prologue : Song Yuvin

42 6 3
                                    

"Bun, aku hari ini pulang telat." Ucap Yuvin saat telepon nya sudah tersambung.

"Kenapa?"

"Mau ngerjain tugas kelompok." Jawabnya.

"Jangan malam-malam." Nasihat Bunda Song.

"Iya, aku tutup." Yuvin melajukan mobilnya menuju rumah Wooseok.

🎵 Maeil deudneun i noraega tto
Maeil ullyeo i noraega neol
Tteoollige mandeureo
Da uli yaegiman gataseo 🎵

"Halo?"

"Jadi ke rumah gue nggak?" Tanya Wooseok.

"Jadi lah. Bentar lagi gue sampe."

Yuvin terus berbincang dengan Wooseok sambil menyetir.

Saat ia melewati jalan yang lenggang ia menginjak gas supaya sampai lebih cepat.

Tanpa disadarinya ada truk yang datang ke arahnya. Yuvin masih terus berbincang dengan Wooseok.

Sampai,


BRAAAAK


"Ambulans! Cepat panggil ambulance!"

"Astaga, kasihan sekali anak itu."

"Yuvin?! Yuvin?! Woy, Song Yuvin?!"

"Halo?" Seseorang memegang hp Yuvin yang terpental dari genggamannya.

"Yuvin?" Tanya Wooseok.

"Apakah anda teman nya?" Tanya orang itu.

"Iya!"  Wooseok langsung menjawab tanpa berpikir.

"Yuvin kenapa?" Tanya nya panik.

"Teman anda kecelakaan-"

Belum sempat orang itu melanjutkan perkataannya, Wooseok sudah memutuskan sambungan tersebut.


Wooseok side


"Halo?" Terdengar suara wanita paruh baya yang menjawab telepon tersebut.

"Tante, Yuvin kecelakaan." Wooseok langsung to the point.

"Jangan bercanda kamu, nak."

"Beneran tante! Ini saya mau ke tempat Yuvin kecelakaan. Tante langsung ke rumah sakit xxx aja." Wooseok langsung memutuskan sambungan sepihak lagi.

Ia sedari tadi sudah berada di atas motornya, segera melaju.


Yuvin side


"Ambulans nya mana woy?!"

Wooseok yang sudah sampai langsung menghampiri Yuvin yang masih berada di dalam mobil.

"Katanya udah di jalan tapi ini sudah 15 menit dan belum datang." Jawab salah satu orang dari kerumunan tersebut.

"Lama amat. Yang bawa mobil siapa?!"

"S-saya!" Orang yang menjawab tetap sama.

"Bantuin gue bawa ke mobil."

Wooseok berusaha mengeluarkan Yuvin dari mobil secepat mungkin dan membawanya menuju mobil.

Rumah Sakit xxx

"Wooseok?! Yuvin dimana?" Tanya Bunda Song saat melihat Wooseok mendatanginya.

"Lagi di UGD. Mending kita ke sana aja." Wooseok berjalan mendahului orang tua Yuvin.

"Dokter, bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Ayah Song.

"Anak anda sedang mengalami masa koma akibat benturan keras di kepalanya. Kita masih belum tau kapan pasien akan siuman. Semoga secepatnya. Pasien juga akan dipindahkan ke kamar inap VIP. Kalau begitu, saya permisi terlebih dahulu."

Dokter itu meninggalkan orang tua Yuvin dan Wooseok.

"Ini salahku, harusnya aku sama Yuvin nggak telponan." Aku Wooseok.

"Bukan salah kamu, mungkin ini memang sudah takdir. Pulang lah, orang tua mu pasti mengkhawatirkan mu." Ucap Ayah Song.

"Sekali lagi saya minta maaf. Besok saya akan datang lagi bersama yang lain. Saya permisi dulu."

Wooseok pergi meninggalkan kedua orang tua Yuvin yang masih berada di depan UGD.

"Yah, kita ke Yuvin sekarang. Bunda pingin liat keadaannya." Ayah Song hanya mengangguk dan merangkul pinggang istrinya tersebut menuju kamar Yuvin.

Skip to Yuvin's Room

"Yuvin?" Ucap Bunda Song sambil mengusap kepala anaknya yang diperban.

Ayah Song yang melihat istrinya terus memanggil nama Yuvin hanya bisa mengelus punggungnya untuk menenangkan nya.

"Hiks.... Yuvin, bangun nak." Isak Bunda Song.

tbc

or

end?


new author here!
wish you enjoy the story!
jangan lupa buat vote and comment!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝘞𝘩𝘺?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang