Juara Dihati

2.3K 366 14
                                    

"Baal bagusan yang mana?"Tanda Garis manis yang memegang dua dress yang ia tunjukan kepada laki-laki didepannya.

Iqbaal tampak menimbang kedua dress tersebut,ia tampak manggut-manggut membanyangkan (namakamu) memakai kedua dress tersebut.

"Pink apa ungu?"

Iqbaal tersenyum,ia mengambil dress berwarna ungu yang dipadukan dengan warna putih .

"Ini lebih bagus"Ujar Iqbaal menenteng dress ungu selutut tersebut,senyum (namakamu) merekah ia mengembalikan dress pink yg masih ia pegang ke salah satu pelayan butik tersebut.

"Kenapa gak yang kayak dress nikahan kita yang?"Tanya Iqbaal memberikan dress yang ia pegang juga ke salah satu karyawan butik tersebut untuk di packing.

"Ribet ih baal gak suka akunya"Jawab (namakamu) mengerucutkan bibirnya lucu.

Iqbaal yg gemas mencium pipi (namakamu) dari samping sekilas membuat gadis tersebut menoleh dengan pipi bersemu merah.

"Iqbaal dateng lusa?"Tanya (namakamu) menatap iqbaal lekat.

Lusa sekolah gadis Iqbaal tengah mengadakan acara perpisahan kelas 12 dan (namakamu) sebagai anak kelas 12 pastinya akan memeriahkan acara tersebut.

Iqbaal mengangguk mantap kemudian mengegenggam erat lengan gadisnya,sesekali ia menciumi lengan mungil tersebut.

"Janji dateng ya,aku udh berusaha terus buat jadi yang terbaik"Ujar (namakamu) lembut ia terkesan sedikit memaksa disini karena ia tahu bahwa lusa iqbaal harus keluar kota untuk perusahaannya.

"Gak janji tapi aku usahain"Titah Iqbaal merangkul pinggang gadis tersebut untuk menuju kasir untuk membayar.

***



Iqbaal berjalan santai dengan gadisnya memasuki rumah bercorak biru-abu milik keluarga gadisnya.Iqbaal mengamati keadaan yang sangat sepi.

"Mama kemana?"Tanya Iqbaal menghentikan langkah (namakamu) untuk memasuki kamar,ia membalikan badannya menatap laki-laki didepannya.

"Kebandung rumah oma"Jawab (namakamu) kemudian memasuki kamar dan merebahkan diri diranjang.

Iqbaal menatap gadisnya yg terlihat kelelahan,ia memutuskan untuk ikut merebahkan diri diranjang (namakamu) yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk berdua.

"Temenin ya baal"Pinta (namakamu) menggeser tubuhnya mendekat ke iqbaal,dan meminta laki-laki tersebut merengkuhnya.

"Tapi cuma sampe kamu tidur,inget kita belum sah.Gimana pun aku gak bakal tidur seranjang sebelum semuanya tau kalo kita memang udah sah.Aku gak mau bikin keluarga salah paham kalo nantinya dia udh balik.Bagaimana pun kita masih belum halal untuk seranjang"Tutur Iqbaal lembut sambil merengkuh gadis berkulit rambut kecoklatan tersebut.(namakamu) mengangguk paham lalu tertidur didekapan iqbaal.

"Selamat tidur sayang,selamat tidur calon istri Iqbaal"Ucap Iqbaal mengakhiri dialog mereka karena (namakamu) mulai terlelap.

Setelah memastikan (namakamu) tidur dengan lelap Iqbaal berpindah untuk tidur disofa.Ia menyibakkan selimut untuk menutupi tubuh gadis tersebut.

Iqbaal merebahkan tubuhnya disofa,ia menatap langit kamar (namakamu) yang berwarna ungu pastel,gadis manisnya jarang mematikan lampu tidur dengan alasan takut gelap dan itu membuat ia terkekeh.

Apa yang kamu takutkan adalah apa yang harus aku kenalkan lebih dekat denganmu manis,agar kelak kamu dan anak kita gak takut dengan segala rintangan yang ada. Batin Iqbaal tersenyum lamat ,ia kemudian menutup matanya untuk menjemput alam mimpi.

