Honey

569 17 1
                                    

---

Jaehyun x Taeyong

---

Life school • Teen

 ---

Happy Reading~

---

Voment kalian dibutuhkan guys :')

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Lee Taeyong , namja tampan yang baru menjadi penghuni kelas 3-1 selama beberapa bulan itu tak pernah mengerti apa sebenarnya isi kepala seorang Jung Jaehyun.

Taeyong tak terlalu mengenalnya walaupun mereka berada di kelas yang sama. Tapi tetap saja, Taeyong tidak sudi mengenal Jaehyun. Bahkan melihatnya saja sudah membuat Taeyong kesal. Alasannya hanya satu.

Jaehyun itu makhluk yang angat aneh!

Semenjak kedatangannya, Taeyong tak pernah sehari pun dibuat tenang oleh namja bermarga Jung itu. Setiap hari, Taeyong harus merelakan kupingnya panas karena ejekan yang dilontarkan oleh mulut Jaehyun.

"Hei pendek!"

"Hei cungkring!"

Dan masih banyak lagi "hai blabla" yang lain, yang membuat Taeyong setiap hari harus bersabar jika bertemu dengan Jaehyun.

Sebenarnya Taeyong tak terlalu memperdulikan ejekan Jaehyun. Baginya, Jaehyun itu tak lebih dari sekedar bocah yang selalu ingin jadi pusat perhatian. Yeah, itu awalnya. Beda dengan sekarang. Taeyong benar-benar sebal.

"Hei cantik~"

Taeyong hampir saja tersedak bakso yang tengah ia makan saat ejekan Jaehyun tiba-tiba menyapa telinganya. Siang itu Taeyong harus makan sendirian karna Jungwoo harus ikut latihan musik.

Taeyong sudah cukup kesal karna ia tak suka makan sendirian dan kini kekesalannya terasa berlipat ganda saat Jaehyun dengan senyum tanpa dosanya menghampiri meja Taeyong.

Taeyong membelalakan matanya sejenak saat Jaehyun terlihat menghempaskan bokongnya dengan santai di sebelahnya.

Taeyong meneliti sekitar. Maniknya menajam saat di meja paling pojok ia mendapati Johnny dan Yuta tengah makan bersama.

'Apa maksud bocah ini? Kenapa ia tak makan bersama teman-temannya yang lain? Benar-benar aneh!' batin Taeyong bertanya.

Taeyong berusaha mengabaikan keberadaan makhluk astral itu. Ia baru saja akan kembali menyambar baksonya sebelum suara Jaehyun kembali terdengar.

"Kau harusnya makan yang banyak. Badanmu itu kurus sekali. Seperti orang penyakitan saja." Jaehyun berbicara dengan mulut penuh nasi.

'Persetan dengan ucapanmu!' Taeyong berteriak dalam hatinya.

"Oh iya, kau punya lipstik berwarna terang atau tidak? Wajahmu itu terlihat sangat pucat dengan lipstik peach seperti itu. Kau jadi terlihat seperti orang yang kekurangan gizi!" lagi-lagi suaranya terdengar.

"Apa pedulimu dengan wajahku hah? Dan juga-- hey aku tidak pernah pakai lipstik. Aku ini namja, dasar aneh!" Ingin rasanya Taeyong menyemprot wajah Jaehyun dengan umpatan-umpatan yang sejak tadi memenuhi kepalanya, namun ia masih berusaha mengontrol emosinya.

"Oh ya. Aku juga tidak suka dengan sepatumu. Coba kau pakai heels. Pasti tinggimu akan bisa menyamai Jungwoo. Kau kan pendek!"

Brakk!!

Suara gaduh itu tercipta saat Taeyong bangkit berdiri dan menggebrak meja di depannya.

"Hei, Jung Jaehyun, maumu sebenarnya apa sih? Kenapa kau suka sekali menggangguku? Kenapa kau suka sekali menyebutku pendek, pucat, penyakitan. Memangnya kau fikir kau lebih baik dariku? Dengar baik-baik ya, jika kau kira dengan mengejek orang lain kau bisa menjadi pusat perhatian, maka kau salah. Kau akan membuat orang lain kesal. Kau mengerti tidak?!"

Akhirnya semua uneg-uneg yang memenuhi kepala Taeyong berhasil keluar juga. Suara teriakanya sempat mengundang tatapan beberapa siswa yang ada di sekitar mereka, namun suasana kembali terlihat normal saat Jaehyun justru tersenyum lebar.

"Akhirnya kau bicara panjang juga. Kenapa susah sekali sih hanya untuk bicara?"

"Yak! Jung Jaehyun! Jangan main-main ya! Kau mau kulempar dengan kotak susu ini?!" Taeyong meraih kotak susu yang ada di samping mangkok baksonya. Ia membuat ancang-ancang untuk melempar Jaehyun dengan benda berbentuk kotak itu.

"Sebenarnya aku cuma ingin mendengar suaramu saja. Kau tidak suka kan kupanggil pendek atau pucat, bagaimana jika aku memanggilmu ho--" kalimat Jaehyun terputus saat kotak susu yang dipegang Taeyong mendarat dengan mulus di wajah tampannya.

"Jika kau berani mengejekku, maka kupastikan bukan hanya kotak susu ini yang melayang, tapi juga mangkok ini. Awas kau!" Taeyong segera membalikkan badannya dan beranjak pergi.

Jaehyun menatap punggung Taeyong sambil bergumam "Padahal aku ingin memanggilmu Honey!"

Kkeut!

jangan lupa voment ya guys :)

Mau request apapun mah bilang aja wkwkwk.

See you next chapter❤❤

5 vote = upload :)

NCT Ships - Oneshoot FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang