Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 2]

Chapter 230: The Shy Xiao Bai

"Sou!"

Xiao Chen, yang tinggi di udara, mengarahkan ujung pedangnya ke Zhang Lie dan mengunci Sense Spiritualnya. Tubuhnya bergerak ke bawah dalam garis diagonal, terbang ke Zhang Lie seperti meteor.

Di mana-mana yang dilewati Xiao Chen, bayangan gunung mulai muncul perlahan, mulai dari puncak hingga kaki; Tubuh Xiao Chen tampaknya sedang mengeluarkan gunung di udara.

Ada tanaman yang sangat jarang terlihat di puncak gunung. Pohon-pohon membentuk hutan. Ada burung dan binatang buas, terbang atau berjalan-jalan. Jika seseorang melihat dengan hati-hati, bahkan ada banyak bangunan di tengah gunung. Seseorang bahkan bisa samar-samar melihat sosok manusia yang tak terhitung jumlahnya di gedung-gedung berlatih Teknik Martial dengan suara keras.

Semakin besar gunung, semakin cepat kecepatan Xiao Chen; peningkatan kecepatan cukup jelas.

Di platform tinggi, semua tetua dan Peak Masters terkejut. “Ini adalah fenomena misterius Kesempurnaan Kecil. Praktis tidak ada cara untuk memecahkannya. "

Lampu terbang di Xiao Chen semua terkubur dalam ilusi fenomena misteriusnya, menghilang tanpa jejak.

Namun, garis cahaya yang ditembakkan ke arah lain meledak. Mereka seperti tepukan guntur, habis tanpa henti saat mereka menuju awan.

Udara seolah terbelah dua, seperti air terjun yang membelah. Hanya kembali bersama setelah waktu yang lama. Sayangnya, itu bukan tempat Xiao Chen; itu tidak berguna.

"Hu Chi!"

Gunung itu terbentuk sepenuhnya. Kecepatan Xiao Chen langsung memecahkan penghalang suara. Ledakan sonik terdengar di telinga Zhang Lie. Ini semua terjadi dalam sekejap. Setelah itu, Xiao Chen mendarat sekitar dua ratus meter di belakang Zhang Lie.

Zhang Lie mengulurkan tangannya dan menyentuh dahinya dengan lembut; ada luka kecil di sana. Baginya, itu bisa diabaikan.

"Aku kalah!" Zhang Lie tahu bahwa Xiao Chen telah menunjukkan belas kasihan. Kalau tidak, serangan pedang ini bisa menembus dahinya. Meskipun merasa tidak puas, dia masih melompat dari ujung tombak.

"Boom!" Zhang Lie terhuyung dan jatuh. Serangan saber terakhir benar-benar melelahkan Roh, Qi, dan pikirannya. Pada akhirnya, dia masih gagal; dia tidak bisa lagi bertahan.

Tetua Jade Maiden Peak dengan cepat bergegas dan membawa Zhang Lie keluar, memulai perawatan pada lukanya.

"Sekarang giliranmu!" Kata Xiao Chen sambil memandang Mu Heng, yang tidak jauh dari sana.

Mu Heng tersenyum tipis dan melompat turun dari ujung tombak. "Tidak perlu. Langkah terakhir Kamu memiliki fenomena misterius Kesempurnaan Kecil. Aku tidak dapat memblokirnya. Kamu telah menghabiskan terlalu banyak Essence. Aku tidak akan mengambil keuntungan dari Kamu. Aku akan mengalahkanmu dengan adil dan jujur ​​di masa depan. ”

"Memutar Jalan Sekitar Puncak … Jadi itulah yang merupakan langkah ketujuh belas dari Teknik Saber Lingyun. Tidak ada yang berhasil mengeksekusinya selama beberapa ratus tahun. "

"Memang, kemampuan Zhang Lie untuk mengeksekusi langkah keenam belas, Everlasting Startling Cloud, sudah mengerikan. Namun, itu bukan apa-apa dalam menghadapi langkah ketujuh belas. "

"Mu Heng cukup murah hati; dia segera menyerah. Dia tidak mengambil keuntungan dari situasi lawannya. Dengan sikap seperti itu, prestasi masa depannya tidak akan sedikit. Kakak Senior Mu membesarkan seorang putra yang baik. ”

Kerumunan dan Peak Masters di peron semua mengekspresikan pendapat mereka tentang pertarungan sebelumnya. Hanya ada satu orang yang tetap diam; dia memiliki ekspresi suram.