Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 2]

Chapter 321: Lunar True Flame

Xiao Chen dengan santai membalik-balik buku itu. Tiba-tiba, sebuah peta jatuh. Xiao Chen merasa itu aneh ketika dia mengambilnya. Dia menemukan bahwa itu adalah peta cabang Fire Li Sect.

Ekspresi tertekan Xiao Chen segera menghilang. Dia tersenyum dan berkata, “Sebenarnya ada peta yang tersembunyi di dalam. Aku harus menemukan kilang. Kilang adalah tempat harta karun sejati berada. ”

Setelah Xiao Chen menemukan di mana dia berada, matanya bergerak cepat ke peta, mencari lokasi kilang.

Xiao Chen menemukan kilang itu sekitar seribu kilometer ke timur laut. Namun, itu jarak yang lurus. Jika dia mengikuti peta dan bergerak di sepanjang koridor yang berliku, dia harus berjalan lima kilometer lagi.

Xiao Chen dengan hati-hati menyelipkan peta itu. Kemudian, dia melemparkan buku pengantar ke Cincin Semesta. Bagaimanapun, buku ini masih cukup berguna. Dia harus menyimpannya jika dia membutuhkannya di masa depan.

Setelah Xiao Chen memverifikasi arahnya, dia meninju dinding di depannya. Ketika 15.000 kilogram kekuatan menghantam dinding tebal, sebuah lubang seukuran manusia muncul.

Xiao Chen tidak memiliki kesabaran untuk berjalan lima kilometer lagi. Selanjutnya, waktu tidak menunggu siapa pun. Jika seseorang datang di depannya, akan mungkin baginya untuk tidak mendapatkan apa-apa.

Karena Xiao Chen hanya berjarak satu kilometer saat burung gagak terbang; dia akan menggunakan tinjunya untuk membuat jalan.

—

Saat Xiao Chen menggunakan tinjunya untuk membuat jalan, Wen Yanbin mengikuti jalan yang sama yang diambil Xiao Chen sebelumnya. Ketika dia melihat sejumlah besar prajurit lapis baja besi yang terpotong-potong, dia memasang ekspresi sangat heran.

"Ini jelas bukan pekerjaan prajurit perak berlapis baja tetapi kekuatan sebenarnya dari orang ini. Haruskah Aku mengikutinya? '' Ini adalah pertama kalinya Wen Yanbin ragu-ragu atas tindakannya.

“Namun, dia menghancurkan begitu banyak prajurit lapis baja. Dia pasti sudah kehabisan banyak kekuatannya. Aku belum kehabisan salah satu milik Aku. Jika aku bisa menyerangnya saat berada di puncakku, aku masih punya peluang untuk menang. ”

Wen Yanbin mencari alasan lain di hatinya. Niat membunuh muncul di matanya, dan dia melanjutkan jalan.

Xiao Chen, melakukan yang terbaik untuk membuka jalur, tidak tahu sekelompok orang mengikutinya. Namun, bahkan jika dia tahu, dia tidak akan peduli. Selama dia tetap berhati-hati, itu akan baik-baik saja.

Dua prajurit lapis baja perak menutupi punggung Xiao Chen. Dia hanya perlu peduli tentang bahaya di depannya.

"Ledakan!"

Dengan bit terakhir ditembus, Xiao Chen akhirnya mencapai kilang. Kilang besar muncul di hadapannya, dan ekspresi Xiao Chen berubah serius.

Ada segala macam Senjata Rahasia yang tertutup debu yang tergeletak di lantai kilang. Namun, dengan satu pandangan, Xiao Chen bisa tahu sebagian besar dari mereka rusak atau tidak lengkap; mereka tidak berguna.

Sebuah kuali berkaki tiga duduk di tengah kilang. Ukiran naga dan phoenix menghiasi tubuhnya. Itu memiliki penampilan yang sama dari Dragon Phoenix Cauldron di pintu perunggu besar. Apakah ini Naga Phoenix Cauldron yang legendaris?

Ada empat rumpun api putih di kuali. Mereka melayang di dalam dan dinginkan satu ke tulang. Mereka tidak memancarkan cahaya apa pun. Apakah ini Lunar True Flames yang legendaris?

Namun, ini bukan alasan ekspresi Xiao Chen menjadi suram. Sebaliknya, itu karena seseorang bergegas masuk dari depan.

Pihak lain telah menemukan keberadaan Xiao Chen. Ekspresinya sama seriusnya.