Hari ini Verelie sudah bangun bahkan sudah rapih dengan memakai seragam.
Verelie melipat kasur tipisnya lalu menaruh di ujung dan di tumpuk oleh dua bantal tidur serta satu bantal guling.
Setelah itu Velerie menyapu lantainya lalu di buang ke luar halaman dengan asal.
Setelah bersih di rumah nya Velerie keluar rumah dan mengunci pintu lalu memakai sepatu sekolahnya.
Velerie berjalan ke sekolah karena jarak sekolah dengan rumah tidak begitu jauh.
Ketika sampai di sekolah semua menatap Velerie aneh.
"Hei! Kamu gak ngepang rambutnya ya?." Teriak seorang wanita yang lebih tinggi darinya.
"Apakah harus?." Tanya Verelie datar.
"Iya lah, kamu gak tau ya?."
Verelie membelah rambutnya dengan menggunakan jarinya kemudian mengepang kedua rambutnya dengan lihai lalu mengikatnya dengan karet yang sudah dia bawa di kantong.
"Sudah." Ucap Velerie datar dan memasuki kelas.
"Ish,ish,ish. anak mana si tu kamu. Aduh songong banget sih." Gumam seseorang tadi.
Ketika Velerie sampai Di Kelas Semua orang menatap dia seakan akan dia bahan tontonan.
Velerie tak perduli ia berjalan ke arah bangku kosong paling belakang.
Bell masuk pun berbunyi semua orang berbaris di depan TU (Tata usaha) untuk berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia raya.
Velerie hanyah mengikut saja lalu berbaris di barisan ke 4 antara perempuan di kelasnya.
Selama tiga puluh menit acara seperti itupun selesai Velerie memasuki kelasnya bersama teman-teman sekelasnya.
Sesampainya di kelas selama 10 menit guru pelajaran hari Senin pun datang.
Guru itu melihat seorang anak yang di belakang dan sudah pasti mata guru itu tertuju pada Velerie.
"Hei? Anak baru yang di belakang, coba perkenalkan diri?" Ucap pak guru yang mengajar Tg(tata graha) dan setelah guru itu berucap semua murid langsung menghadap ke dirinya kecuali seseorang perempuan yang duduk di depan Velerie.
"Ck. Manusia kepo." Gumam Veleria kemudian berjalan ke depan.
"Hallo, perkenalkan nama gu--saya Velerie Matilda, saya pindahan dari Jakarta. Semoga kalian bisa berteman baik dengan saya" Ucap Velerie sambil tersenyum sopan.
"Baik silahkan duduk." Balas guru itu.
Velerie mengangguk sopan dan kembali duduk di tempat semula.
"Jadi Velerie nama bapak I Ketut Mahardika kamu bisa manggil saya pak ketut, saya guru tata graha." Ucap pak ketut ke pada Velerie yang duduk di belakang dan di balas senyum oleh Velerie.
Pelajaran pun di mulai Velerie yang tidak punya buku hanyah mendengarkan saja ketika ada seseorang teman yang sedang membaca keras di depan.
Seseorang perempuan yang di depan Velerie bangun dan duduk di samping Velerie lalu menaruh buku di tengah tengah.
Velerie tersenyum menandakan terimakasih tetapi perempuan di sebelahnya tak membalas senyum Velerie melainkan membaca bukunya langsung.
Bell istirahat pertamapun berbunyi semua murid keluar kelas untuk mengisi perut mereka kecuali Velerie dan teman sebangkunya.
Teman sebangkunya Velerie bangun dan menghampiri bangku semulanya lalu mengambil tasnya dan memindahkan di sebelah Velerie.
Setelah itu perempuan yang di sebelah Velerie mengambil sebuah bekal dan minuman dari dalam tasnya.
Lalu menyodorkan ke Velerie, dengan lembut Velerie menggeleng sambil tersenyum.