Bulu mata lentik,bola mata cokelat gelap,rambut tertata rapi dan bibir pink menggoda itu tersenyum.menciptakan lengkungn manis yang bgi siapa saja yg melihatnya pasti akan ikut tersenyum.
Iqbaal Dhiafakhri pemuda tampan bergelar CEO di perusahaan Dhiafakhri' Company tersebut menyambut pelukan hangat dari calon istrinya.
Iqbaal memeluk gadis erat gadis blasteran indo-amerika itu dengan senyum yg tidak ada hentinya.Ia merindukan sosok yang bulan depan akan secara sah menjadi miliknya.
"Kangen banget yang"Lirih Iqbaal menciumi puncak kepala (namakamu)
(Namakamu) gadis cantik bermata hazel tersebut berhasil membuat iqbaal benar-benar jatuh hati kepadanya.
Keduanya memutuskan pelukan tersebut, keduanya saling menatap menyalurkan rindu yang baru bisa mereka obati hari ini setelah 2 Minggu (namakamu) berada di negara ia dibesarkan.
"Makan baal laper"rengek (namakamu) merusak adegan tatapan mata keduanya, Iqbaal terkekeh ia mengangguk lalu mengajak (namakamu) keluar dari area bandara.Bisa saja mereka makan dicafe bandara namun (Namakamu) kurang menyukai hal tersebut.
"Mau makan apa?"Tanya Iqbaal lembut setelah keduanya masuk kedalam mobil milik iqbaal
"Makan apa ya?"(namakamu) seolah-olah berfikir dengan jari yg ia ketuk-ketukan didagu dan bola mata menatap keatas
Iqbaal yg gemas mencium pipi gadis tersebut berulang sehingga (namakamu) mendengus kesal.
"Bayar!5 kali cium 250k cepet"Ucap (namakamu) mengulurkan tangannya meminta Iqbaal membayar ciuman yg tadi ia jatuhkan ke pipinya
Iqbaal terlekeh.Ia mengeluarkan dompetnya dari dashboard lalu memberikan satu kartu ATm untuk (namakamu).
Mata (namakamu) berbinar,ia mencium pipi Iqbaal lalu menyimpan kartu ATM dari iqbaal.
"Jangan boros!itu buat biaya hidup kamu 1 bulan kedepan selama belum sah jadi istri aku"(namakamu) mengangguk toh ia sebulannya biasanya hanya memakai uang 10jt sementara tiap bulan ATM iqbaal selalu bertambah lebih dari 100jt.
(Namakamu) bukan cewe matre yg berbelanja dengan uang iqbaal sementara keduanya belum sah hanya saja semua ini berawal dari paksaan Iqbaal hingga berakhir seperti kewajiban setiap bulannya (namakamu) diberi uang oleh iqbaal.
Menolak pun rasanya tidak akan mungkin karena iqbaal itu keras kepala.Iqbaal menepikan mobilnya ketika ia telah sampai ketempat yang dituju.
"Nasi goreng ya?"Iqbaal meminta persetujuan kepada gadis disampingnya.Mata (namakamu) berbianr karena ia sangat menyukai makanan ini, keduanya sering kesini karena tempat ini yang mempertemukan mereka dan akhirnya menjadi tempat favorit keduanya.
(Namakamu) mengangguk.keduanya keluar dari mobil dan memasuki warung makan kecil tersebut.Iqbaal menyebutkan pesananya sementara (namakamu) memilih tempat duduk untuk keduanya.
Iqbaal menatap gadis tersebut lamat, senyumnya kembali mengembang saat gadis berambut kecoklatan tersebut melambaikan tangan ke arahnya.
Iqbaal berjalan mendekati (namakamu) terduduk disamping gadis tersebut kemudian mengeluarkan ponselnya.
"Foto yuk (nam) udah 2 minggu snapgram aku ksong"Ujar Iqbaal mengarahkan ponselnya selfi,(namakamu) memeletkan lidahnya dan iqbaal tersenyum manis berhasil tertangkap kamera.
"Kirim baal akunya lucu!"Sahut (namakamu) melihat foto satu kali jepretannya.
Iqbaal mengangguk.Ia terlebih dahulu mengirim gambar tersebut ke (namakamu) lalu ia mempostingnya di snapgram dengan caption "Sayangnya iqbaal udah balik:v"
***
Iqbaal menatap gadis yg kini tertidur direngkuhan lengannya,ia memeluk gadis tersebut erat sebelum memposisikan tubuh (namakamu) berbaring dengan benar.
Iqbaal menyibakkan selimut tebal untuk menutupi tubuh gadisnya lalu ia mencium kening (namakamu) lamat dan tersenyum.
"Selamat tidur (Namakamu) Arletta,Selamat tidur gadisnya iqbaal"Setelah mengucap hal tersebut iqbaal memilih keluar dari kamar (namakamu) untuk pulang sebelum itu ia berpamitan dengan keluarga (namakamu)—Tante Letta dan Om Arkan.
Iqbaal melajukan mobilnya membelah kota jakarta dengan kecepatan standar,ia membayangkan suatu hari nanti dimana gadis pengisi hari-harinya sudah benar-benar menjadi miliknya.Orang yang benar-benar akan menyambutnya pertama kali dipagi hari dan orang terakhir yg mengantarkannya ke alam mimpi .
Iqbaal tersenyum hangat,hatinya berbunga-bunga jika mengingat tentang (namakamu) Arletta teman cintanya yg sebentar lagi akan menjadi teman hidupnya.
Tanpa sadar Iqbaal sudah memasuki pekarangan rumahnya,ia kembali tersenyum ketika bundanya sudah menyambutnya dengan senyuman hangat.
"Assalamualaikum bun"Iqbaal atau biasa dipanggil ale oleh orang terdekatnya menyalimi tangan bunda dan ayahnya.
"Waalaikumsalam,Ale pulangnya larut banget nak habis dari rumah (namakamu)?"Tanya bunda Rike mengelus pundak Ale pelan
"Iya bunda tadi jemput calon istri dibandara terus sekalian main"Jawab Ale sejujurnya
Rike tersenyum putra kecilnya kini tumbuh menjadi laki-laki berwibawa yg banyak di gandrungi oleh kaum hawa.Namun hatinya malah jatuh pada gadis sederhana (namakamu) Arletta
"Bunda Ale keatas dulu ya"Pamit Iqbaal kemudian melangkahkan kaki meninggalkan bundanya setelah mendapatkan anggukan sebagai jawaban.
Iqbaal merebahkan tubuhnya di king size miliknya.Harinya kini penuh warna karena gadis yg dulu menciduknya saat ingin merokok diarea sekolah.
Flashback on.
Laki-laki dengan baju putih dikeluarkan serta tanpa dasi tersebut mengeluarkan sebatang rokok dari dalam sakunya.Ia terlihat tengah celingak-celinguk mengawasi keadaan disekitarnya.
Laki-laki tersebut tersenyum miring,ia menyalakan rokoknya.Belum sampai ia menghisap rokoknya gadis dengan jaket abu-abu mengejutkan tindakannya.
"KAK OSIS!"Iqbaal gelagapan menoleh menatap gadis tersebut dan membuang asal rokok yg belum ia hisap tapi sudh ia nyalakan.
Gadis tersebut mendekati iqbaal lalu mengambil rokok yang iqbaal buang.Iqbaal dengan sigap menepis tangan mungil yg memegang rokok bekasnya tersebut sedikit kasar hingga api mengenai tangan gadis tersebut.
"Aw shh..kak osis panas!"keluh gadis tersebut memegangi telapak tangannya terdapat setitik yg memerah.
Iqbaal mengelus tangan gadis tersebut pelan sambil meniupinya agar rsa panas mereda.
Tbc...
Cerita baruuu,baca ya komen juga yg banyak biar aku seneng hehehew
Ps. Cerita lama yang ku pubish kembali:v
