PROLOGUE: 2016

78 7 0
                                    

Jin baru saja sampai di rumah sehabis acara wisuda di kampusnya. Acara wisuda selesai tadi sore dan Jin melanjutkannya dengan mengajak keluarga Mina makan malam bersama di sebuah restoran.

Jin melonggarkan dasi kemudian melempar jas hitamnya ke sembarang tempat. Ia merebahkan kepalanya di bahu sofa dengan senyum merekah di bibirnya. Dipejamkannya mata, menikmati momen bahagia di hidupnya di ruang apartemen miliknya.

Oh, kalian bingung kenapa dia tinggal sendirian? Orangtua Jin yang tinggal di luar negeri meninggal seminggu sebelum kelulusannya karena pesawat yang ditumpangi dikabarkan jatuh ke laut dan masih tak ada kabar. Keluarga yang ia punya saat ini hanyalah keluarga adik ayahnya serta keluarga kekasihnya.

Jangan rusak momen kebahagiaan Jin. Biarkan saja ia menikmati saat-saat bahagia begini.

Jin membuka matanya begitu ia mendengar denting nada singkat pertanda pesan masuk.

Jin membuka matanya begitu ia mendengar denting nada singkat pertanda pesan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jin mendengus kesal. Dari nomor tak dikenal lagi. Siapa sih orang iseng ini? Jika ingin benar-benar mengucapkan selamat, bukankah lebih baik menunjukkan identitas?

Jin memilih untuk mengabaikan pesan tersebut, tanpa tau apa yang akan menanti nasib di tahun berikutnya.

#hashtag [bts]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang