya ya aku bangun!!" jawab orang itu lalu mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap yerin sambil sesekali menguap dan mengucek matanya
"yakk!! Kau kenapa ada di sini!! Kau mau apakan aku hah!!?" yerin pun menyilangkan tangannya dan menutup tubuh atasnya dan lehernya yang terekspos
"dasar bocah mesum!! Pergi kau!!" sambil yerin mendorong-dorong tubuh orang itu yang sudah dipastikan adalah sinb
"hey hey!! Yak!! Kau yang berpikiran mesum!! Aku kemarin tidak bisa tidur!! Jadi aku pindah kesini!! Jangan berpikiran yang aneh-aneh kau!! Lagipula tidak ada kerjaan sekali aku meniduri-aawww!!" yerin mencubit keras perut sinb dan membuat sinb berteriak kesakitan
"sama saja!! Sudah sana keluar!! Aku ingin mandii!!!" yerin pun lagi-lagi mendorong tubuh tegap sinb
"hey!! Ini kan rumah milikku jadi kamar ini juga milikku!! Seenaknya saja kau menyuruhku keluar!! Dasar yeoja tidak tau diri!!"
"yakk!! Keluar atau aku teriak!!" yerin pun mengancam pada sinb
"teriak saja sana!!" niat sinb hanya ingin menantang yerin karena dia pikir pasti yerin tidak akan berani berteriak tapi ini tidak sesuai dengan ekspektasi sinb. Yerin malah berjalan ke balkon lalu berteriak membuat sinb kalang kabut
"tolong!! Disini ada bocah angkuh nan mesum yang ingin memperkosaku-mppphh" belum melanjutkan perkataannya dengan cepat sinb membekap mulut yerin agar tak berbicara lebih lagi
"mmmphhhhh.." yerin pun meronta-ronta tapi tetap saja tenaga sinb lebih kuat dari pada yerin. Sinb pun langsung membawa kembali yerin masuk lalu dia menutup pintu balkon dengan kakinya karena tangannya masih membekap mulut yerin
Saat pintu balkon tertutup, sinb pun langsung melepaskan bekapannya itu dan membuat yerin terkulai lemah dan hampir saja akan tumbang
"huh hah huh hah (tarik nafas lalu buang) yakk!! Kenapa kau membekapku?? Ah apa jangan-jangan kau selain bocah mesum dan angkuh kau juga seorang penculik yah?? Ngaku!!??" lagi-lagi percekcokan antara yerin dan sinb pun dimulai lagi mulai dari saling mengejek dan membuat nama julukan-julukan yang aneh sampai adu fisik dan tubuh sinb lagi-lagi menjadi korbannya.
"yakk!! Bisakah kau jangan berburuk sangka padaku!!? Aishh,, sudahlah bersiap-siap kita akan pergi ke mall untuk membeli baju!! Palli!!" sinb pun berkacak pinggang sambil menatap yerin
"ya sudah sana keluarlah!! Aku ingin mandi!! Dan INGAT jangan coba-coba untuk mengintipku!!" ucap yerin dan menekankan kata INGAT pada sinb dan menunjuk sinb dan wajah sinb hanya datar
Setelah yerin sudah masuk ke kamar mandi sinb hanya mengoceh sendiri sampai dia keluar kamar
"dasar yeoja tidak tau diri!! Dan yeoja gila!! Mungkin kapan-kapan aku akan membawanya ke psikiater aku takut dia kenapa-napa" sambil menggelengkan kepalanya lalu pergi..
Tbc
Votement pleasee..
Selamat lebaran readerskuuu semua, semoga yang lagi mudik baik-baik aja dan sampai ke kampung halaman kalian dengan selamat, dan juga untuk yang tidak mudik selamat lebaran yah!!! Mohon maaf lahir dan batin..
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy
Fanfictionmain cast : hwang sinb (namja) jung yerin (yeoja) kim sowon (namja) jung eunha (yeoja) choi yuju (namja) kim yewon (yeoja) warning!! cerita ini mengandung unsur genderbender jadi bagi yang tidak suka bisa keluar. tidak dipaksa terserah kalian aj...