Chapter 1 . Gosh !

15 1 16
                                    


Jennie langsung menenggelamkan wajahnya di kasur ketika baru datang dari kantor yang dulunya ia idamkan, tapi sekarang membuatnya muak dan ingin muntah sekarang juga saat melihatnya, ia berfikir kehidupannya mulai saat ini tidak akan tenang.

Setelah mandi, ia mengeringkan rambutnya, memakai piyama, kemudian duduk di kasur sambil membuka handphonenya.

Setelah lama di dunia maya, ada notifikasi pesan masuk. Dan betapa terkejut nya Jennie setelah melihat bahwa pria brengsek itu mengirimkannya pesan yang berisi "Ingat kau harus datang pagi besok, kalau tidak kau akan mendapatkan hukuman."

Jennie tidak membalas pesan dari Taehyung, karena membaca pesan dari nya saja sudah membuatnya kesal.

Sinar matahari yang menerobos masuk ke kamar Jennie dan tanpa izin itu berhasil membuatnya terbangun dari tidurnya.

Saat ia masih mengumpulkan nyawanya yang masih berserakan di tempat tidur, ia sempat melirik jam yang terletak di atas meja dekat dengan tempat tidurnya dan jam menunjukkan pukul 08.07, ia baru ingat mulai saat ini hidupnya tidak sedamai dulu lagi.

"Apaa??!!! Jam 8 lebihh, gimana nihh", Jennie berjalan ke kamar mandi tergesa-gesa, mandi secukupnya, makeup ala kadarnya dan pakaian tidak bisa dijelaskan lagi bagaimana bentuknya.

"Mamahhh!!!, Jennie berangkat kerja dulu yaa.... byeee"

"Ehh... ga sarapan dulu nak?"

"Udah telatt nihh, sarapan nanti siang aja sekalian"

"Kamu ke kantor penampilannya kayak gitu?"

"Gimana lagi, udah kepepet nih, udah ya mah, jennie pergi dulu."

"Iya, hati-hati."
                                       **

"Permisi", Jennie membuka ruangan Taehyung dengan pelan, berharap pria itu tidak marah besar padanya karena ia terlambat datang.

"Baru ingat ke kantor?"

"Maaf, saya tadi benar-benar bangun kesiangan, dan saya lupa hidupin alarm kemarin, dan ma-"

"Okeoke, cukup. Kemarin kamu baca kan pesan saya?"

"Iya,"

"Di situ saya tulis saya akan memberikan hukuman kalau kamu tidak datang tepat waktu."

"Tapi, saya be-"

"Dan juga, penampilan kamu itu tidak cocok untuk disebut sekertaris pribadi Kim Taehyung. Jika saya mengajak kamu pergi untuk meeting, bisa-bisa dikiranya kamu itu pembantu pribadi saya."

"jujur banget ngomongnya", Batin Jennie
Jennie hanya bisa menunduk mendengarkan semua yang dikatakan Taehyung padanya. Ia tau ini kesalahannya.

"So... , kamu mendapatkan 2 hukuman dari saya."

Mendengar itu, ia mengangkat kepalanya, dan tidak terima ia dipermainkan seperti ini.

"Saya benar-benar minta maaf Mr. Kim Taehyung, jadi tidak usah menambah nambahkan hukuman seperti itu."

"Kau yang memulainya"

"Oke Jennie, tenang.. tenang saja, jangan mudah terpancing emosi" batin Jennie menenangkan dirinya.

"Oke. Saya akan mengikuti alur permainan anda." Ucap Jennie sambil memberikan senyuman yang terlihat sangat jelas dipaksakan.

"Oke... jadi sekarang belum waktunya memberikan hukuman kepada kamu, sekarang ikut saya ke mall."

"Kenapa ke mall, kantornya disini bukan?"

"Bisakah kau tidak berisik!" Taehyung menggenggam tangan Jennie dan membawanya keluar menuju mobil.

"Saya ikut di mobil ini?" Taehyung tidak menggubris sedikitpun perkataan Jennie, dia hanya menarik Jennie untuk masuk kedalam mobil.

Karena Jennie tidak siap dengan tarikan mendadak dari Taehyung,akhirnya Jennie pun jatuh di atas pangkuan Taehyung.

Jennie hanya bisa memejamkan matanya sambil memeluk erat tubuh Taehyung, sedangkan Taehyung tetap menatap wanita di atas pangkuannya itu dan memegang pinggang Jennie erat.

Sekitar 5 detik tidak ada yang bergerak, hingga deheman dari sopir mobil Taehyung menyadarkan mereka.

Jennie pun langsung terkejut dan langsung duduk di sebelah Taehyung dengan semburat merona yang mengelilingi pipinya, sialan.

Taehyung hanya menatap Jennie sambil tersenyum. Entah kenapa Taehyung akhir-akhir ini  sering dibuat tersenyum oleh wanita di sebelahnya, padahal Taehyung adalah tipe pria yang tidak mudah tersenyum dan dingin.

"Tadi itu benar-benar memalukannn!!!!" , teriak Jennie dalam hatinya, "kenapa aku sangat bodoh, kenapa bisa aku jatuh di pangkuan pria brengsek itu!", kesal Jennie terus mengumpat di dalam hati.

"Tidak usah dipikirkan soal tadi, itu tidak menjadi masalah bagiku." Ledek Taehyung sambil mberikan senyuman memabukannya itu.

"Sudah sampai" ucap Taehyung.

Jennie berjalan dibelakang Taehyung sambil mengedarkan pandangannya keseluruh isi mall itu.

Taehyung menyuruh pelayan disana untuk mengambilkan pakaian yang sesuai untukku. Dan itu terlihat lumayan ditubuhku.

Sudah selesai dengan urusan pakaian, Taehyung mengantarkan ku ke salon terkenal disana.Jennie hanya menikmati ini semuanya, sudah lama juga ia tidak pernah shooping atau ke salon karena kesibukannya.

Setelah menghabiskan banyak waktu untuk menghias diriku, akhirnya selesai juga, dan itu membuatku lapar.

"Sudah sslesai, bagaimana?" Tanya Jennie kepada Taehyung.

"Sudah cocok menjadi sekertarisku"

"Hanya itu yang dia ucapkan? Yang benar saja ia sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk berias dan pendapatnya hanya secuil itu? Menakjubkan." Batin Jennie panjang lebar.

"Dan juga cantik", tambahnya diakhir, dan sukses membuat Jennie merona, cukup mudah membuat wanita ini ambyar bukan?

"Apa kau lapar?" Tanya Taehyung mencairkan suasana.

"Iya, dari tadi" jawab Jennie benar-benar polos.

"Lucu" ucap Taehyung pelan.

"Apa?"

"Ahh tidak, kau lapar kan kita ke restoran sekarang."
                                     ***

Bagus ga??
Pada komen yaa...
Cuss lanjyutt💜

















Change My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang