Pagi 07.18
Pagi yang cerah, matahari terbit membuat 2 manusia penuh cinta itu terusik tidurnya hari ini hari yang jimin tunggu, tanpa aba aba jimin bangun dan menindihi tubuh wanita yang sedang tidur disampingnya
Jimin: sayang, bangun hey
Bisiknya tepat ditelinga yoonji, membuat yoonji terbangun dan dengan tidak sadar jimin menciumnya
Yoonji: hais...jim, kau tak ke kantor hum?
Jimin masih mengamati wajahnya tanpa membalas pertanyaan dari pacarnya. Wanita itu hendak bangun dari tidurnya tapi jimin menahannya untuk bangun dan jadilah yoonji tidur kembali didalam kukungan jimin
Jimin: masih ingat janji kita?
Yoonji: hais, aku masih
Raut muka jimin yang tadinya senang sekarang lesu hati jimin yang tadinya ingin berlompat sekarang sudah tak gembira
Yoonji: aku bercanda, sebenarnya dari kemarin
Jimin mendongakkan kepalanya
Jimin: sungguh?
Yoonji mengangguk
Jimin: boleh ku lakukan sekarang?
Yoonji mengangguk
Jimin langsung menyerbu bibir yoonji, tiada penolakan yang diberikan yoonji melainkan balasan dari yoonji. Ia membiarkan bibir padat nan berisi jimin menyentuhnya, ia hanya menikmati nikmat yang diberikan jimin, sentuhan sentuhan itu yang yoonji rindukan setelah 2 bulan tak mendapatkannya
Kini bibir jimin turun ke lehernya dan sesekali ia membuat kiss mark di sana seakan hanya dialah yang memiliki wanita yang ada pada kukungannya sekarang
Perlahan tapi pasti jimin membuka baju atas wanitanya, ia tak henti hentinya membuat yoonji bergejolak dengan sentuhan sentuhan yang diberikannya sehingga yoonji tidak merasakan bra dan kaos tipisnya sudah terlepas menyisakan 2 gundukan yang jimin rindukan sejak 2 bulan yang lalu
Nghh
Desah yoonji lolos karna jimin meremas panyudaranya, jimin mengulum punting yoonji sehingga yoonji menjambak rambut jimin
Ia mendesah tak karuan kala jimin meremas kencang bokongnya, tangan kiri jimin terus meremas panyudara yoonji, tangan kirinya kini telah masuk ke dalam cd milik yoonji, ia mengusap usapkan tangannya ke area sensitif yoonji supaya terangsang
Yoonji: ah jiminh shhhm ayolah jangan ahhh jangan mempermainh kan kuh
Jimin: sabar sayang
Yoonji menggeleng sambil mendongakkan kepalanya kala jimin memasukkan 1 jari tengahnya
Yoonji: jimin ah sakit
Jimin: aku gerakkan pelan sayang
Yoonji mengngguk ia memejamkan matanya erat, sedangkan jimin, ia mulai memaju mundurkan tangannya pelan, hal itu membuat yoonji memohon agar di percepat temponya, jimin tidak menurutinya, kini jimin bergerak lamban, sangat lamban
Yoonji: ah jimin ah gerakan ah lebih cepat
Jimin: sabar sayang
Yoonji: faster jimin
Jimin: iya sayang, desahkanlah namaku
Yoonji mengangguk sambil memejamkan matanya dan mendongakkan kepalanya ke atas karna nikmat yang diberikan jimin padanya
Yoonji: ahhh ahhh jimin ahh park shhh jimin ah
Jimin mulai mengocoknya dengan tempo yang cepat membuat yoonji cepat ingin mengeluarkan cairan yang ia tahan
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Wife [PJM] NC 21++
Teen Fictionini tentang dia[ park jimin ], dia suamiku yang byuntae nya kebangetan sampe2 hampir setiap hari tubuh tubuhku jadi miliknya kelanjutannya baca aja~