Matahari telah terbit meninggalkan mimpi-mimpi yang telah berlalu...
Disaat tadi malam terkena pukulan rotan,dan di saat itulah kami berusaha dan bersungguh-sungguh untuk menghafal dengan baik.
Persiapan sekolah...
"Bro...bro... Ayok kita berangkat sekolah nanti kita terlambat"kata aku
"Tenang saja masih inikan masih jam 7, hah! Jam 7"terkaget melihat jam dan berlari menuju tempat biasa berdo'a dan sesampainya di sana..."Kalian terlambat ya, baris di sebelah sana"begitu kata ustadz.
Lalu setelah itu, yang lainnya boleh memasuki ruang kelas sedangkan aku dan temanku harus berdiam terlebih dahulu...
Plakk...plakk...plakk
Begitulah suara tempelekan yang kami berdua dapatkan dari ustadz saat itu...
"Duhh kan itu gara-gara kamu telat mandi kata ku"
"Gimana mau cepat mandi, banyak yang mengantri dan aku dapat paling terakhir karena di dulukan""Iya sudah, tidak apa-apa"
Kami berdua pun masuk ke kelas...
Setelah pulang sekolah kami makan, berkumpul di kamar teman bernama Gibran,di sana aku mengambil jajan dan membawakan ke kamar Gibran karena sedang berkumpul....
"Woyyy jajan woyyy jajan"
Tiba-tiba tidak tau darimana arahnya langsung pada berlarian menuju kamar Gibran
Drap drap drap
"Woy saya belum"
"Ini nih kita bagi dua"
"Wow sosweet"Kata yang tidak mendapat bagian...
Lalu kami berkumpul bercerita bersama, hingga waktu ashar berkumandang kami pun sholat berjamaah dan seperti biasa kami melaksanakan tutorial atau baca kitab. Tak terasa waktu terus berlalu, kini kami pun balik ke asrama, dan waktunya this is time, iya mandi hehe, dimana para santri berebutan untuk mandi saling dorong, "antri woy antri", "gw duluan woyy jangan menyerobot". Dan paling parah lagi antrian kedua, "woyyy man fil hammam, bi sur'ah ana uriydu ila hammam aydon" begitulah para santri menunggu antrian panjang untuk mandi.
Maghrib mulai berkumandang para santri berlarian menuju musholla
"Hayya fil maskan ila musholla" kata mudabbir bagian ta'lim wal ibadah
Wahhh bangga seperti nya menjadi ta'lim wal ibadah, mengajak untuk sholat dan kebaikan, dan aku pun ingin seperti itu. Setelah selesai sholat kami mengambil Al Qur'an yang di pimpin salah satu santri, khudzu Qur'annakum, lalu para santri mengambil satu Al Qur'an masing-masing, dan membaca bersama, lalu kami pun turun dan makan setelah makan kami pun kembali ke musholla untuk merojaah, mengobrol, curhat dan lain sebagainya.
Isya berjamaah dan sholat, lalu turun pergi ke maskan atau asrama, lalu mengambil kitab dan menuju ke kelas masing-masing.Malam yang dingin para santri mencari ilmu, memanglah sulit mencari ilmu jika kita tidak memiliki niat sama sekali...
Lalu kami balik ke asrama dengan keadaan ngantuk, dan banyak tugas dari sekolah yang belum kami kerjakan, lalu kami kerjakan, dan sembari memakan jajan, dan waktunya tidur pada pukul jam 11.00
Yang di ambil alih oleh keamanan, hayya Naum Naum Naum, jika kami tidak tidur atau tidak mematikan lampu maka kami akan masuk kedalam tahkim(hukuman) begitulah
Kami pun tertidur pulas dengan nyaman, pada saat bulan sedang bersinar menyinari hari kami
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak asrama
Teen Fictionbagaimana kah kisah tentang anak-anak asrama yang harus meninggalkan rumah,orang tua demi mencari ilmu....