2

42 2 0
                                    

"Taehyungie, coba lihat ini, apa menurutmu Jungkook dan Thala berkencan?"

Taehyung beralih menatap ponsel milik kekasihnya, Feli. Oh terlihat jelas Jungkook mengkonfirmasi bahwa dirinya berkencan dengan Thala.

"Sepertinya kau sangat dungu, dari captionnya terlihat jelas kalau mereka berkencan"

Feli menatap tajam Taehyung, ada amarah yang ingin meledak ledak mengeluarkan limpahan emosinya sekarang.

Taehyung terkekeh pelan dan itu sangat ampuh meredam amarah Feli.

"Kau sangat lucu" Taehyung memainkan pipi mochi Feli tanpa ada rasa bersalah. Permainan mochi itu berakhir dengan cubitan nakal dihidung Feli.

Cegatan, Feli mengejar Taehyung hingga pelosok rumahnya, Ah Taehyung terlalu gesit dibandingkan dirinya yang mulai lambat termakan kalori.

Taehyung tergelak dibalik sofa yang berjasa menyembunyikannya dari kejaran Feli, ah mochinya kini kelelahan.

Taehyung segera menghampiri Feli dari belakang, memeluk feli menghantarkan kenyamanan yang tak luput dengan rona merah bak tomat yang menghiasi wajah Feli.

Tentu saja, Feli sedang mengalami eskalasi pada emosinya, dan itu semua ulah Taehyung, pria yang mendominasi seluruh hati Feli untuk dirinya. Tidak, bahkan tidak ada yang boleh merebut hati kekasihnya itu, walau sedikit saja tetap tidak boleh.

"Tae berhenti merayuku atau aku akan melahapmu"

Taehyung terkekeh pelan lalu menatap dalam bola mata kekasihnya, mengeluarkan seringaian dengan tatapan yang mampu merenggut hati gadis manapun.

"Lahap saja aku, dan lihatlah nanti badanmu akan seperti gajah"

Taehyung tertawa puas dengan perkataannya, sungguh menggoda Feli adalah cara terbaik yang paling ampuh menghantarkan kehidupan dirinya.

Tak pernah terbayang dan tak akan pernah bisa Taehyung hidup tanpa Feli, pikirannya dan hatinya kini menyatu dan berpadu menjanjikan bahwa Feli adalah faktor kehidupannya yang kedua setelah orang tuanya.

Ralat, tanpa Feli mungkin Tae akan selamanya dinaungi oleh keheningan yang menggejolak memaksanya untuk bersimpuh memohon pada takdir agar menolongnya. Namun takdir ternyata jauh lebih licik dari apa yang Taehyung pikirkan.

Seburuk apapun takdir itu, dengan sosok Feli yang kini mendominasi seluruh hati dan jiwannya Taehyung mampu berdiri, dan kini ia berterima kasih pada takdir karena sudah dipertemukan oleh sosok gadis penyemangat hidupnya.

Dering ponsel Feli memecahkan logika kehampaan Taehyung.

"JEON APA KAU BERKENCAN DENGAN THALA SI NENEK PEMARAH ITU"

Ah, Jeon Jungkook. Saudara kandung Feli yang berusia beberapa jarak lebih tua dari Feli. Feli jarang, bahkan tidak pernah mengeraskan suaranya pada pria, terkecuali kepada Taehyung dan Jungkook, kedua pria yang mampu memuat kerja otaknya melambat yang akhirnya dilampiaskan pada camilan yang sekarang menghiasi tubuh mungilnya dengan berbagai macam kalori yang menimpuk dagingnya.

"Hey hey jangan sebut kekasihku seperti itu, orang utan. Iya aku berkencan dengannya sekarang, babe ayo sapa Feli—— OH LAMA TAK BERJUMPA, FELI BAJINGAN, HAHAHA"

Muak dengan gelak tawa Thala, Feli mengutuk nasibnya, dari mana Feli mengutip temannya ini ya Tuhan, dan memang benar adanya penyesalan selalu datang diakhir.

"Ah gelak tawa mu benar benar terlihat seperti penyihir"

Feli merasakan kemenangan memihak utuh pada dirinya, kini sang pemenang harus memperlihatkan pialanya.

"Aish beraninya kau, lihat saja nanti akan kupukul kau dengan gigi Jungkook— hey apa maksudmu dengan gigiku— tidak tidak lupakanlah babe, hey Feli mari mengadakan jamuan atas hubungan ku dengan si kelinci menyebalkan itu"

Sesaat kemudian terdengar ocehan Jungkook, benar benar melelahkan.

"Apa aku diajak?"

Taehyung menengahi perdebatan pria dan wanita diseberang mereka. Kini Taehyung memang cocok dijuluki sebagai "PANGERAN PENENGAH"

"Oh tentu saja hyung, kau harus ikut"

Mendengar persetujuan Jungkook Tae langsung bersemangat

"Kapan perjamuannya diadakan? Hanya kita berempat?"

Taehyung kembali antusias menyuri atensi pihak seberang.

"Ah malam ini, diapartemenku, ajak juga Jimin hyung, Namjoon hyung, Seokjin hyung, Yoongi hyung, dan juga Hoseok hyung"

"Ah baiklah kalau begitu"

Taehyung memutuskan sambungannya setelah mendapatkan izin dari Jungkook. Tae kegirangan melompati sofa yang beberapa saat lalu melindunginya dari kejaran maut Feli.

"Tae diamlah, kau ini seperti anak kecil saja"

Taehyung mengerucutkan bibirnya, memasang wajah iba, membinarkan matanya, pesonanya yang kini mampu menarik sisi keibuan dari Feli.

"Ah baby kemarilah"

Feli menepukkan pahanya, mengisyaratkan agar Taehyung segera berbaring menggunakan paha Feli sebagai tumpuan favorit Tae.

"Aku sangat suka dengan bantal alami ciptaan tuhan ini"

Taehyung sungguh bersyukur dianugrahi Feli yang sangat sempurna untuk melengkapi kekurangannya. Momen momen inilah yang sangat Taehyung dambakan, bahkan Tae berdoa agar bumi membiarkan kedua insan ini saling menyalurkan kehangatan satu sama lain.

Tbc💘🍯

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MelliflousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang