Happy Reading 💗
"Maaf...."
Kata dokter tersebut"Maksud Dokter?"
Tanya Thea yg semakin dibuat penasaranDokter itu melanjutkan perkataannya
"Maaf saya harus mengatakan ini,
Pasien mengalami kelumpuhan akibat benturan keras saat kecelakaan"Bagaikan hantaman keras bagi Thea dan Agatha mendengar kabar tersebut
"Gak mungkin dok! Gak mungkin papi saya lumpuh!"
Ucap Thea memastikan jika dokter itu salah"Mam, Ini cuman mimpi kan? Gak mungkin papi lumpuh kan? Papi kan kuatt!"
Air mata Thea mulai mengalir derasMaminya hanya bisa diam mendengar pertanyaan Thea
"Jawab mam, ini cuman mimpi...pasti papi baik² aja!papi nggak lumpuh kan??!jawab mam, jangan diam aja"
Agatha tak bisa menjawab semua pertanyaan Thea,
Bahkan satu pertanyaan pun tak mampu.
Hatinya juga terasa sakit,sungguh...
Namun ia tak mau menunjukkan itu kepada Thea, Ia tak mau Thea semakin bersedih.
Ia mencoba untuk kuat.
Namun, sekuat apa pun bangunan pasti bisa hancur bukan???"Jawab mam...pliss...jawab...hiks..hikss..pas..ti papi...bis..sa..sembuh...kan?"
Ketiga sahabatnya hanya bisa diam, tak tau apa yang harus mereka lakukan.
Agatha menghampiri dan langsung memeluk Thea.
Hanya itu,,,ya hanya itu yg bisa Agatha lakukan saat ini."Tenang sayang, tenang...
Kita Sama² berdoa yaa sama Tuhan, supaya papi baik² aja..."Yaa, Benar! Sekuat apapun pertahanan itu, akhirnya hancur.... menjadi ribuan butiran air yang meluncur bebas tanpa seizin sang empunya.
"Dok, apa suami saya bisa sembuh?"
Tanyanya yg masih berlinang air mataDokter itu menghela napas sejenak,
"Saya juga belum bisa memastikan sampai pasien bangun"
Kata dokter lemahThea yang mendengarnya hanya bisa menangis diperlukan maminya
"kalo begitu saya tinggal dulu, ada pasien lain yg belum saya tangani.
Sebentar lagi saudara Dipendra akan dipindahkan ke ruang rawat inap"
Ucap dokter tersebut"Baik dok,"
Ucap Agatha lemah."Kalo begitu saya permisi"
Ucap dokter itu lalu melenggang pergi"Tante sama Sandra yg sabar yaa,kita semua disini pasti berdoa minta yang terbaik kok"
Ucap Reyna dengan tulus"Iya ndra, Lo jangan sedih terus...kita kan jadi ikut sedih"
Ucap Lila"Iya ndra, pokoknya kita bertiga juga berdoa yg terbaik buat papi Lo kok"
Ucap KesyaAgatha tersenyum, lalu melirik anaknya sebentar
"Terimakasih, kalian semua sangattt baik"
Ucap Agatha, karna ia tau anaknya belum mau berbicara.
Thea masih terlihat sangat syok, air matanya pun belum mau berhenti sejak tadi.Kita memang tidak tahu rencana Tuhan, tapi percayalah dibalik semua masalah ada hal yang lebih indah yang sudah disiapkan oleh Tuhan

KAMU SEDANG MEMBACA
The Angle's
Fiksi RemajaMau tau ceritanya?? Baca aja dulu! Kalo sukak jangan lupa untuk vote dan comen yaaa😊💕