Creepy Painting (Twoshoot)

Chapter 1

Seorang gadis bernama Kim Raekyo sedang menonton drama komedi sambil memakan cookies coklat di toples yang ia pegang.

"That's right~" ucap Raekyo menirukan adegan di drama tersebut (yang pernah nonton Webdrama Evil Detektive pasti tahu)

Oh my my my oh my my my
You got me high so fast
Ne jeonbureul hamkkehago sipeo~

Raekyo terkejut mendengar handphone nya berdering. Ia mengambil handphone kemudian menatap layar handphone nya dengan malas.

My Handsome Broher Kim Seokjin 💙

Raekyo pun menerima panggilan tersebut.

"Yeobseo?"

"Eoh Raekyo-ah... Sepertinya aku tidak pulang kerumah hari ini."

"Kenapa?"

"Aku ada kerja tambahan di Busan sebentar lagi aku akan ke sana."

"Kapan kau pulang?"

"Hmmm... Mungkin seminggu lagi."

"Hah?!! Itu lama sekali..."

"Kau bisa mengajak temanmu untuk menginap. Tapi jangan mengajak Jimin."

"Kenapa aku tidak boleh mengajaknya?"

"Kau tahu kan? Pacar mu itu mesum tingkat dewa, nanti kau di apa-apain lagi sama dia."

"Jangan khawatir... Jika Jimin macam-macam dengan ku, bakal ku potong 'burung' nya pakek gergaji."

Njir sadis banget adek gua 😥 - Seokjin

Biarin 😎 - Raekyo

Kok titit gua tiba-tiba nyilu ya 😓 - Jimin (di lain tempat)

"Ya ampun Kyo..."

"Kenapa ngebayangin ya?"

"Udah ah, kakak mau kerja dulu. Baik-baik tu dirumah. Awas kalau ajak Jimin nginap."

"Iya iya... Tapi aku nggak janji ya..."

"Mwo!!!!... Ya Raekyo-ah.. KIM RAE-... Tut..tut..."

Raekyo mematikan handphone nya sepihak.

"Enak nya ku ajak siapa ya.."

Raekyo membuka kontak di handphonenya kemudian ia memanggil seseorang.

"Yeobseo?"

"Eoh Nara-ya... Kau sibuk?"

"Hmm... Lihat dulu, kenapa ya?"

"Aku ingin mengajak mu nginap dirumah ku. Kak Seokjin akan berada di busan selama seminggu, apa kau mau?"

"Eoh sepertinya aku tidak bisa, aku mau pergi ke rumah nenek dengan keluarga ku, Maaf ya Kyo..."

"Oh begitu. Ya sudah lah tidak apa-apa."

Raekyo pun mematikan panggilannya. Kemudian ia pun memanggil seseorang lagi.

"Apa?"

"Mineul-ah... Kau sibuk? Bisakah kau menginap dirumah ku selama seminggu. Please..."

"Maaf aku sibuk. Bye."

"Mi-... Tut.. Tut.."

"Yaah... Di matiin lagi.."

Raekyo pun terus memanggil teman-teman nya, namun teman-teman pada sibuk semua.

"Ini sudah ke-99 kalinya aku menelepon teman-teman ku tapi tidak ada yang mau menginap, lalu aku harus mengajak siapa lagi?"

Tiba-tiba ada seseorang yang terlintas di pikiran Raekyo.