"Hey Vi! Kamu sudah nentuin mau ikutan ekskul belum? Keburu tutup pendaftaran nih" , teman sebangku ku bernama Shinta membangunkanku dari lamunan.
'oiya yah, anak kelas sepuluh wajib daftar 2 ekskul untuk nambah poin keaktifan. Hmm.... Kira kira apa ya'. Wajahku semakin kusut memikirkannya. Aku tak merasa tertarik dengan kegiatan lain selama masa penyesuaian dengan seabreg tugas sekolahku.
Shinta yang melihatku semakin termenung, membiarkanku larut dalam diamku. Dia hanya mendenguskan nafasnya dan kembali memperhatikan pelajaran bahasa inggris yang sedang dijelaskan di papan tulis. Tak lama kemudian ada beberapa lelaki tinggi jenjang berdiri di depan pintu kelasku, kelas sepuluh 1 (X1) .
"Bu, permisi. Boleh minta waktu sebentar kah? Mau sosialisasi ekskul." Suara yang tlah seminggu tak ku dengar, hari itu aku mendengarnya lagi. Aku langsung terbangun dari lamunan dan mencari sosok dari suara itu.
Mataku terbelalak, kak Jonathan di depan pintu kelasku! Sontak teman teman cewek di kelasku bersorak karena kedatangannya. Dia menggunakan seragam putih abu - abu sama sepertiku, tetapi yang berbeda adalah penampilannya. Karena hari itu dia memakai kacamata dg bentuk frame yg agak besar dari ukuran biasanya.
'wahhhh.... Cool plus image seriusnya dapet banget! Aduhhh... Cenat cenut hatiku..' Aku tak bisa menahan bibir untuk terus senyam senyum. Deg deg an pula!
"Selamat siang temen temen semua. Disini kakak minta waktunya sebentar untuk memberikan sedikit pengumuman yah!" Kata kak Jo yg mencoba meredam suara berisik histeris di kelasku.
"Perkenalkan, kami perwakilan dari ekskul jurnalistik. Disini saya ingin memberikan informasi mengenai open recruitment ekskul kami." Saat itu juga 3 rekan yg ikut presentasi dengannya melambaikan tangan ke arah teman temanku.
"Heh Vio, ini kesempatan buat kita. Mumpung belum daftar ekskul apapun nih. Ayo daftarrrrrr" Shinta sangat excited dengan pengumuman itu, hingga dia mengoyak oyak tubuhku yang juga sedang tidak konsen karena memandangi sosok di depanku. Seminggu rasa setahun tak melihatnya.
Wajah yang saat Ospek terlihat judes dan galak ternyata hari ini makin ganteng hanya dengan ajakan ramah dan senyumnya yang menawan. Awww so melting!
Kelas semakin riuh karena pengumuman itu. Kak Jo pun memberi isyarat tangan agar kami tetap tenang.
"Oke semua, untuk info lebih lanjut, bagi yang berminat bisa dateng ke kelas XI IPS 4 untuk pembekalannya ya. Sekian dari kami, selamat melanjutkan pelajaran." Mereka pun berpamitan dengan guruku dan keluar kelas dengan agak terburu - buru. Ku lihat ekspresi malu - malu nya tertahan diantara senyum itu. Ihhh... Lucu.
"Oke Shinta. Aku temenin kamu daftar jurnalistik." Jawabku dengan semangat. Shinta pun kegirangan dengan jawabanku.
Yah... Begitu juga dengan teman sekelasku yang lain. Banyak cewek di kelasku yang menjadi fans sejak Ospek maupun fans dadakan setelah presentasi tadi. Mereka pun juga janjian untuk datang ke pembekalan ekskul jurnalistik itu.
Tetapi diantara mereka yang terlihat "ngefans berat" dengan kak Jo, entah kenapa aku justru tak ingin memperlihatkan bahwa aku juga suka kak Jo. I think I'm in the different way of admiring. Hehehe. Intinya aku ngefans tapi ngga norak kaya mereka deh! Hehe.
Bahkan Shinta pun sama sekali tak ku beritahu tentang ini. Entahlah, aku masih merasa insecure untuk cerita masalah hati dengan teman yang baru ku kenal.
Setelah dipikir pikir, aku juga suka nulis puisi selama SMP. Mungkin dengan join jurnalistik aku bisa menyalurkan hobiku ini menjadi sesuatu yang berguna, hehe. Jadi, sekali dayung, dua pulau terlampaui deh. Hahahahaha.
Tanpa sadar aku terkekeh sendiri selama memikirkannya. Untung ngga ada yang merhatiin aku. Mungkin aku akan terlihat konyol nantinya jika terpergok.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Day Dreaming High School
HumorAku Olivia. Aku hanyalah anak SMA dengan kecantikan dibawah standar, kuper, dan juga ngga bisa dandan. Tapi entah kenapa setiap hatiku berkata "dia pasti menyukaiku" tiba - tiba saja "mereka" benar - benar menyukaiku??! Is it just a dream?? Dan oran...