2

4 0 0
                                    

-Aku Rindu-

Line

Alena
|Devano Thie
21.47

Ngapa lagi al?|
21.47
Read

Alena
|Maafin aku
21.48

Maafin?maafin buat apa?ini belom lebaran|
21.48
Read

Alena
|Maafin aku karna aku terlalu berharap sama kamu,maafin aku karna aku terus memaksa kamu buat suka sama aku, dan maafin aku juga karna aku nggak bisa berhenti cinta sama kamu
21.49

Aku nggak mau hati kamu makin sakit al|
21.55
Read

Alena
|Tenang aja dev,hati aku udah biasa sakit kek gini. Aku bakalan terus berjuang sampai hati aku capek sendiri
21.56

Maafin aku karna udah buat kamu kek gini|
21.56
Read

Alena
|Aku nggak apa-apa dev,makasih atas waktunya
21.57

Apa aku terlalu egois membiarkan dia jatuh cinta sendiri?apa aku terlalu egois karna membiarkan dia merasakan sakit itu sendiri?aku pernah ada di posisi dia,aku pernah jatuh cinta bahkan merasakan sakit hati seorang diri. Tapi ntah kenapa aku nggak bisa membuka sedikit saja tempat di hatiku buat dia,aku nggak kayak cowok di luar sana yang menjadikan seorang wanita sebagai tempat persinggahan karena hatinya sedang sakit

◃───────────▹

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya,langit yang terlihat cerah sekarang terlihat mendung sama seperti hatiku.
Aku selalu menunggu hujan turun dan berdiri dibawahnya sembari menikmati air yang jatuh membasahi tubuh,mungkin kalian tidak menyukai hujan tapi entah mengapa aku sangat menyukai hujan, karena dia menyembunyikan air mataku dan membawahnya jatuh bersama rintik hujan yang turun
"Tidak taukah kamu bahwa hatiku sedang sakit saat ini?"rintihku
"Kenapa Tuhan mencintapkan hati jika pada akhirnya hati ini akan sakit dan kenapa Tuhan mengirim kamu untukku jika pada akhirnya kamu tidak bisa aku miliki?"
"Kenapa Tuhan,kenapa?"lirihku

"Alena"teriak seorang lelaki sembari berlari menghampiri wanita itu

"Devano,aku senang kamu ada disini"ucapku dan seketika semuanya menjadi gelap

-Rumah sakit-
"Dok,gimana keadaan teman saya?"

"Dia hanya kecapean saja,besok sudah boleh balik ke rumah. Kamu sudah bisa melihatnya didalam"jawab dokter

"Terima kasih dok"balasku

"Sama-sama,saya permisi dulu"ucap dokter dan pergi meninggalkanku.

Aku segera masuk dan melihat bagaimana kondisi alena sekarang
"Dev"panggil alena sambil mencoba untuk bangun dari tempat tidur
"Udah istirahat aja dulu,tadi dokter bilang kamu cuman kecapean aja"
"Makasih yah udah mau nganterin aku ke rumah sakit"
"Santai aja kita kan teman"ucap devano
Ntah kenapa hati ini begitu sakit saat dia menyebutkan kata teman
"Yaudah kamu pulang aja dev,ganti baju kamu. Aku nggak apa-apa kok disini,bentar lagi mama sama papa dateng"
"Tapi"alena langsung menutup mulutku dengan jari telunjukknya
"Devano,aku nggak mau kamu sakit"ucap alena dengan senyuman yang sangat manis
"Yasudah aku pulang dulu yah"
"Iya,hati-hati"
Aku hanya mengangguk dan pergi meninggalkan alena di situ


ɢɪᴍᴀɴᴀ ᴋᴀʙᴀʀɴʏᴀ ᴀɢᴀɴ-ᴀɢᴀɴ/sɪsᴛᴀʜ:'ᴠ ᴜᴅᴀʜ ʟɪʙᴜʀ ᴘᴀɴᴊᴀɴɢ ʏᴀᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴘᴀᴅᴀ ɢᴀʙᴜᴛ ᴍᴇɴᴅɪɴɢ ʙᴀᴄᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʙᴇɴᴇʀ ᴀᴘᴀ ɴɢɢᴀᴋ ᴇʜᴇ. ʙᴛᴡ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴋᴏᴍᴇɴ+ᴠᴏᴛᴇ&sʜᴀʀᴇ ありがとう(ᴀʀɪɢᴀᴛᴏ)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1] Aku RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang