MOS 2 (masa orientasi siswa)

27 4 0
                                    

Pada saat pagi hari kami berkumpul dengan para kakak-kakak osis dan menyerahkan semua alat dan bahan yang telah di persiapkan.walaupun masih ada beberapa yang tidak sama karena kehabisan stok dan waktu yang sangat sedikit sekali hingga akhirnya kami terpaksa untuk mencarinya dan kami pun kena marah dan kakak OSIS yang memimpin kami harus di hukum karena keteledoran kami.

Beberapa waktu kemudian kami berkumpul di lapangan untuk melihat promosi setiap ekskul masing-masing dan memilih ekskul yang di minati nanti.melihat beberapa ekskul aku tertarik dengan ekskul PMR karena bisa menolong orang dan juga ingin lebih memperdalam bahasa Inggris dan bahasa arab akhirnya aku mendaftarkan diri ke ekskul PMR,bahasa Arab dan bahasa Inggris,dan Remus akan tetapi saat mengetahui jadwal di asrama sangat padat dan akhirnya aku hanya bisa mengikuti PMR dan Bahasa Arab saja walaupun sudah mendaftarkan diri.

Dan aku juga sempat sedih karena banyaknya rumor-rumor yang tidak jelas mengenai asrama hingga akhirnya aku ingin pindah ke reguler dan menanyai langsung kepada Waka keagamaan akan tetapi hal tersebut tidak bisa di karenakan berbeda saat pendaftaran dan tes yang di laksanakan,dan aku menelepon orang tua ku dan orang tua ku berkata"tetap istiqamah nak insyaallah ada jalan,jalanin apa yang di suruh dan apa yang sudah ada....
Dan aku terdiam sejenak dan aku blng iya aku akan melaksanakan kegiatan yang telah ada dan akan menjalani nya dengan baik...
Dan begitulah telepon antara aku dan kedua orang tuaku...dan aku pun kembali ke asrama dan kami berkumpul dengan teman-teman serta menanyakan tentang uang SPP,dan ada yang bercerita orang tua saya tu pedagang ikan di pasar kadang habis semua terjual kadang masih tersisa,kalian masih di Anggap mampu lah untuk di biayai orang tua kalian,kalian di biayai oleh orang tua kalian demi kalian sukses dan betapa bangganya orang tua kalian di saat kalian sukses nanti,begitu mendengar cerita itu aku pun menangis dan beberapa yang lainnya pun menangis karena betapa mahalnya biaya pendidikan kita,tetapi karena orang tua sayang dengan kita mereka ingin kita bisa sukses,ingin lebih darinya,Apakah kita masih mengeluh jika kita tidak di berikan uang untuk berbelanja,kita tidak pernah tau usaha apa yang di lakukan orang tua kita kepada kita,kita gak tau mungkin saja orang tua kita meminjam kepada tetangga atau temannya atau meminjam di tempat lain hanya karena kita,mereka ingin melihat kita sukses.

Waktu terus berjalan hingga keesokan harinya salah satu teman mendapatkan informasi bahwa besok ahad akan di mulai semua program,kami pun mempersiapkan diri untuk hafalan Al-Qur'an,dan mempersiapkan semua pelajaran besok.

        Keesokan harinya kami pun  masuk sekolah yang pertama seperti biasa kami harus lebih awal untuk mandi karena air yang sangat sedikit,terkadang besar dan kadang kecil jika sudah lewat jam 4 pagi,adzan shubuh berkumandang dan kami pun bergegas menuju musholla dan membangun kan teman-teman yang masih tidur,"bro'-bro ayok bangun sholat",dan semuanya bersiap-siap kami pun sholat berjamaah, seperti biasa kami mengaji setiap setelah shubuh,dan kemudian ada sebagian yang diam di musholla untuk menghafal dan ada sebagian juga yang turun langsung untuk bersiap-siap untuk sekolah.

      Saat sekolah terlebih dahulu kata ust sebelumnya kita setiap mau ke sekolah harus kumpul terlebih dahulu di depan kolam untuk berdoa bersama agar ilmu yang kita dapatkan berkah dunia dan akhirat yang di pimpin langsung oleh ketua asrama.setelah selesai kami pun ke kelas masing-masing,kelas kami memang jauh dengan reguler agar tidak menggangu konsentrasi,kami pun melakukan pembelajaran.kami belajar di sekolah hingga jam 12 setelah itu ada sebagian sholat langsung ke musholla dan ada juga sebagian yang langsung makan siang,lalu setelah makan kami pun mengobrol-ngobrol dan ada juga yang di jenguk dan di bawakan makanan dan kami berkumpul makan bareng-bareng ketawa bareng-bareng itulah yang kami rasakan di asrama,lalu kami istirahat untuk tidur siang hingga waktu ashar tiba kami di bangunkan untuk bersiap-siap melaksanakan sholat ashar berjamaah dan kembali ke asrama untuk mengambil kitab serta membawa alat tulis,lalu kami pun bergegas ke kelas untuk belajar kitab hingga 18.00 lalu ada beberapa yang mandi dan ada juga yang langsung bergegas ke musholla untuk menunggu adzan Maghrib sembari menunggu adzan Maghrib biasanya kami merojaah dan ada juga yang menghafal.lalu kami melaksanakan sholat Maghrib berjamaah yang menjadi imam saat itu ketua asrama.setelah kami melaksanakan sholat Maghrib berjamaah lalu mengaji,setelah itu turun dan langsung makan malam dan ada juga yang masih diam di musholla untuk menghafal.

       Kami berkumpul di tempat makan,makan bersama begitu eratnya hubungan kita walaupun berbeda umur tetapi kita tidak ada perbedaan satu sama lain.waktu isya pun tiba kami bersiap-siap untuk sholat berjamaah,lalu setelah itu kami kembali ke asrama untuk mengambil kitab dan belajar lagi di kelas hingga jam 21.30  lalu kami mengerjakan tugas-tugas dari sekolah lalu kami beristirahat untuk sekolah besok...

Anak asramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang