Warning typo!
Gabriel Lutio Gamada.Dokter tampan itu berulang kali mengusap kasar wajahnya.Gadis tak tau malu ini sungguh merepotkan.Bayangkan saja harus menggendong masuk ke apartement dan di tatap para satpam dengan tatapan seolah 'kau akan meniduri gadis?'.Ia normal tapi bukan berarti harus dengan bocah tengil ini .
Ia meletakkan tubuh gadis itu di kasur king size dengan tak sabaran.Dia bukan orang bergaya romantis.Atau memperlakukan dengan baik kepada wanita wanita apalagi jika seperti bocah songong seperti gadis yang terlelap memejamkan matanya yang bulat.
Matanya sungguh lelah , tapi haruskah dirinya tidur di sofa yang nantinya membuat tubuhnya sakit.Ia tidak mau melakukan itu seperti melakukan sesuatu hal bodoh menurutnya.
Otaknya dipaksa berfikir lebih sinkron lagi .Namun nihil di malam yang melelahkan otaknya saja pun seolah menasihatinya untuk berhenti memikirkan hal hal membuat matanya sulit terpejam.
Pria tampan ini seolah sibuk sendiri dan tak menyadari bahwa sedaritadi terdengar deringan handphone yang cukup nyaring di malam itu.
Alexa.Gadis itu melenguh merasa terganggu dengan suara bising dari tempat tidurnya.Gabriel.Mendengar lenguhan gadis itu membuat telinga dan anggota tubuhnya berbalik menghampiri putri salju yang tertidur dengan mulut meracau tak jelas.
"Menyusahkan"gerutunya pelan membetulkan letak selimut tebal berwarna biru navy dan keluar dari apartemennya.
Gabriel sekarang sedang dilema, ia sudah satu jam mondar mandir didepan pintu apartemennya. Sebenarnya ia sudah sangat mengantuk sekaligus lelah karena pekerjaannya menjadi seorang dokter.
Setelah beberapa menit memikirkan akhirnya gabriel memutuskan untuk masuk keapartemennya
Persetan dengan gadis sialan itu, yang terpenting aku bisa tidur nyenyak! -batin Gabriel
-----
Sinar matahari menyorot kedalam kamar dimana seorang gadis dengan tampilan acak acakannya. Alexa mulai terbangun dari tidurnya dan yang dilihat pertama kali adalah plafon berwarna putih yang berbeda jauh dari kamar apartementnya yang plafonnya berwarna hitam. Alexa pun terdiam beberapa menit untuk mengunpulkan seluruh nyawanya.
Saat nyawanya sudah terkumpul kembali alexa baru sadar kalau dia kemarin sempat hampir kecelakaan! Atau? Sudah?.Alexa pun dengan wajah bantal nya berlari keluar dari kamar apartemen Gabriel menuju ruang tamu dimana ada Gabriel yang tertidur pulas dengan setelan kerja yang masih membalut tubuh atletisnya nya membuat Alexa terpana dalam beberapa detik.
Gabriel yang merasa diperhatikan saat tidurnya pun terbangun karena Gabriel adalah seseorang yang mudah sekali terganggu tidurnya.Gabriel menengok kebelakang sofa dimana ada Alexa yang sedang melamun menatapnya.
Gabriel berdiri melepaskan jas kerjanya yang ternyata masih melekat menyisakan kemeja abu abu yang di gulungnya hingga ke siku.Memperlihatkan seberapa besar ketampanannya walaupun baru terbangun dari tidurnya.
Seolah dianggap tak ada.Gabriel melewati gadis itu begitu saja.Jangankan menyapa meliriknya sedetikpun tidak.Alexa berdecak kebiasaanya ketika merasa kesal.
"Uncle aku dimana?Kau menculikku?Tapi kenapa kau memakai jas dokter?Kau tidak menyentuhku kan?Aku masih perawan kan ? Dan kenapa aku bisa disini ? Kenapa kepalaku sakit? Ada kapas--emmm mbubub muuu
"Berisik"ucap Gabriel menyekap mulut gadis manis ini dengan sebelah tangannya sedangkan sebelah tangannya mengaduk susu yang dibuatnya tadi.
"Minum"titahnya melepas bekapan tangannya dan menyerahkan segelas susu putih dihadapan gadis yang terlihat semacam anoa.
Gadis itu menggeleng kencang.Mempertegas jawaban dari sebuah penolakan.Dirinya membenci minuman yang dipegang pria dewasa dihadapannya.Ia menyukai alkohol atau penanggulangnya kopi.
Karena itulah ia membuka usaha Coffe Kexa's merupakan kedai kopi yang dibangun bersama sahabatnya Kelyn.Karena itulah nama kedai kopi nya dibuat dari singkatan namanya dengan sahabatnya menjadi 'Kexa'.
Gabriel berdecak pelan gadis ini kenapa sangat keras kepala sekali."Om antarkan aku pulang"ujar Alexa menatap Gabriel penuh harap.
Lihat sekarang malah menyebutnya sebagai om om. Coba jika dihadapannya ini bukan anak manusia.Habis di bedah olehnya.
"Baiklah tapi habiskan susu ini"
Dikit banget iniOke next
KAMU SEDANG MEMBACA
XAGA[C O M P L E T E D]
RomanceDONT' COPY MY STORY 🚫⛌ DILARANG KERAS MENGCOPY !!!! LAPORKAN JIKA ADA!! HORMATI JIKA INGIN DIHORMATI; Bagaimana kisahnya ketika dokter menawan ditakdirkan dengan gadis clubbing yang bar bar. Sifat mereka bertolak belakang bahkan sangat ibarat magne...