***

Hari ini (namakamu) dengan balutan dress ungu yang ia beli,rambut yang ia gelung ala korea menyisakan sedikit untuk poninya serta high heels putih menghiasi kakinya siap untuk menghadiri farewell party disekolahnya,ia membawa tas kecil untuk tempat ia membawa hp dan uangnya.

(Namakamu) berjalan anggun menuju deretan kursi yang sudah ditandai dengan namanya disandaran kursi tersebut.

(Namakamu) terduduk menatap barisan orang tuanya yang disana terdapat Mama Letta dan Ayah Arkan mengenakan baju pembelian iqbaal yang sangat pas untuknya.Tidak lupa disana ia juga melihat iqbaal yang tersenyum lebar menatap balik dirinya ia melambaikan tangan yang membuat (namakamu) semakin melebarkan senyumnya.

Giliran (namakamu) dipanggil ia maju kedepan dengan senyum lebarnya,menerima mendali yang dikalungkan dilehernya serta buku rapor belajarnya selama 3 tahun Bersekolah di SMA Ganesha ini.

Iqbaal memvideokan serta mempotret gadisnya dengan kamera yang ia bawa.Ia tersenyum hangat ketika gadisnya terlihat anggun didepan sana.

Semua anak angkatan (namakamu) turun dari panggung megah dan kembali ketrmpat duduknya masing-masing.Kini saatnya pengumuman juara umum serta pemberiaan piala dan sertifikat untuk anak-anak berprestasi di SMA Ganesha.

"Juara 3 SMA Ganesha Angkatan 16 Diberikan kepada Adiba Renata Putri Dengan Perolehan nilai 1989 dengan hasil UNBK 38,95"Seluruh tepuk tangan mengikuti langkah gadis dengan balutan dress toska berhijab tersebut.

(Namakamu) sibuk berdoa agar hari ini ia kembali menjadi yang pertama agar Iqbaal tidak merasa sia-sia untuk datang kesini.

"Kita sebutkan juara Pertama dulu biar lebih ngena"Ucap salah satu MC yang sedikit melucu agar suasana tidak begitu tegang, bukannya terlihat lucu (namakamu) malah jadi deg-degan,ia menatap iqbaal yang tersenyum kearahnya sementara jarinya menunjukan angka satu.

"Dan juara umum SMA Ganesha tahun 2019 Angkatan 16 Diperoleh nilai sempurna 2000 serta nilai UN yang sangat-sangat sempurna 40,00 diterima oleh....."

(Namakamu) tersenyum berharap ia yang akan menerima hal tersebut.

"DEVANO DANENDRA IPS 2"

Bagai tersambar petir (namakamu) tersenyum kecut dan bertepuk tangan,ia kembali menoleh kearah iqbaal yang mengucapkan kata 'tidak apa-apa' tanpa suara.

"Dan juara Duanya berhasil dipegang oleh (Namakamu) Arletta kelas IPS 1dengan total nilai 1998 dan nilai UNBK 40,00,bagi (namakamu) silakan menaiki panggung"

(Namakamu) berjalan mendekati panggung,ia menerima dua piala —peraih nilai UNBK sempurna serta piala juara umum walaupun peringkat 2.

Ia berfoto dengan bapak kepala sekolah serta wali muridnya.Iqbaal dapat melihat bahwa ada kekecewaan di wajah (namakamu).

Selesai berfoto ia menuju Iqbaal yang tengah membawa sebuket bunga tulip sambil merentangkan tangannya.

(Namakamu) memeluk iqbaal iq mennyelungkupkan wajahnya didada bidang iqbaal.Ia meneteskan air mata kemudian terisak pelan.

"Gak juara satu"Lirih (namakamu) ditengah-tengah isakannya, Iqbaal mengelus puncak kepala (namakamu) dan menciuminya

"Gapapa yang penting juara dihatinya Iqbaal"Ucap Iqbaal mengusap air mata di pipi (namakamu) dengan jarinya.

"Kamu gak lupakan kamu tetep jadi juara dimata aku"Tutur lembut Iqbaal yang membuat (namakamu) sedikit menyunggingkan senyuman manis.

Tbc..
Amburadul deh keknya:v
Pusing guenya mau digimanain ya udh jadi nya gini.

Umur Iqbaal selisih 4 tahun dengan Nk (22)
Umur Nk (18)
Nikah muda awowok

Follow akun saya yaaaa:*

𝓜𝓮𝓵𝓸𝓭𝔂 || IDR✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang