{One}

22 1 0
                                    

Warning Typo!!

****

Gadis itu meneguk lima botol wine kesukaannya namun ia masih sadar.Mungkin karena terlalu sering minum dirinya terbiasa seolah itu minuman sehari hari.

Alexa Victoria gadis berbalut hotpants dan sweather peach itu terlihat cantik dan manis ditengah keramaian para manusia yang berjoget ria dan melakukan hal tak senonoh di sana, gadis itu duduk di bar paling pojok tempat yang ia sukai karena jauh dari para jahannam jahannam yang membuat matanya sakit.

Bahkan dirinya tak mendengar apapun karena kedua telinganya tersumpal headshet dengan volume lagu yang di dengarnya pun cukup besar.Membuatnya nampak seolah tak peduli dan asik di dunianya sendiri.

Tiga jam lamanya dia berdiam diri disana.Club adalah tempat favoritnya setiap hari dia tidak pernah absen untuk mengunjungi tempat ini.Tenang, dia masih perawan. disini hanya minum untuk menjernihkah otaknya yang buntu dan suram.

Ingat minum!!

Lagu yang terputar tiba tiba berhenti digantikan deringan yang memekakan telinga.Alexa langsung membuka kelopak matanya yang sempat terpejam menikmati alunan lagu dari handphone nya.Ia melepas headshet nya dan kembali memejamkan matanya.Membiarkan handphone yang terus menampilkan seseorang yang amat dibencinya.

Yang membuatnya harus seperti ini .Merasakan sakit dan kehilangan secara waktu bersamaan.Menyisakan hati yang tak terbentuk.Dia tidak akan menjadi masa lalu ataupun masa depan.Benci.Satu kata yang dapat mengungkapkan bagaimana hatinya pada seseorang itu.Meninggalkan dan memberikannya beban yang harus dipikulnya seorang diri.

Kelipan itu terhenti.Namun beberapa saat kembali lagi.Alexa berdecak dengan kilat tangannya mengubah mode handphone nya menjadi silent.

Ia benci seperti ini saat kesunyiannya di ganggu .Matanya berkilat menandakan ia sangat emosi , ia kembali menuangkan minuman berakohol itu hingga sudah tiga gelas membuat kepalanya sedikit pening .Cukup malam ini hanya 6 botol jika ia masih ingin pulang.

Kesadarannya perlahan mulai menghilang ia segera bangkit dan keluar dari club.Namun saat di depan pintu salah satu bertender di sana menghalanginya .

"Ck.minggirlah"ucap Alexa mempertahankan tubuhnya yang mulai terasa berat

Vicky laki laki itu tersenyum miring, ia tau jika gadis manis ini tengah mabuk dan pelan pelan akan hilang kesadarannya.

"Apa kau tidak ingin merasakan kenikmatan seperti yang mereka rasakan nona ?"tanya Viky tanpa babibu

Alexa tidak bodoh dia masih sadar walau kini tinggal tersisa setengah.Ia paham apa yang diinginkan laki laki bajingan ini

"Disini banyak jalang pilih saja mereka, tak usah menggangguku!!"sarkas Alexa dan menyentakkan tangan pria itu kasar

"Tunggu nona"ucap Vicky dan meraih pergelangan Alexa

"Kau tidak akan menyesal bermain denganku nona"bujuk Vicky lagi

Bahkan buaian buaian gila telah dikeluarkannya,Alexa ? Berpengaruh ? Tentu tidak pria bajingan seperti Vicky ini terlalu murah menurutnya.Dan ingat dia tidak suka barang bekas.Menurutnya itu .......

Menjijikkan.

Vicky berdecih gadis satu ini jual mahal sekali padanya.Padahal jalang jalang lain akan melayaninya dengan senang hati.Iya itu karena dirinya manager di Club ternama ini , siapa yang akan menolaknya? Hanya gadis cantik yang jual mahal ini menurutnya.

XAGA[C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang