Jihoon, Yena, dan juga Jina kini berjalan mengelilingi mall yang sedang mereka kunjungi. Iya, muter muter doang belum ke tempat dimana menjadi tujuan utama mereka.Pertama, pastinya Yena duluan yang minta mampir ke toko make up dan teman temannya itu. Kedua diikuti oleh Jina yang minta bermain di timezone. Trus kalau ada barang yang lucu Jina pasti minta berhenti untuk melihat lebih jelas lagi barang tersebut. Contohnya kaya yang satu ini.
"Coba liat Ina dong siniii"
Kedua orangtua Jina sama sama berbalik untuk memperhatikan putri semata wayang nya itu.
"Ina udah milip belum sama gambalnya ini?"
"Omaga, kiyowo sangad" Siapa lagi kalau bukan Yena ini yang berbicara.
'RIP kewarasan gue punya anak kaya dia' — Bunda Yena
"Coba coba, kalau yang ini gimana?" Ujar Jihoon.
"Gini gak yah??"
"Jina anak ayah pinter deh hahahahaha""Ih yah jangan jelek jelekin anak bunda!" Seru Yena yang tidak terima.
"Itu gak jelek tau, itu namanya lucu"
"Terserah kamu dah, bund gak liat bunda lagi tidur"
Dilanjutkan dengan Yena yang melihat lihat deretan sepatu sepatu. Dari yang flatshoes hingga high heels. Dan akhirnya mereka ke toko boneka untuk membeli boneka Jina sesuai janji Jihoon tadi. Jihoon sebagai suami dan ayah yang baik hati cuma mengekori Jina dan Yena dibelakang sembari membawa barang belanjaan.
"Ayah kalo beli satu toko ndak bisa yah?" Itu mulut Jina gampang banget kalau mau bicara.
"Eum kamu minta ke om Guanlin dulu baru dapet" Jawab Jihoon cepat.
Yeoksi, uri guanrich
"Ndak ah om Guan galak"
"Oh jadi ini alasan kamu selalu ngurung diri di kamar klo om Guan dateng?" Jina menganggu sebagai jawaban nya
KAMU SEDANG MEMBACA
One And Only » Oriwink Twoshoot
FanfictionCerita dimana Jihoon dan Yena membangun keluarga kecil mereka. ©goldshiho