Jadwal konser yang padat memang terasa sangat melelahkan. Tetapi juga menyenangkan. Anggap saja sedang traveling ke seluruh dunia. Karena akan ada hari senggang untuk jalan-jalan setelahnya. Tapi, kalau mau memilih berbaring saja di kamar hotel bintang lima kelas VVIP seperti ini juga bukan pilihan yang buruk, kan?
"Aku bisa melihat Eiffel."
Lampu sorot warna-warni membuat bangunan setinggi seribu enam puluh tiga kaki itu berkilauan di malam hari. Paris memang seindah itu. Dan sejak tadi, Taehyung terus saja mengarahkan lensa kamera mirrorless-nya dari balik kaca jendela, tepat ke arah sang obelisk. Bukan kali pertama untuknya, tetapi tetap semenggairahkan itu ketika ia bertemu dengan struktur yang paling terkenal di dunia.
"Mau jalan-jalan sebentar di La Seine?" Jungkook akhirnya bersuara di menit ke sepuluh sejak ia memilih membiarkan Taehyung sibuk dengan fantasinya.
"Nggak. Sudah hampir larut malam, tuan." Taehyung menurunkan kameranya setelah sempat menggambil gambar Jungkook yang tengah bersandar di tempat tidur.
"Sejak kapan kamu di sana?"
Jungkook mengedik, "Entah. Sejak kamu bilang aku tampan?"
Taehyung terkekeh, meletakkan kameranya di nakas sebelum menyusul Jungkook ke atas ranjang.
"Ngarang! Aku nggak ada ngomong gitu."
Jungkook ikut tertawa. Lengannya terentang menyambut kekasihnya. Keduanya bersandar di kepala ranjang, berbagi pelukan sambil memandangi lukisan alam kota Paris dari jendela besar yang langsung berhadapan dengan ranjang.
Berbeda dengan Taehyung, Jungkook hanya mampu bertahan dua menit sebelum fokusnya malah teralihkan pada makhluk indah di sampingnya. Ya, dia akui Paris memang indah. Tetapi Taehyung, dia lebih dari indah.
"Ya ampun, Kook. Pemandangannya tuh di sana." Sambil tertawa, Taehyung mengarahkan dagu Jungkook kembali ke jendela dengan jemarinya.
"Kalau aku maunya lihat kamu nggak boleh?" Alis Jungkook terangkat menggoda sembari menangkup jemari Taehyung ke dalam genggamannya.
Mereka memulai sesi menatap mata satu sama lain. Bukan dalam atmosfer yang romantis. Itu adalah salah satu cara Taehyung menggoda pacarnya yang mudah bersemu, agar Jungkook cepat-cepat berpaling. Tetapi, lama-kelamaan Jungkook kebal juga. Dia bahkan punya trik lain untuk membuat Taehyung balik bersemu.
Mengusap bibir Taehyung dengan ibu jarinya.
"Jungkook ih!" Taehyung menepis tangan Jungkook dengan raut kesal. Sejujurnya Taehyung sudah ingin protes sejak lama pada Jungkook tentang hobi barunya itu.
"Ini nih yang bikin anak orang jerit-jerit kalau ngasih fanservice. Kamu berlebihan, tau."
"Berlebihan apa?" Tawa Jungkook lolos dengan cara yang paling menyebalkan, "kamunya yang ngegodain."
"Enak aja! Emang aku ngapain?!"
"Liat aja sendiri fancamnya nanti." Jungkook memutar matanya malas, "kamu tuh nggak ngapa-ngapain aja menggoda, apalagi.."
Taehyung mendengus, "Kamu kalo gitu lagi, aku gigit jarinya."
"Coba aja." Tantang Jungkook.
"Lagi pula, aku nggak ngasih fanservice." Bahunya mengedik tak peduli. Senyum miring mulai muncul di sudut bibir Jungkook.
Taehyung hanya bergeming ketika Jungkook memangkas jarak sedikit lebih dekat dengannya.
Jemari Jungkook kembali bertengger di belah bibir Taehyung. Obsidian segelap jelaga itu menatap lekat pada labial semerah ceri milih kekasihnya. Lihat, bukankah itu terlihat seperti sedang menggodaku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Seducer
FanficTaehyung itu..sungguhan tidak tahu kalau dirinya bisa semenggoda itu, ya? KookV Kook!Dom Tae!Sub With bts member Dorm!life Cover by @Ariski